nusabali

PDI Perjuangan Gembleng Guraklih

  • www.nusabali.com-pdi-perjuangan-gembleng-guraklih

Para Guraklih (regu penggerak pemilih) ini dilatih secara teknis pola pemungutan suara dan strategi mengamankan suara pasangan calon di TPS.

DENPASAR, NusaBali

DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali menggembleng regu penggerak pemilih (Guraklih) melalui training of trainer (TOT), di Kantor DPD PDIP Provinsi Bali, Jalan Banteng Baru Nomor 4, Niti Mandala, Denpasar, Sabtu (5/9). Para Guraklih ini disiapkan untuk diterjunkan di 6 pilkada kabupaten dan kota se-Bali pada 9 Desember 2020 mendatang.

Di masing-masing kabupaten/kota —Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Badung 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Bangli 2020, Pilkada Karangasem 2020— yang menggelar pilkada serentak, disiapkan 21 orang Guraklih. Para Guraklih ini dilatih secara teknis pola pemungutan suara dan strategi mengamankan suara pasangan calon di TPS (tempat pemungutan suara). Hadir dalam TOT kemarin Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional Provinsi Bali I Ketut Suiasa, Ketua Bappilu DPD PDIP Bali I GN Alit Kusuma Kelakan.

Ketua Bappilu DPD PDIP Bali Kusuma Kelakan di sela-sela TOT Guraklih kemarin membeber TOT dilaksanakan selama tiga hari. Hal ini karena melibatkan Guraklih dari 6 kabupaten dan kota. “Kami cicil dalam tiga hari. Setiap kabupaten dan kota ada 21 orang yang kami berikan TOT. Mereka ini selanjutnya nanti akan diterjunkan ke kabupaten dan kota untuk melatih para saksi yang akan diterjunkan ke TPS, guna mengawal suara paslon yang kami usung di pilkada,” kata politisi senior PDIP yang juga anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali ini.

Alit Kelakan menegaskan, para Guraklih yang diberikan TOT dipastikan memperkuat kemampuan para saksi yang akan bertugas sebagai ujung tombak mengamankan suara pilkada serentak. Karena pengamanan perolehan suara di TPS adalah kunci untuk memenangkan pertarungan di pilkada nanti. Mereka juga dipastikan jadi pendulang dukungan buat paslon. “Kita harus siapkan betul saksi yang akan diterjunkan. Makanya kami latih dan siapkan Guraklih dulu. Mereka dilatih oleh instruktur yang sudah pengalaman dalam pelaksanaan pemilu ke pemilu,” ucap mantan Wakil Gubernur Bali ini.

Alit Kelakan menegaskan PDIP melakukan pola urunan dan gotong -royong dalam menyiapkan dana saksi. “Urunan dan gotong-royong. Besarannya itu masih kita hitung, ya sama dengan sebelumnya saat Pileg,” kata politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, ini.

Sementara anggota Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPD PDIP Bali Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, secara terpisah menjelaskan PDI Perjuangan mempersiapkan saksi di pilkada secara berlapis. Saksi inti akan ditempatkan di TPS, kemudian mereka dilapis lagi oleh saksi yang bersumber dari partai koalisi.

“Saksi inti yang akan bertugas 1 orang di masing-masing TPS. Kemudian pelapisnya adalah personel yang bersumber dari partai koalisi. Untuk di 6 pilkada, kami sudah siap saksi inti. Karena kami punya struktur sampai tingkat desa dan banjar,” kata politisi senior PDIP asal Desa/Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali ini.

Ditegaskan Dewa Jack, PDI Perjuangan tidak sekadar siapkan para saksi yang akan diterjunkan mengawal suara paslon di pilkada. “Tetapi nanti akan dididik para Guraklih dalam bertugas di TPS mengenai pengetahuan tentang protokol kesehatan (prokes). Sebab mereka ini akan bertugas di tengah pandemi Covid-19. Kita harus tetap berperan aktif mendukung pemerintah dalam mencegah terjadinya penularan Covid-19. Kami sudah siapkan juga prokes (protokol kesehatan) yang harus diikuti ketika saksi ini bertugas,” ujar Dewa Jack. *nat

Komentar