Anggaran KONI Tabanan Rp 400 Juta
Informasi memang demikian, KONI Tabanan dapat anggaran Rp 400 ribu di APBD Perubahan. Anggaran ini jelas kami syukuri. Dan memang sudah lama ditunggu.
TABANAN, NusaBali
Petinggi KONI Tabanan mulai bernafas lega dalam beberapa bulan ke depan, setelah tidak mendapatkan anggaran sepeser pun alias zonk. Kini Pemkab Tabanan memberikan anggaran pada APBD Perubahan senilai Rp 400 juta.
Jumlah tersebut dinilai sangat membantu KONI Tabanan, yang sebelumnya sempat cari pinjaman mandiri untuk menutup operasional dari awal tahun ini hingga September 2020. Suntikan dana Rp 400 juta itu akan kembali menghidupkan cabor yang ada dibawah naungan KONI Tabanan.
"Informasi memang demikian, kita KONI Tabanan dapat anggaran Rp 400 ribu di APBD Perubahan. Anggaran ini jelas kami syukuri. Dan memang sudah lama ditunggu," ucap Sekum KONI Tabanan Made Nurbawa, Rabu (9/9).
Menurut Nurbawa, nominal Rp 400 juta itu memang angka yang sangat jauh dari standar pembinaan cabor. Namun uang sebesar itu cukup membantu kembali untuk operasional KONI Tabanan. Meskipun dia sendiri belum dapat gambar aslinya soal persetujuan anggaran di APBD Perubahan.
"Informasinya ketok palu sudah dilakukan di dewan. Mudah-mudahan segera saja bisa kami cairkan. Ini ada sebagian digunakan menutup pengeluaran sebelumnya. Dan kita kita KONI Tabanan kan memang sempat ngutang untuk nutup biaya operasional," tutur Nurbawa.
Harapannya dengan anggaran itu ada keberlanjutan dalam proses pembinaan cabor. Termasuk ada juga diplot untuk kebutuhan sarana dan prasarana. Sebab nantinya di kawasan Kompleks GOR Debes Tabanan akan dilakukan pungutan retribusi.
Sebelumnya di kawasan GOR tersebut ditata terlebih dulu. Ini sebagai bentuk pemikiran inovatif KONI Tabanan mencari pemasukan untuk olahraga. Hanya saja faktor pendukung lainnya untuk menjadikan kawasan itu sebagai objek retribusi di bidang olahraga akan ditata dulu rambu-rambunya.
Bagi Nurbawa, hal itu sebuah langkah inovatif untuk menunjang kegiatan olahraga nantinya. Karena pengalaman sebelumnya saat ada Pandemi Covid-19, KONI Tabanan tidak menyangka tidak diberikan dana. Namun akhirnya dengan perjuangan yang cukup panjang meyakinkan pihak pemerintah, akhirnya anggaran untuk di KONI Tabanan dicairkan di APBD Perubahan.
"Sekarang kami baru proses mengajukan. Usai hari Raya Galungan, anggaran Rp 400 juta itu sudah bisa keluar. Dan, ini cukup membantu kami untuk melanjutkan aktivitas lagi," papar Nurbawa. Bagaimanapun juga pembinaan di masing-masing cabor itu membutuhkan anggaran. *dek
Jumlah tersebut dinilai sangat membantu KONI Tabanan, yang sebelumnya sempat cari pinjaman mandiri untuk menutup operasional dari awal tahun ini hingga September 2020. Suntikan dana Rp 400 juta itu akan kembali menghidupkan cabor yang ada dibawah naungan KONI Tabanan.
"Informasi memang demikian, kita KONI Tabanan dapat anggaran Rp 400 ribu di APBD Perubahan. Anggaran ini jelas kami syukuri. Dan memang sudah lama ditunggu," ucap Sekum KONI Tabanan Made Nurbawa, Rabu (9/9).
Menurut Nurbawa, nominal Rp 400 juta itu memang angka yang sangat jauh dari standar pembinaan cabor. Namun uang sebesar itu cukup membantu kembali untuk operasional KONI Tabanan. Meskipun dia sendiri belum dapat gambar aslinya soal persetujuan anggaran di APBD Perubahan.
"Informasinya ketok palu sudah dilakukan di dewan. Mudah-mudahan segera saja bisa kami cairkan. Ini ada sebagian digunakan menutup pengeluaran sebelumnya. Dan kita kita KONI Tabanan kan memang sempat ngutang untuk nutup biaya operasional," tutur Nurbawa.
Harapannya dengan anggaran itu ada keberlanjutan dalam proses pembinaan cabor. Termasuk ada juga diplot untuk kebutuhan sarana dan prasarana. Sebab nantinya di kawasan Kompleks GOR Debes Tabanan akan dilakukan pungutan retribusi.
Sebelumnya di kawasan GOR tersebut ditata terlebih dulu. Ini sebagai bentuk pemikiran inovatif KONI Tabanan mencari pemasukan untuk olahraga. Hanya saja faktor pendukung lainnya untuk menjadikan kawasan itu sebagai objek retribusi di bidang olahraga akan ditata dulu rambu-rambunya.
Bagi Nurbawa, hal itu sebuah langkah inovatif untuk menunjang kegiatan olahraga nantinya. Karena pengalaman sebelumnya saat ada Pandemi Covid-19, KONI Tabanan tidak menyangka tidak diberikan dana. Namun akhirnya dengan perjuangan yang cukup panjang meyakinkan pihak pemerintah, akhirnya anggaran untuk di KONI Tabanan dicairkan di APBD Perubahan.
"Sekarang kami baru proses mengajukan. Usai hari Raya Galungan, anggaran Rp 400 juta itu sudah bisa keluar. Dan, ini cukup membantu kami untuk melanjutkan aktivitas lagi," papar Nurbawa. Bagaimanapun juga pembinaan di masing-masing cabor itu membutuhkan anggaran. *dek
1
Komentar