Usai Mendaftar, Jaya Negara Langsung Fokus Lagi Tangani Masalah Covid-19
Pamer Kekompakan, Jaya-Wibawa Naik VW ke KPU Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Pasangan I Gusti Ngurah Jaya Negara-Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa), Calon Walikota (Cawali)-Calon Wakil Walikota (Cawawali) Denpasar yang diusung PDIP, secara resmi mendaftar ke KPU Denpasar, Jumat (4/9) pagi.
Setelah pendaftaran, IGN Jaya Negara selaku Wakil Walikota Denpasar 2016-2021 langsung kembali fokus tangani Covid-19. Paket Jaya-Wibawa yang dalam Pilkada Denpasar 2020 diusung PDIP bersama Gerindra-Hanura-PSI, pamer soliditas saat mendaftarkan pencalonannya ke Kantor KPU Denpasar kawasan Jalan Puputan Niti Mandala Denpasar, Jumat pagi pukul 10.00 Wita. Mereka naik mobil VW di mana Jaya Negara langsung sebagai pengemudi, sementara Arya Wibawa berada di sampingnya. Mobil VW yang mereka naiki berwarna putih dengan nopol DK 3 JN (Jaya Negara).
Mereka berangkat dari Kantor DPC PDIP Denpasar di Jalan Tukad Bilok Renon, Kecamatan Denpasar Selatan yang berjarak hanya 2 kilometer dari Kantor KPU Denpasar. Mereka disambut Ketua DPC Partai Koalisi, termasuk Ketua DPC PDIP Denpasar I Gusti Ngurah Gede bersama anggota Fraksi PDIP DPRD Denpasar. Turut hadir Ketua DPC Gerindra Denpasar Made Mulyawan Arya (De Gadjah), Ketua DPC Hanura Denpasar Gede Westra, dan Ketua DPD PSI Denpasar Eka Wijaya Patriana.
Dikawal Ketua Tim Pemenangan I Ketut Suteja Kumara, pasangan Jaya-Wibawa lebih dulu mengikuti protokol kesehatan sebelum naik ke Lantai II Kantor KPU Denpasar untuk proses administrasi pendaftaran. Saat diterima Ketua KPU Denpasar I Wayan Arsa Jaya dan jajarannya, hanya 20 orang dari rombongan Jaya-Wibawa yang diberikan masuk ruangan.
KPU Denpasar mengecek seluruh persyaratan yang diajukan Jaya-Wibawa melalui LO (liaison officer) alias tim penghubung, mulai dari data kandidat sampai dengan surat rekomendasi partai pengusung. Jaya-Wibawa resmi diusung PDIP (berkekuatan 22 kursi parlemen atau 48,89 persen), Gerindra (4 kursi parlemen/8,89 persen), PSI (2 kursi parlemen/4,44 persen), dan Hanura (2 kursi parlemen/4,44 persen). Total akumulasi kursi koalisi mengusung Jaya-Wibawa mencapai 30 kursi atau 66,67 persen dari total 45 kursi DPRD Denpasar.
Dalam Pilkada Denpasar 2020, Jaya-Wibawa akan tarung head to head melawan Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara, pasangan calon yang diusung Golkar-Demokrat-NasDem dengan kekuatan politik 15 kursi legislatif atau 33,33 persen suara parlemen. Pasangan Ngurah Ambara-Kertanegara baru akan mendaftar ke KPU Denpasar, Minggu (6/9) besok.
Ketua KPU Denpasar, Wayan Arsa Jaya, mengatakan tes kesehatan bagi pasangan calon akan dilakukan 7-8 September 2020 depan. Sedangkan penetapan pasangan calon akan dilaksanakan 23 September 2020, setelah berkas dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat. "Usai pendaftar ini, kami akan melakukan verifikasi seluruh berkas yang diserahkan Paslon. Nanti penetapan akan dilaksanakan 23 September, sedangkan pengundian nomor urut 24 September. Masa kampanye berlangsung 26 September hingga 5 Desember 2020," ujar Arsa Jaya.
Sementara itu, IGN Jaya Negara mengungkapkan dirinya dan Kadek Agus Arya Wibawa mendaftar sebagai bentuk kepercayaan kader dan masyarakat. Jaya Negara mengaku akan berjuang keras nantinya untuk mensejahterakan masyarakat Denpasar.
Setelah pendaftaran kemarin, Jaya Negara selaku Wakil Walikota Denpasar akan fokus penanganan Covid-19 yang belum berakhir. Saat ini pihaknya masih berupaya merealisasikan bantuan langsung tunai (BLT).
“Begitu juga bantuan subsidi upah (BSU), kami akan segera berkomunikasi dengan Gubernur Bali agar semua cepat bisa disalurkan. Untuk BLT, diusahakan biar sebelum Hari Raya Galungan sudah bisa keluar, biar bermanfaat bagi masyarakat,” jelas politisi asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang juga Sekretaris DPD PDIP Bali ini, seusai pendaftaran paket calon kemarin.
