nusabali

Manja Band Luncurkan Single 'Rise'

Penanda Bergabungnya Manja Band ke Pohon Tua Crematorium

  • www.nusabali.com-manja-band-luncurkan-single-rise

DENPASAR, NusaBali
Berawal dari sebuah obrolan di Canggu, kini Manja band yang beranggotakan tiga orang, yakni James Sukdana pada vokal dan gitar, Nick Pratama pada lead gitar, dan Mark Saputra pada keyboard, merilis single bertajuk ‘Rise’ yang dirilis melalui kanal YouTube pada Minggu, (6/9).

Obrolan yang sama bersama Dadang SH Pranoto, atau yang juga dikenal dengan sebutan Pohon Tua, menjadikan Manja Band berlabuh dalam keluarga Pohon Tua Crematorium. “Bergabungnya Manja dengan PTC itu awalnya dari manggung bareng di Canggu. Setelah ngobrol lama, Pohon Tua sadar bahwa Manja sudah banyak materi tapi belum berani mengambil next stepnya,” ungkap Nick Pratama pada NusaBali, Selasa (8/9).

Sebelum grup Manja terbentuk, Nick dan Mark tergabung dalam satu band, yakni The Mangrooves. Selang beberapa tahun, mereka diperkenalkan kepada James melalui teman yang akhirnya mulai ikut jamming bersama di akhir 2017. “Dulu sempet gig pertama, sebelum namain bandnya Manja, di Straw Hut yang akhirnya nyatuin visi dan misi untuk serius bermusik bertiga,” kenangnya.

Akhirnya, Manja Band mempersiapkan lima buah lagu sebagai persiapan mini album. Kelima lagu ini akhirnya melalui proses rekaman di Stonedeaf Studio yang merupakan parner utama Pohon Tua Crematorium. Pohon Tua sebagai produser, secara khusus meminta agar Manja menyiapkan satu lagu lagi untuk perkenalan sebelum merilis mini album tersebut. Saat itulah, single Rise melalui proses rekaman.

“Rise selaku lagu yang paling baru sebenernya terinspirasi dari kerja samanya banyak pihak yang membantu Manja untuk berdiri kokoh. Jadi kita ingin menyuarakan ke pendengar bahwa sekarang adalah waktu yang benar-benar penting untuk kita semua bekerja sama atau berkolaborasi agar bisa ‘Rise’ (bangkit, red) dari masa-masa suram seperti sekarang,” terang Nick Pratama.

Kelima lagu dalam mini album Manja, nantinya bakal dirilis satu per satu sebagai single sebelum akhirnya keenam lagu ini dikumpulkan dalam sebuah mini album. Namun, nampaknya perilisan lagu-lagu lainnya perlu menunggu waktu yang tepat. Diakuinya, meski tahun 2020 ini merupakan tahun yang berat, namun menjadi berkah tersendiri untuk berkarya di studio dan mengumpulkan konten.

“Untuk single-single berikutnya kita masih harus melihat sikon dulu. Kita sudah buat rencana untuk bagaimana mempromosikan single-single nya, semua dengan video clip, follow up content, dan pastinya kelucuan kelucuan di Instagram juga. Kalau masalah waktu atau kapan kita rilis, ini memang kita harus agak meraba-raba karena agak susah bikin strategi kalo masih situasi seperti sekarang,” tuntas lead gitar grup bernuansa alternative pop/rock ini.*cr74

TONTON JUGA:
Prilly Latuconsina Sharing Pengalaman dan Motivasi Sebagai Mahasiswa di LSPR Bali

Komentar