Awal 2021, Bangli Baru Siapkan Atlet Porprov
BANGLI, NusaBali
KONI Kabupaten Bangli hingga kini belum menyiapkan atlet untuk proyeksi turun di Porprov Bali XV/2022.
Porprov yang akan digelar di Badung itu masih dua tahun lagi pasca diundur setahun penuh , untuk itu KONI Bangli baru akan mulai bergerak lagi di awal tahun 2021. "Sekarang kan situasinya masih Covid-19. Saya harap semua atlet taat dengan protokol kesehatan. Dan, kalau dipaksakan tatap muka terutama cabor yang body contact, harap dihindari. Kita harap menjaga kesehatan dulu diutamakan," ucap Ketua Umum KONI Bangli, Sang Kompyang Suarjaksa, Selasa (8/9).
Suarjaksa yang juga mantan Ketua PBVSI Bangli itu mengakui, hingga Desember 2020 atlet tetap bisa latihan. Namun proses latihannya dilakukan secara mandiri. Dan, untuk atlet yang menjalani proses latihan tatap muka protokol tetap diterapkan dengan taat. Terutama menghindari body contact.
KONI Bangli telah mengajukan anggaran ke Pemkab Bangli melalui Disdikpora Kabupaten Bangli. Anggaran itu untuk proyeksi keperluan di tahun 2021 sekaligus persiapan menuju Porprov di Badung. Meski bersifat persiapan umum di masing-masing cabor, terpenting ada aktivitas dan geliat di cabor, terutama dalam menyiapkan atlet yang murni lokal Bangli.
Putra-putri daerah harus dikedepankan untuk membela daerahnya. "Yang jelas untuk cabor andalan kami di Porprov, masih berkutat antara silat, judo, dan karate. Sedangkan cabor kategori permainan belum ada menggeliat," tutur Sang Kompyang Suarjaksa.
Sedangkan untuk cabor baru yang dipertandingkan secara resmi di Porprov Badung, KONI Bangli masih mempertimbangkan untuk ambil bagian. Sebab, sampai sekarang cabor baru itu belum jelas. Apalagi,
cabor dan atletnya juga belum ada di Bangli. Pihaknya tidak ingin ada atlet karbitan. "Jika ada peluang dapat medali baru kirim atlet, dan jika tidak kami lebih cenderung absen saja," tutur Sang Kompyang Suarjaksa.
Pria yang juga Bendesa Taman Bali itu mengaku sangat bersyukur gelaran Porprov diundur ke 2022. Dampak positifnya ada persiapan waktu yang cukup panjang untuk bersiap. Apalagi pandemi Covid-19 juga belum diketahui pasti sampai kapan berakhir. *dek
Suarjaksa yang juga mantan Ketua PBVSI Bangli itu mengakui, hingga Desember 2020 atlet tetap bisa latihan. Namun proses latihannya dilakukan secara mandiri. Dan, untuk atlet yang menjalani proses latihan tatap muka protokol tetap diterapkan dengan taat. Terutama menghindari body contact.
KONI Bangli telah mengajukan anggaran ke Pemkab Bangli melalui Disdikpora Kabupaten Bangli. Anggaran itu untuk proyeksi keperluan di tahun 2021 sekaligus persiapan menuju Porprov di Badung. Meski bersifat persiapan umum di masing-masing cabor, terpenting ada aktivitas dan geliat di cabor, terutama dalam menyiapkan atlet yang murni lokal Bangli.
Putra-putri daerah harus dikedepankan untuk membela daerahnya. "Yang jelas untuk cabor andalan kami di Porprov, masih berkutat antara silat, judo, dan karate. Sedangkan cabor kategori permainan belum ada menggeliat," tutur Sang Kompyang Suarjaksa.
Sedangkan untuk cabor baru yang dipertandingkan secara resmi di Porprov Badung, KONI Bangli masih mempertimbangkan untuk ambil bagian. Sebab, sampai sekarang cabor baru itu belum jelas. Apalagi,
cabor dan atletnya juga belum ada di Bangli. Pihaknya tidak ingin ada atlet karbitan. "Jika ada peluang dapat medali baru kirim atlet, dan jika tidak kami lebih cenderung absen saja," tutur Sang Kompyang Suarjaksa.
Pria yang juga Bendesa Taman Bali itu mengaku sangat bersyukur gelaran Porprov diundur ke 2022. Dampak positifnya ada persiapan waktu yang cukup panjang untuk bersiap. Apalagi pandemi Covid-19 juga belum diketahui pasti sampai kapan berakhir. *dek
Komentar