nusabali

Satu Komisioner KPU Jembrana Positif Covid-19

  • www.nusabali.com-satu-komisioner-kpu-jembrana-positif-covid-19

Untuk tindak lanjut kasus ini, akan segera dilakukan tracing di lingkungan keluarga maupun KPU Jembrana. Rencananya, juga akan dilakukan tes swab kepada jajaran komisioner KPU lainnya.

NEGARA, NusaBali

Positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana kembali bertambah 4 kasus per Rabu (9/9). Dari 4 kasus baru itu, salah satunya merupakan seorang pejabat Komisioner KPU Jembrana. Salah satu Komisioner KPU Jembrana dari Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana ini, terkonfirmasi positif Covid-19 setelah awalnya diketahui sakit yang mengarah tipes.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, sebelumnya salah satu Komisioner KPU Jembrana itu, termasuk salah satu pasien suspect. Di mana saat dibawa ke rumah sakit, Komisioner KPU Jembrana berinisial AS ini, ada gejala demam dan lemas. “Awalnya yang bersangkutan sakit mengarah tipes. Karena ada gejala klinis, sesuai standar rumah sakit, dilakukan tes swab. Hasil swab yang diterima tadi pagi ternyata positif Covid-19,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (9/9).

Arisantha mengaku, belum dapat memastikan dari mana yang bersangkutan tertular Covid-19. Namun untuk tindak lanjut kasus ini, yang pasti akan segera dilakukan tracing di lingkungan keluarga maupun KPU Jembrana. Rencananya, juga akan dilakukan tes swab kepada jajaran komisioner KPU lainnya, untuk memastikan kesehatan mereka. Terlebih di tengah padatnya aktivitas jajaran KPU menjelang  Pilkada Jembrana 2020 ini. “Kami masih koordinasikan dengan Ketua KPU Jembrana untuk rencana swab. Yang jelas, kami pasti akan lakukan tracing,”  ucapnya.

Sementara tambahan 3 kasus lainnya, kata Arisantha, diantaranya adalah seorang perempuan usia 28 tahun dari Desa/Kecamatan Pekutatan, yang bekerja di salah satu Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kota Negara. Kemudian, perempuan usia 20 tahun dari Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, yang merupakan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tengah hamil. Kemudian yang ketiga, seorang perempuan usia 20 tahun dari Desa Cupel, Kecamatan Negara, yang bekerja sebagai guru di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI).

“Tambahan 3 lainnya, yang 3 orang perempuan itu, juga bukan hasil tracing. Tetapi awalnya orang yang awalnya reaktif rapid test. Yang pegawai bank dan guru itu, sebelumnya mengikuti rapid test karena hendak ikut acara. Sedangkan yang ibu hamil, memang sesuai protap, wajib dirapid test. Setelah dilanjutkan tes swab, hasilnya positif Covid-19,” ucap Arisantha yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana ini.

Selain tambahan 4 kasus baru, per Rabu kemarin juga ada 1 pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di RSUD Negara. Pasien sembuh ini, merupakan seorang warga dari Desa/Kecamatan Melaya. Sesuai perkembangan data per Rabu kemarin, kini jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana telah mencapai 177 kasus. Dari 177 kasus itu, 127 orang sembuh, 4 orang meninggal dunia, dan 46 orang masih dirawat. Dari 46 pasien yang masih dirawat itu, 31 orang dirawat di RSUD Negara dan 15 orang jalani isolasi mandiri.

Berkenaan dengan kasus positif Covid-19 yang semakin melonjak akhir-akhir ini, Arisantha mengingatkan kepada semua pihak agar lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Terutama pemakaian masker yang baik dan benar. Begitu juga kepada pihak yang menggelar kegiatan, agar memikirkan teknis pencegahan kasus Covid-19. “Kami harapkan kesadaran bersama. Kita harus bersama-sama disiplin untuk mencegah atau paling tidak meminimalisir kasus,” ujar Arisantha. *ode

Komentar