nusabali

Dua Pasien Covid-19 di Buleleng Meninggal Dunia

  • www.nusabali.com-dua-pasien-covid-19-di-buleleng-meninggal-dunia

Pasien asal Sawan meninggal dalam penanganan rumah sakit swasta, sedangkan pasien dari Banjar meninggal dalam perawatan RSUD Buleleng. Keduanya bergejala berat dan memiliki penyakit penyerta.

SINGARAJA, NusaBali
Penyebaran kasus Covid-19 di Buleleng semakin  mengkhawatirkan, dengan penambahan kasus baru yang masih berjumlah puluhan, juga dengan penambahan pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia. Terakhir pada Jumat (4/9), Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng merilis dua tambahan kasus konfirmasi meninggal dunia, sehingga total jumlah pasien yang meninggal dunia menjadi 7 orang.

Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa dikonfirmasi terpisah Jumat siang kemarin membenarkan penambahan kasus meninggal dunia di data gugus tugas kabupatennya. Dua pasien Covid-19 Buleleng yang meninggal dunia adalah pasien yang berasal dari Kecamatan Sawan dan Kecamatan Banjar yang meninggal pada hari yang sama Rabu (2/9) di rumah sakit berbeda.

“Hari ini memang ada dua penambahan kasus meninggal dunia yang dari Kecamatan Sawan meninggal dalam penanganan rumah sakit swasta dan satu pasien dari Kecamatan Banjar meninggal dalam perawatan RSUD Buleleng. Keduanya memang terkonfirmasi bergejala berat dan memiliki penyakit penyerta,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng itu.

Pasien meninggal dunia pertama adalah seorang warga asal Kecamatan Sawan Buleleng. Pria berumur 68 tahun ini sebelumnya dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Buleleng. Lansia ini tercatat masuk rumah skait pada tanggal 24 Agustus lalu dengan kelurahan sesak dan batuk serta memiliki penyakit penyerta diabetes militus dan asma. Saat itu pula pihak rumah sakit swasta melakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Lalu pasien yang berangkutan diambil tes swabnya yang pada tanggal 28 Agustus lalu dinyatakan positif Covid-19.

Namun setelah menjalani perawatan selama tiga hari, pada tanggal 31 Agustus pasien Covid-19 itu dipulangkan pihak rumah sakit swasta karena sudah tidak menunjukkan gejala dan sesaknya berkurang, hasil tes swabnya pun negatif saat itu. Pasien yang sudah sempat dinyatakan sehat dua hari berselang usai dipulangkan dari rumah sakit kembali mengalami sesak dan lemas hingga dibawa kembali oleh keluarganya ke rumah sakit swasta sebelumnya. Tetapi nyawa pria 68 tahun itu tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (2/9) pukul 18.00 Wita.

Hingga kini jenazah pasien yang bersangkutan masih dititipkan di ruang jenazah RSUD Buleleng usai dilakukan disinfeksi jenazah oleh dokter forensik. Keluarga pasien menyatakan baru akan mengambil jenazah saat upacara penguburan yang sudah menetapkan hari baik pada Senin (7/9) mendatang.

Terkait kasus pasien asal Sawan yang terakhir kali mengantongi swab negatif dan sempat dipulangkan pihak rumah sakit, dikembalikan pada diagnosis klinis Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) apakah sudah menyatakan pasien itu sembuh atau belum. Namun gugus tugas Buleleng disebut Suyasa hanya menerima diagnosis kesimpulan untuk dapat menginput dan memutuskan pasien yang bersangkutan masuk dalam status tekronfirmasi atau probable. “Kami hanya membaca diagnosis kesimpulan dengan gejala klinis bahwa foto rontgen dan pemeriksaan laboratorium, pasien meninggal dengan hasil positif PCR,” tegas dia.

Lalu pasien kedua yang meninggal dunia adalah warga asal Kecamatan Banjar Buleleng. Pria berumur 46 tahun ini tercatat memulai isolasi di RSUD Buleleng pada 26 Agustus lalu, dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas selama seminggu. Hasil swab pada tanggal 27 Agustus lalu dinyatakan positif dan hasil rontgen ditemukan pneumonia. Pasien setelah menjalani isolasi selama seminggu terakhir tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Penambahan dua kasus meninggal dunia setelah terkonfirmasi Covid-19 di Buleleng disebut Suyasa tak mempengaruhi status daerah yang masih bertahan di zona oranye, karena jumlah penambahan kasus terkonfirmasi baru dapat diimbangi dengan jumlah kesembuhan yang cukup tinggi. Seperti penambahan kasus yang dirilis pada Jumat (4/9) kemarin sebanyak 29 kasus tersebar di 7 kecamatan di Buleleng. Di sisi lain juga ditutupi dengan jumlah kesembuhan pasien Covid-19 sebanyak 13 orang dalam satu hari.

Perkembangan data Covid-19 di Buleleng itu membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif terakhir berjumlah 540 orang yang 427 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 7 orang meninggal dunia dan sisa yang menjalani perawatan sebanyak 106 orang. Seratusan pasien Covid-19 itu dipastikan masih tertampung di rumah sakit rujukan pemerintah maupun rumah sakit swasta yang telah menyiapkan ruang isolasi. Namun dari seratusan yang masih menjalani perawatan 70 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. *k23

Komentar