nusabali

Bank Sampah Batanancak Resik Gugah Warga Memilah Sampah

Tabungan Ditarik Jelang Galungan

  • www.nusabali.com-bank-sampah-batanancak-resik-gugah-warga-memilah-sampah

GIANYAR, NusaBali
Ratusan warga Banjar Batanancak, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar mulai terbiasa memilah sampah. Terlebih sejak terbentuknya Bank Sampah Batanancak Resik, pada 2 Juli 2020 lalu.

Warga semakin antusias mengumpulkan sampah plastik untuk ditabung. Bank Sampah dibuka setiap 2 minggu sekali di balai banjar setempat. Seperti tampak Minggu (6/9) kemarin, sejak pagi warga antusias membawa sampah plastik yang terkumpul untuk ditabung.


Ketua Bank Sampah Batanancak Resik, Ni Putu Sri Desy Ekayanthi SSn menjelaskan, dalam kondisi pandemi Covid-19, teknis menabung sampah tetap mematuhi protokol kesehatan. Diantaranya wajib masker, cuci tangan atau hand sanitizer, dan jaga jarak. Dikatakan Desy, warga antusias menabung sampah plastik agar memiliki tabungan menjelang Hari Raya Galungan. “Karena di Bank Sampah kami, tabungan ditarik 6 bulan sekali menjelang Galungan,” jelasnya.

Per kilogram sampah plastik diberikan harga bervariasi. Tingkat kebersihan turut menjadi nilai tambah. “Misalnya sampah botol plastik, kalau kotor dihargai Rp 1.000 per kg. Kalau bersih, tanpa label dan terpisah dari tutupnya dihargai Rp 2.000,” jelasnya. Tidak saja plastik, Bank Sampah ini juga menerima sampah berupa kertas, logam, botol kaca, elektronik bekas, hingga nasi kering.

Jumlah nasabah Bank Sampah cukup banyak, mencapai 250 orang. “Dari warga banjar dan ada beberapa orang luar banjar,” jelasnya. Antusias warga diakui cukup tinggi, sekali buka bahkan sampah plastik yang terjual sekitar Rp 2 juta. “Dua minggu lalu, sampah yang terkumpul laku terjual Rp 2 juta, yang hari ini masih kami rekap,” jelasnya. Namun karena baru mengawali sejak 2 bulan, tabungan nasabah akan dicarikan jelang Hari Raya Galungan berikutnya. “Untuk Galungan ini belum kita keluarkan, karena jumlah tabungan juga masih sedikit,” ujarnya. Meski demikian, Galungan kali ini Bank Sampah memberikan undian berhadiah untuk 30 nasabah. “Kami berikan souvenir berupa dupa, untuk 30 nasabah yang beruntung,” imbuh Ni Putu Sri Desy Ekayanthi. *nvi

Komentar