nusabali

Sehari, Tabanan Tambah 14 Kasus Positif Covid-19

  • www.nusabali.com-sehari-tabanan-tambah-14-kasus-positif-covid-19

TABANAN, NusaBali
Terjadi lonjakan tambahan kasus positif Covid-19 di Tabanan pada Rabu (9/9).

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 melaporkan ada 14 kasus baru. Dari jumlah itu, seorang PNS di lingkungan Pemkab Tabanan positif Corona dengan gejala anosmia (anosmia adalah hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau, Red).

Adapun rincian 14 ledakan kasus baru adalah, perawat perempuan 33 tahun mengeluhkan panas dan indera penciuman menurun. Pegawai swasta laki-laki 23 tahun, mengeluhkan gejala batuk. Pegawai swasta perempuan 43 tahun memiliki gejala pneumomia dan diabetes mellitus (DM) tipe II.

Lalu bidan perempuan 37 tahun mengeluhkan batuk pilek. Mahasiswa perempuan 21 tahun mengeluhkan sesak, batuk, dan anosmia. Pedagang laki-laki 41 tahun mengeluhkan panas, batuk, dan pilek. Pedagang perempuan 58 tahun mengeluh batuk, pilek, dan mual.

Pegawai swasta laki-laki 58 tahun miliki riwayat sakit paru-paru. Buruh laki-laki 60 tahun memiliki gejala pneumonia, PNS laki-laki 40 tahun mengeluhkan gejala anosmia. Wiraswata laki-laki 37 tahun. Kemudian pegawai swasta laki-laki 67 tahun memiliki riwayat cuci darah. Perawat perempuan 25 tahun mengeluh demam. Dan ibu rumah tanggal 68 tahun mengeluh demam, batuk, dan memiliki riwayat hipertensi.

Selain ada tambahan kasus baru hingga 14 orang, GTPP Covid-19 Tabanan juga melaporkan 1 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal. Pasien meninggal laki-laki usia 54 tahun yang sebelumnya menjalani perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar. Pasien juga memiliki riwayat diabetes mellitus dan gagal ginjal.

Ketua Harian GTPP Covid-19 Tabanan yang juga Sekda Tabanan I Gede Susila melalui Juru Bicara (Jubir) GTPP I Putu Dian Setiawan, menjelaskan tambahan 14 kasus baru ini sudah mendapat penanganan. Dari jumlah tersebut 5 orang menjalani karantina mandiri dan 9 orang diisolasi di rumah sakit berbeda. “Sudah ditangani,” ujar Dian Setiawan.

Mengenai adanya seorang PNS di lingkungan Pemkab Tabanan yang terpapar, sudah dilakukan tracing contact oleh petugas. Tracing contact ketika ada masyarakat maupun pegawai yang sempat kontak dengan pasien tersebut. “Dalam artian bertemu dan berbicara lebih dari 15 menit, dan bertemu atau berbicara tanpa menggunakan masker dengan jarak kurang dari 1 meter,” beber Dian Setiawan.

Sementara 1 pasien yang dilaporkan meninggal tersebut, sebelumnya memang sudah menjalani perawatan rawat jalan karena memiliki riwayat penyakit gagal ginjal dan diabetes mellitus. Pasien meninggal pada Selasa (8/9) di RSUP Sanglah, Denpasar. “Penguburan sudah dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19,” tutur Dian Setiawan.

Kemudian terkait dengan lanjutan tes swab pasca 2 PNS di lingkungan Pemkab Tabanan terpapar, pada Rabu (9/9) ada 9 orang melakukan tes swab dari 62 orang yang mendaftar sebelumnya. “Sisanya yang belum, masih kami tunggu. Jadi total dari 62 orang yang mendaftar sudah 46 orang yang uji swab,” imbuh Dian Setiawan.

Karena angka transmisi lokal terus melonjak, Dian Setiawan menekankan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Bahkan diimbau jangan menciptakan kerumunan seperti pelaksanaan undangan yadnya ataupun piodalan. Kegiatan demikian ditekankan untuk menjalankan protokol kesehatan.

“Meski sudah mulai dikenakan denda bagi mereka yang melanggar, bukan denda Rp 100 ribu yang kami tekankan di sini, melainkan agar masyarakat tetap disiplin menggunakan APD (alat pelindung diri) seperti masker maupun face shield untuk melindungi diri sendiri dan keluarga, jangan sampai tertular,” tandas Dian Setiawan.

Dengan penambahan 14 orang positif per Rabu (9/9), total akumulasi jumlah positif Corona di Kabupaten Tabanan kini mencapai 353 orang, dalam perawatan 88 orang, sembuh 256 orang, meninggal 9 orang. *des

Komentar