nusabali

Tabrak Pohon Tumbang, Pengemudi Tewas Tergencet

Musibah Maut di Jalur Singaraja-Gilimanuk Kawasan Gerokgak, Buleleng

  • www.nusabali.com-tabrak-pohon-tumbang-pengemudi-tewas-tergencet

SINGARAJA, NusaBali
Kecelakaan maut terjadi di Jalur Singaraja-Gilimanuk kaswasan Banjar Dinas Munduk Sari, Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Rabu (9/9) subuh, ketika seorang pengemudi mobil tewas tergencet akibat menabrak pohon tumbang.

Korbannya adalah I Gusti Made Oka, 38, krama Banjar Sari Mekar, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak. Informasi di lapangan, saat musibah terjadi, Rabu subuh pukul 05.00 Wita, korban I Gusti Made Oka mengemudikan mobil Suzuki Carry 1.000 bernopol DK 1801 UQ seorang diri, tanpa ditemani siapa pun. Mobil korban melaju kencang dari arah barat (Gilimanuk) menuju kawasan Seririt, Buleleng.

Begitu memasuki lokasi TKP tepat di depan Kantor LPD Desa Adat Pengulon, mobil korban menabrak pohon asem yang timbang melintang di tengah jalan. Korban IGM Oka diduga tidak melihat ada pohon tumbang melintang di jalan, karena kondisi masih agak gelap. Sementara lampu penerang jalan sangat minim.

Begitu menabrak batang pohon asem dengan diameter sekitar 0,5 meter, mobil yang dikemudikan korban kontan ringsek. Tubuh pria berusia 38 tahun ini pun tergencet di dalam mobilnya yang ringsek. Walhasil, korban berhasil dievakuasi dalam kondisi sekarat.

Peristiwa maut ini pertama kali diketahui oleh Putu Ardana, 50, saksi yang pengendara motor asal Banjar Dinas Tegallantang, Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak. Kebetulan, saksi Putu Ardana pagi itu melintas di lokasi TKP. Putu Ardana pula yang melaporkan kecelakaan maut ini ke aparat kepolisian Polsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak.

Begitu mendapat laporan, sejumlah anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP, mengevakuasi korban IGM Oka, dan meminta keterangan saksi-saksi. Evakuasi juga dibantu petugas Basarnas.

Kepala Basarnas Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan, mengatakan proses evakuasi yang melibatkan 5 personelnya, memakan waktu selama 1 jam. Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat ekstrikasi, karena posisi korban terjepit cukup parah.

"Korban akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 07.05 Wita. Saat dievakuasi, korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri, sehingga langsung dilarikan ke Puskesmas I Gerokgak," ungkap Dewa Putu Hendri saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu kemarin.

Sayangnya, nyawa korban IGM Oka gagal diselamatkan. Saat tiba di Puskesmas I Gerokgak, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Berdasarkan pemeriksaan medis, korban mengalami cedera kepala berat (CKB), pendarahan dari hidung, dan luka patah tulang leher.

Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, AKP I Made Suwandra, menyebutkan berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan saqksi-saksi, kecelakaan maut ini diduga terjadi karena korban IGM Oka tidak bisa mengendalikan kendaraannya, lantaran tak melihat adanya pohon tumbang di lokasi. "Lagipula, kondisi jalan di lokasi TKP kinim penerangan jalan alias gelap,” terang AKP Suwandra saat dikonfirmasi terpisah, Rabu kemarin. *cr75

Komentar