Ronaldo Tembus 101 Gol
Portugal Ungguli Prancis di Puncak Klasemen
Usai mencetak gol ke-101, mengincar rekor gol internasional terbanyak yang dipegang striker Iran, Ali Daei, dengan 109 gol.
SOLNA, NusaBali
Cristiano Ronaldo (35 tahun) memborong dua gol saat tim nasional Portugal mempermalukan tuan rumah Swedia 2-0, dalam laga lanjutan UEFA Nations League Divisi A Grup 3 (A3), di Stadion Friends Arena, Stockholm, Rabu (9/9) dinihari Wiba. Dengan dua gol itu, Ronaldo menorehkan gol ke-100 dan 101 untuk Portugal.
Hasil itu membawa Selecao mantap di di puncak klasemen Grup A3, dengan enam poin, Mereka unggul selisih gol dari Prancis, yang dalam laga lain menang 4-2 melawan Kroasia. Sedangkan Swedia di posisi ketiga berkat keunggulan selisih gol dibandingkan Kroasia, meski sama-sama belum punya poin. Portugal dan Prancis dijadwalkan bertanding di Paris pada Senin (12/10) dinihari Wita.
Melewatkan laga pertama kontra Denmark karena kakinya tersengat lebah, Ronaldo sudah tak sabar melampaui capaian 100 gol bersama Portugal. Namun upaya bagus pertama dan kedua Ronaldo digagalkan kiper Robin Olsen.
Usaha Ronaldo mencetak gol ke-100 terjadi dua menit menjelang babak pertama usai. Gol itu melalui tendangan bebas melengkung dan keras melewati pagar hidup. Pada menit ke-72, Ronaldo membuat gol kedua, sekaligus gol ke-101 untuk timnas Portugal. Kini pemain Juventus itu mengincar rekor gol internasional terbanyak yang dipegang pemain Iran, Ali Daei dengan 109 gol.
"Kebanggaan besar atas gol bersejarah ini untuk tim nasional kami. Ketika mereka memberi tahu saya bahwa saya bisa mencapai 100 (gol), saya katakan itu tidak cukup ... 101 gol untuk Portugal " tulis Ronaldo di akun Instagram-nya, dikutip Goal.
"Saya sangat bahagia. Pertama, karena tim menang, itu tujuan kami. Kemudian angka 100 dan kemudian 101, dengan dua gol, membuat saya sangat bahagia."
"Sekarang masa depan hanya untuk Tuhan. Saya merasa baik, saya merasa senang bermain dengan para pemain muda ini,"kata Ronaldo.
Laga lawan Swedia dimainkan tanpa penonton karena masih mengikuti protokol kesehatan virus corona di sebagian besar wilayah penjuru Eropa. Ronaldo pun membahas tentang kurangnya atmosfer di stadion, sambil menekankan pentingnya suporter bagi permainan sepak bola.
"Bermain tanpa penggemar seperti pergi ke sirkus dan tidak melihat badut. Ini seperti pergi ke taman dan tidak melihat bunga," ujar mantan pemain Real Madrid dan Manchester United itu. *ant
Hasil itu membawa Selecao mantap di di puncak klasemen Grup A3, dengan enam poin, Mereka unggul selisih gol dari Prancis, yang dalam laga lain menang 4-2 melawan Kroasia. Sedangkan Swedia di posisi ketiga berkat keunggulan selisih gol dibandingkan Kroasia, meski sama-sama belum punya poin. Portugal dan Prancis dijadwalkan bertanding di Paris pada Senin (12/10) dinihari Wita.
Melewatkan laga pertama kontra Denmark karena kakinya tersengat lebah, Ronaldo sudah tak sabar melampaui capaian 100 gol bersama Portugal. Namun upaya bagus pertama dan kedua Ronaldo digagalkan kiper Robin Olsen.
Usaha Ronaldo mencetak gol ke-100 terjadi dua menit menjelang babak pertama usai. Gol itu melalui tendangan bebas melengkung dan keras melewati pagar hidup. Pada menit ke-72, Ronaldo membuat gol kedua, sekaligus gol ke-101 untuk timnas Portugal. Kini pemain Juventus itu mengincar rekor gol internasional terbanyak yang dipegang pemain Iran, Ali Daei dengan 109 gol.
"Kebanggaan besar atas gol bersejarah ini untuk tim nasional kami. Ketika mereka memberi tahu saya bahwa saya bisa mencapai 100 (gol), saya katakan itu tidak cukup ... 101 gol untuk Portugal " tulis Ronaldo di akun Instagram-nya, dikutip Goal.
"Saya sangat bahagia. Pertama, karena tim menang, itu tujuan kami. Kemudian angka 100 dan kemudian 101, dengan dua gol, membuat saya sangat bahagia."
"Sekarang masa depan hanya untuk Tuhan. Saya merasa baik, saya merasa senang bermain dengan para pemain muda ini,"kata Ronaldo.
Laga lawan Swedia dimainkan tanpa penonton karena masih mengikuti protokol kesehatan virus corona di sebagian besar wilayah penjuru Eropa. Ronaldo pun membahas tentang kurangnya atmosfer di stadion, sambil menekankan pentingnya suporter bagi permainan sepak bola.
"Bermain tanpa penggemar seperti pergi ke sirkus dan tidak melihat badut. Ini seperti pergi ke taman dan tidak melihat bunga," ujar mantan pemain Real Madrid dan Manchester United itu. *ant
1
Komentar