Disdik Klaim Guru Belanja Rp 0,5 Miliar
Hari Ini, Pasar Gotong Royong di GOR Kebo Iwa
Para guru memesan berang yang dibeli, lanjut barang diambil di areal GOR Kebo Iwa Gianyar, Jumat (11/9) ini.
GIANYAR, NusaBali
Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar mengklaim sejumlah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan guru tidak tetap (GTT) di Gianyar telah membantu pedagang dan petani. Bantuan ini dalam bentuk belanja para guru mencapai Rp 487 juta dalam pasar gotong royong.
Klaim itu dilontarkan Kepala Disdik Gianyar I Wayan Sadra, Kamis (10/9). “Kami ditugaskan oleh Bupati, khusus Disdik agar membuat pasar gotong royong. Kami libatkan semua sekolah se-Kabupaten Gianyar,” jelasnya. Pria asal Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini menjelaskan pasar gotong royong untuk membantu perputaran roda perekonomian di tengah pandemi. Melalui guru PNS dan GTT yang punya gaji tetap setiap bulan.
Kata dia, belanja di pasar tersebut prioritas untuk kepala aekolah dan guru PNS. Untuk non PNS, boleh beli boleh tidak. Teknisnya, para guru memesan berang yang dibeli, lanjut barang diambil di areal GOR Kebo Iwa Gianyar, Jumat ini. “GTT kami libatkan, karena mereka digaji dari Pemkab. Khusus kepala sekolah minimal belanja Rp 200.000, guru PNS Rp 150.000 dan GTT Rp 100.000. Sehingga hasil pembelian kami mencapai setengah miliar, yaitu Rp 487 juta,” ungkapnya.
Jelas Sadra, pengadaan barang melalui kerjasama dengan instansi terkait. Untuk sayur dan buah dari Dinas Pertanian, sedangkan beras, kopi, gula bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan.
Pada Kamis (10/9), beberapa jenis barang telah dibagikan langsung oleh masing-masing kepala sekolah. Sebab Pasar Gotong Royong baru akan digelar, Jumat (11/9).
“Memang hari ini (Kamis kemarin,Red) ada barang yang sudah diambil agar tidak numpuk di Kantor Disdik. Yang bisa diambil langsung dibagikan, sedangkan untuk beras dan sayur itu besok. Karena pasarnya hanya berlangsung satu hari saja,” tandasnya.
Dengan hasil belanja yang setengah miliar itu, Sadra mengatakan animo para guru di Gianyar sangat semangat membantu roda perekonomian. Maka menjelang perayaan Galungan dan Kuningan ini, Disdik termasuk sekolah ikut berpartisipasi membantu para petani dan pedagang lokal. *nvi
Klaim itu dilontarkan Kepala Disdik Gianyar I Wayan Sadra, Kamis (10/9). “Kami ditugaskan oleh Bupati, khusus Disdik agar membuat pasar gotong royong. Kami libatkan semua sekolah se-Kabupaten Gianyar,” jelasnya. Pria asal Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini menjelaskan pasar gotong royong untuk membantu perputaran roda perekonomian di tengah pandemi. Melalui guru PNS dan GTT yang punya gaji tetap setiap bulan.
Kata dia, belanja di pasar tersebut prioritas untuk kepala aekolah dan guru PNS. Untuk non PNS, boleh beli boleh tidak. Teknisnya, para guru memesan berang yang dibeli, lanjut barang diambil di areal GOR Kebo Iwa Gianyar, Jumat ini. “GTT kami libatkan, karena mereka digaji dari Pemkab. Khusus kepala sekolah minimal belanja Rp 200.000, guru PNS Rp 150.000 dan GTT Rp 100.000. Sehingga hasil pembelian kami mencapai setengah miliar, yaitu Rp 487 juta,” ungkapnya.
Jelas Sadra, pengadaan barang melalui kerjasama dengan instansi terkait. Untuk sayur dan buah dari Dinas Pertanian, sedangkan beras, kopi, gula bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan.
Pada Kamis (10/9), beberapa jenis barang telah dibagikan langsung oleh masing-masing kepala sekolah. Sebab Pasar Gotong Royong baru akan digelar, Jumat (11/9).
“Memang hari ini (Kamis kemarin,Red) ada barang yang sudah diambil agar tidak numpuk di Kantor Disdik. Yang bisa diambil langsung dibagikan, sedangkan untuk beras dan sayur itu besok. Karena pasarnya hanya berlangsung satu hari saja,” tandasnya.
Dengan hasil belanja yang setengah miliar itu, Sadra mengatakan animo para guru di Gianyar sangat semangat membantu roda perekonomian. Maka menjelang perayaan Galungan dan Kuningan ini, Disdik termasuk sekolah ikut berpartisipasi membantu para petani dan pedagang lokal. *nvi
1
Komentar