Paslon Wajib Negatif Hasil Swab Saat Tes Kesehatan

Mengingat dalan situasi pandemi Covid-19, paslon diwajibkan untuk membawa hasil swab PCR Negatif. Hal tersebut diputuskan dalam Tata Cara Pemeriksaan Paslon Bupati-Wakil Bupati, Paslon Walikota-Wakil Walikota se-Bali. Menurut Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna, setiap paslon akan mulai pemeriksaan sekitar pukul 07.15 Wita selama kurang lebih delapan jam. Sehari sebelum diperiksa, paslon wajib menjalani puasa mulai pukul 22.00 Wita.

“Saat datang, bakal calon membawa surat pengantar pemeriksaan dari KPU dan juga hasil swab PCR negatif SarsCov2. Paslon juga wajib menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan face shield,” jelasnya, Senin (7/9).

Dalam pemeriksaan kesehatan, RSUP Sanglah menugaskan belasan dokter spesialis yang telah dipilih secara selektif untuk mengawal pemeriksaan kesehatan tersebut, seperti spesialis penyakit dalam, bedah umum, bedah ortopedi, bedah urologi, jantung, paru, mata, THT, internis, serta gigi dan mulut, serta obgyn bagi calon perempuan.

“Ada juga pemeriksaan penunjang wajib dan pemeriksaan labortorium seperti pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan fungsi hati, fungsi ginjal, hepatitis dan lain-lain. Apabila dalam pemeriksaan kesehatan ditemukan gejala yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, maka akan dilakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasinya,” ungkap Dewa Kresna.

Hasil pemeriksaan kesehatan ini, kata dia, kemudian diserahkan kepada KPU masing-masing kabupaten/kota untuk selanjutnya dijadikan acuan apakah paslon ini dalam kondisi sehat, sehat dengan catatan, atau tidak sehat. Selain pemeriksaan medis, paslon nantinya juga akan mengikuti tes psikologi yang dilakukan oleh Himpunan Psikologi Seluruh Indonesia (Himpsi) Provinsi Bali, dan tes bebas narkoba oleh BNNP Bali. *ind