nusabali

Dalam Sehari, 46 Positif Covid di Denpasar

Dua Orang Meninggal, 10 Pasien Sembuh

  • www.nusabali.com-dalam-sehari-46-positif-covid-di-denpasar

DENPASAR, NusaBali
Jumlah kasus positif Covid-19  di Kota Denpasar kembali meningkat tajam.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Rabu (9/9), mencatat, jumlah kasus transmisi lokal mencapai 46 kasus, dengan angka kematian sebanyak dua pasien dan sembuh 10 orang. Meningkatnya kasus tersebut diduga karena masyarakat semakin mengurangi tingkat kewaspadaan dan penerapan protokol kesehatan sejak diterapkan tatanan kehidupan era baru.
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengakui, kasus di Denpasar terus melonjak setiap harinya. Pada Rabu (9/9), menurut Dewa Rai merupakan peningkatan tertinggi setelah beberapa minggu sempat fluktuatif. “Penambahannya mencapai 46 kasus karena transmisi lokal,” ujarnya.

Hal ini menjadi kekhawatiran pihaknya akan tumbuh kluster baru lagi, mengingat setelah diterapkan tatanan kehidupan era baru. "Ini semenjak diterapkan tatanan kehidupan era baru masyarakat banyak yang mengurangi kewaspadaan dan bahkan mengurangi protokol kesehatan. Salah satunya penggunaan masker yang banyak lalai. Padahal tatanan era baru bukan brarti normal seperti biasa," jelasnya.

Dewa Rai mengungkapkan, selain penambahan kasus positif, angka kasus meninggal juga meningkat yakni sebanyak dua orang. Yakni, seorang laki-laki umur 67 tahun berdomisili di Desa Tegal Harum, Denpasar Barat. Laki-laki ini sebelum meninggal awalnya diketahui mengalami demam tinggi, batuk, dan pilek pada 30 Agustus 2020. Selanjutnya diajak ke dokter praktik swasta. Kemudian karena mengarah ke Covid-19, pasien disarankan untuk swab secara mandiri. Kemudian pada 1 September hasilnya keluar dan dinyatakan positif. "Karena sudah dinyatakan positif langsung dijemput ke rumahnya untuk dibawa ke RSUP Sangalah," jelas Dewa Rai.

Setelah itu, dalam perawatan, pada 7 September kondisi pasien semakin memburuk. Kemudian pada 8 September, pasien dinyatakan meninggal pukul 07.00 Wita. Pasien juga diketahui memiliki penyakit penyerta berupa Diabetes Melitus (DM). Jenazah sudah dilakukan penguburan di Kampung Wanasari, Denpasar.

Kasus kedua merupakan seorang perempuan umur 55 tahun berdomisili di Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat. Perempuan tersebut sebelum meninggal sempat mengalami sakit karena keluhan demam tinggi, batuk, dan sakit tenggorokan pada 24 Agustus 2020.  Sehari kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit swasta di Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan dan langsung dirawat.  "Kemudian tanggal 26 Agustus perempuan ini langsung di-swab test, tanggal 30 Agustus 2020 hasil swab keluar dan dinyatakan positif Covid-19. Karena kondisi pasien ini terus menurun, tanggal 1 September  pagi pasien dirujuk ke RSUP Sangalah,” ungkap Dewa Rai.

Setelah dirujuk, sorenya pasien sudah dinyatakan meninggal pukul 17.00 Wita. Saat itu jenazah perempuan itu sudah dibawa ke kampung halamannya di Tabanan untuk dilakukan prosesi upacara dengan protokol kesehatan.

Selain penambahan kasus dan kasus meninggal, pasien Covid-19 di Kota Denpasar yang sembuh juga bertambah sebanyak 10 orang yang sudah diperbolehkan pulang dan kembali untuk menjalani isolasi mandiri. "Mereka sudah pulang dan wajib isolasi mandiri 14 hari," imbuh Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini.

Secara kumulatif, kasus positif yang tercatat di GTPP Covid-19 Kota Denpasar sebanyak 1.909 kasus, jumlah pasien sembuh mencapai 1.646 orang (86,22 persen), meninggal dunia sebanyak 30 orang (1,57 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 233 orang (12,21 persen). *mis

Komentar