Terkait pencalonan ke Pilkada Denpasar 2020, Jaya Negara mengaku akan berjuang keras agar bisa menang. Dengan begitu, dia bisa kembali mengemban tugas berjuang untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat Denpasar selaku pejabat eksekutif. Sebelumnya, Jaya Negara sudah tiga periode mendampingi IB Rai Dharmawijaya Mantra selaku Wakil Walikota Denpasar (2008-2010, 2010-2015, 2016-2021). “Untuk target angka kemenangan, kami menyerahkan sepenuhnya ke tim dan partai pengusung,” katanya. *nat,mis
Mereka berangkat dari Kantor DPC PDIP Denpasar di Jalan Tukad Bilok Renon, Kecamatan Denpasar Selatan yang berjarak hanya 2 kilometer dari Kantor KPU Denpasar. Mereka disambut Ketua DPC Partai Koalisi, termasuk Ketua DPC PDIP Denpasar I Gusti Ngurah Gede bersama anggota Fraksi PDIP DPRD Denpasar. Turut hadir Ketua DPC Gerindra Denpasar Made Mulyawan Arya (De Gadjah), Ketua DPC Hanura Denpasar Gede Westra, dan Ketua DPD PSI Denpasar Eka Wijaya Patriana.
Dikawal Ketua Tim Pemenangan I Ketut Suteja Kumara, pasangan Jaya-Wibawa lebih dulu mengikuti protokol kesehatan sebelum naik ke Lantai II Kantor KPU Denpasar untuk proses administrasi pendaftaran. Saat diterima Ketua KPU Denpasar I Wayan Arsa Jaya dan jajarannya, hanya 20 orang dari rombongan Jaya-Wibawa yang diberikan masuk ruangan.
KPU Denpasar mengecek seluruh persyaratan yang diajukan Jaya-Wibawa melalui LO (liaison officer) alias tim penghubung, mulai dari data kandidat sampai dengan surat rekomendasi partai pengusung. Jaya-Wibawa resmi diusung PDIP (berkekuatan 22 kursi parlemen atau 48,89 persen), Gerindra (4 kursi parlemen/8,89 persen), PSI (2 kursi parlemen/4,44 persen), dan Hanura (2 kursi parlemen/4,44 persen). Total akumulasi kursi koalisi mengusung Jaya-Wibawa mencapai 30 kursi atau 66,67 persen dari total 45 kursi DPRD Denpasar.
Dalam Pilkada Denpasar 2020, Jaya-Wibawa akan tarung head to head melawan Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara, pasangan calon yang diusung Golkar-Demokrat-NasDem dengan kekuatan politik 15 kursi legislatif atau 33,33 persen suara parlemen. Pasangan Ngurah Ambara-Kertanegara baru akan mendaftar ke KPU Denpasar, Minggu (6/9) besok.
Ketua KPU Denpasar, Wayan Arsa Jaya, mengatakan tes kesehatan bagi pasangan calon akan dilakukan 7-8 September 2020 depan. Sedangkan penetapan pasangan calon akan dilaksanakan 23 September 2020, setelah berkas dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat. "Usai pendaftar ini, kami akan melakukan verifikasi seluruh berkas yang diserahkan Paslon. Nanti penetapan akan dilaksanakan 23 September, sedangkan pengundian nomor urut 24 September. Masa kampanye berlangsung 26 September hingga 5 Desember 2020," ujar Arsa Jaya.
Sementara itu, IGN Jaya Negara mengungkapkan dirinya dan Kadek Agus Arya Wibawa mendaftar sebagai bentuk kepercayaan kader dan masyarakat. Jaya Negara mengaku akan berjuang keras nantinya untuk mensejahterakan masyarakat Denpasar.
Setelah pendaftaran kemarin, Jaya Negara selaku Wakil Walikota Denpasar akan fokus penanganan Covid-19 yang belum berakhir. Saat ini pihaknya masih berupaya merealisasikan bantuan langsung tunai (BLT).
“Begitu juga bantuan subsidi upah (BSU), kami akan segera berkomunikasi dengan Gubernur Bali agar semua cepat bisa disalurkan. Untuk BLT, diusahakan biar sebelum Hari Raya Galungan sudah bisa keluar, biar bermanfaat bagi masyarakat,” jelas politisi asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang juga Sekretaris DPD PDIP Bali ini, seusai pendaftaran paket calon kemarin.
Terkait pencalonan ke Pilkada Denpasar 2020, Jaya Negara mengaku akan berjuang keras agar bisa menang. Dengan begitu, dia bisa kembali mengemban tugas berjuang untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat Denpasar selaku pejabat eksekutif. Sebelumnya, Jaya Negara sudah tiga periode mendampingi IB Rai Dharmawijaya Mantra selaku Wakil Walikota Denpasar (2008-2010, 2010-2015, 2016-2021). “Untuk target angka kemenangan, kami menyerahkan sepenuhnya ke tim dan partai pengusung,” katanya. *nat,mis
Komentar