nusabali

Ukir Banyak Prestasi, Dapat Cobaan Memimpin di Tengah Covid-19

Dua Tahun Kepemimpinan Wayan Koster-Cok Ace sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali

  • www.nusabali.com-ukir-banyak-prestasi-dapat-cobaan-memimpin-di-tengah-covid-19

DENPASAR, NusaBali
Berbagai prestasi diukir pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace dalam 2 tahun pertama kepemimpinannya sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2018-2023.

Koster-Ace juga mendapat cobaan dan tantangan dalam upaya mewujudkan visi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, karena memimpin di tengah pandemi Covid-19.


Deretan prestasi yang dicapai Koster-Ace selama 2 tahun kepemimpinannya, dibagi dalam dua kelompok, yakni prestasi tata kelola pemerintahan dan prestasi kinerja pembangunan. Prestasi tata kelola pemerintahan, antara lain, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI dengan kualitas semakin baik dalam tata kelola keuangan daerah, peringkat satu terbaik nasional untuk pelaksanaan program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) dari KPK, peringkat satu terbaik nasional dalam program MCP Koordinasi-Supervisi-Pencegahan Korupsi dari KPK RI, hingga peringkat satu terbaik nasional tingkat kematangan kelembagaan unit kerja pengadaan barang dan jasa dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) RI.

Sedangkan prestasi kinerja pembangunan, antara lain, peringkat satu terendah nasional (3,78%) untuk jumlah dan persentase penduduk miskin dibandingkan angka nasional sebesar 9,76% periode September 2019-Maret 2020. Ini prestasi pertama kali Bali melampaui Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, Bali juga peringkat satu terendah nasional (1,21%) untuk prosentase tingkat pengangguran terbuka dibandingkan angka nasional sebesar 4,99%.

Bukan hanya itu, Bali di bawah kepemimpinan Koster-Ace juga raih peringkat empat terbaik nasional (75,38) untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2019---dibandingkan angka nasional 71,92, peringkat dua nasional untuk Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) dari Kemendikbud RI tahun 2019, pertahankan Bali sebagai pulau dengan predikat destinasi terbaik dunia versi perusahaan perjalanan wisata daring tripadvisor tahun 2020.

Yang tak kalah menggembirakan, terjadi peningkatan omset penjualan produk busana adat Bali, di industri perajin dan pedagang naik 35-50%. “Ini merupakan hasil nyata dari penerapan Pergub Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Penggunaan Busana Adat Bali,” papar Gubernur Koster saat pidato ‘2 Tahun Capaian Koster-Ace’, di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Sabtu (5/9).

Sedangkan penggunaan plastik sekali pakai telah berkurang signifikan mencapai 90% pada pasar modern, hotel, dan restoran, serta mencapai 35% pada pasar tradisional. Ini merupakan hasil nyata dari penerapan Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Prestasi lainnya, pendapatan petani semakin meningkat, ditandai dengan peningkatan indeks Nilai Tukar Petani (NTP) dari 103 menjadi 105 pada tahun 2019. Menurut Gubernur Koster, ini merupakan hasil nyata dari penerapan Pergub Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali

Selain itu, sekarang mulai menggeliat penggunaan dan usaha minuman destilasi arak Bali. Ini sebagai hasil nyata dari penerapan Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. Bali di bawah kepemimpinan Koster-Ace juga memperoleh Hak Kekayaan Intelektual sebanyak 38 sertifikat hak cipta dalam setahun, yang diproses pada 2019.

Hanya saja, kepemimpinan Koster-Ace mendapat cobaan dan tantangan karena pandemi Covid-19, sejak awal Maret 2020 lalu. Di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak ke semua sektor kehidupan, Koster-Ace berusaha bekerja keras merangkul semua komponen masyarakat, termasuk desa adat dan desa/kelurahan.

Untuk penanganan Covid-19, Pemprov Bali melakukan refocusing APBD 2020. Dari refocusing itu, tekumpul anggaran sebesar Rp 756 miliar yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan akibat dampak pandemi. Berbagai action dilakukan dengan penanganan kesehatan berupa layanan rumah sakit rujukan, uji laboratorium, pengadaan alat pelindung diri, alat kesehatan, hingga insentif non medis. Koster-Ace juga gelontor berbagai bantuan kepada UKM/UMKM dan Koperasi, serta bantuan sosial kepada pekerja formal, dan bantuan pendidikan untuk SD/SMP/SMA/perguruan tinggi yang terdampak pandemi.

Menurut Gubernur Koster, pola penanganan pandemi Covid-19 di Bali dijadikan percontohan secara nasional dan dapat apresiasi dari Presiden Jokowi. "Bali menjadi contoh penanganan Covid-19 dengan memberdayakan desa adat melalui Satgas Gotong Royong," jelas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Sementara itu, dalam closing statement yang disampaikan saat pidato ‘2 Tahun Capaian Koster-Ace’ pagi itu, Gubernur Koster dengan rendah hati menyatalam siap dikritik dan menerima saran rakyat Bali. Kritik keras dan pedas di media sosial (Medsos) dinilai sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab para pihak dengan fokus, tulus, dan lurus.

"Sebagai manusia biasa, kami tetap mengajak sameton Bali untuk berpartisipasi aktif dan solid bergerak demi menyukseskan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru," tandas Koster. *nat

Komentar