nusabali

Geger, Mayat Bayi Teronggok di Saluran Irigasi

  • www.nusabali.com-geger-mayat-bayi-teronggok-di-saluran-irigasi

Warga Dusun Jumpai Kangin, Desa Jumpai, Kecamatan/Kabupaten Klungkung digegerkan penemuan mayat bayi laki-laki.

SEMARAPURA, NusaBali

Bayi malang ini teronggok di saluran irigasi Subak Gria Pegatepan, Dusun Jumpai Kangin, Desa Jumpai, Klungkung, Selasa (11/10) sore. Bayi yang diduga hasil hubungan gelap ini, langsung dievakuasi jajaran Sat Reskrim Polres Klungkug, selanjutnya dibawa ke RSUD Klungkung untuk melakukan visum.

Informasi di lapangan, penemuan mayat bayi ini kali pertama ditemukan Pakaseh Subak Gria Pegatepan, I Nengah Tambik,65, sekitar pukul 14.00 Wita. Ketika itu Tambik tengah mengecek saluran irigasi subak. Namun, tiba-tiba dia mencium aroma menyengat dari saluran irigasi. Setelah dicek ternyata aroma ini bersumber dari mayat bayi yang sudah membusuk.

“Melihat dari ciri-cirinya kemungkinan usia bayi ini baru 7 bulan, dan dibuang sejak 2 hari lalu,” ujar sumber di lapangan. Sementara, Pakaseh Nengah Tambik saat ditemui mengaku kaget melihat mayat bayi tersebut. Kemudian dia segera melaporkan kejadian ini ke Kepala Dusun Jumpai Kangin, I Wayan Suwirka. Akhirnya, mereka kembali ke TKP untuk mengecek. Kata dia, memang pas mayat itu kali pertama ditemukan masih dalam keadaan mulus.

Namun, setelah ditinggal beberapa menit untuk dilaporkan ke Mapolres, perut bayi tersebut sudah compeng. Diduga karena dimakan biawak. “Pas pertama kali saya lihat masih mulus, mungkin bekas robekan di perutnya karena dimakan biawak,” katanya. Diakui, Nengah Tambik memang beberapa hari ini melintas di lokasi, karena rutin mengatur saluran irigasi.

Namun, tak melihat jasad bayi tersebut. Kata dia, kemungkinan bayi itu hanyut dari hilir terbawa arus air, dan menyangkut di TKP. “Pada, Senin (10/10) saya mengatur air di sana (TKP), tidak ada menemukan mayat bayi tersebut,” akunya.

Sementara, pantauan di lokasi nampak puluhan personel dari Polres dan Polsek Klungkung turun ke TKP untuk melakukan evakuasi. Setelah diidentifikasi dan didokumentasi, maka mayat bayi malang tersebut langsung dibungkus menggunakan tas kresek merah untuk dibawa ke RSUD Klungkung, guna melakukan identifikasi lebih lanjut.

Kapolsek Kota Klungkung, Kompol I Made Karsa, ketika dimintai keterangan enggan memberikan penjelasan. “Masih dicek rumah sakit, saya belum bisa memastikan, kasus ini tengah ditangani di Mapolres Klungkung,” ujarnya kepada NusaBali, saat ditemui di TKP. * wa

Komentar