nusabali

PSPAM Burana Mulai Layani 2.500 Pelanggan

  • www.nusabali.com-pspam-burana-mulai-layani-2500-pelanggan

Dua ribu lima ratus sambungan rumah yang sumber airnya berasal dari PSPAM Burana baru menjangkau Desa Lokapaksa, Desa Rangku, Desa Petemon, Desa Bubunan dan Kelurahan Seririt di Kecamatan Seririt.

SINGARAJA, NusaBali
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Buleleng-Jembrana (Burana) jaringan regional mulai beroperasi tahun ini. Sebanyak 2.500 pelanggan di lima desa Kecamatan Seririt mulai dialiri air bersih yang bersumber dari Bendungan Titab-Ularan yang berlokasi di wilayah perbatasan enam desa di Kecamatan Seririt dan Busungbiu.

Ribuan pelanggan yang sudah teraliri air bersih difasilitasi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Hita Buleleng yang membeli air baku dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Provinsi Bali sebagai pengelola.

Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng, I Made Lestariana mengatakan, PSPAM Burana yang mulai dibangun jaringannya keroyokan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Balai Cipta Karya pada tahun 2019 baru dapat dimanfaatkan sebagian. Tahun 2020 Perumda Tirta Hita Buleleng memperluas layanan dengan menambah 2.500 pelanggan yang suplai airnya dari PSAM Burana.

“Dengan jumlah layanan tambahan sebanyak 2.500 sambungan rumah, kami membeli air baku kurang lebih 40 ribu kubik setiap bulannya,” jelas Lestariana yang ditemui di kantornya Rabu (9/9). Penambahan jumlah layanan pun akan ditambah secara bertahap, hingga sampai ke Kecamatan Gerokgak. Dua ribu lima ratus sambungan rumah yang sumber airnya berasal dari PSPAM Burana baru menjangkau Desa Lokapaksa, Desa Rangku, Desa Petemon, Desa Bubunan dan Kelurahan Seririt di Kecamatan Seririt.

Sedangkan penambahan sambungan baru di wilayah Kecamatan Gerokgak masih menunggu proses pembangunan jaringan distribusinya selesai dikerjakan oleh pengelola. Pembangunan jaringan distribusi PSPAM Burana yang ditargetkan akan mengaliri rumah warga hingga ke daerah Gilimanuk Kabupaten Jembrana dilakukan bertahap hingga tahun 2024 mendatang.

Sejauh ini Perumda Tira Hita Buleleng membeli air baku dari UPT Pemprov Bali dengan tarif dasar Rp 2.600 per kubik. Perumda Tirta Hita pun mengatakan pengelolaan distribusi PSPAM Burana sudah dalam perhitungan full cost recovery, meskipun tarif dasar air minum di Buleleng masih Rp 2.300 per kubik. Lestariana pun mengaku tak khawatir akan merugi karena sesungguhnya harga jual rata-rata air bersih yang dikelolanya mencapai Rp 4.900 per kubik sesuai dengan klasifikasi pelanggan.*k23

Komentar