nusabali

Desa Adat Tuban Ringankan Beban Krama dengan Bagikan Sembako

  • www.nusabali.com-desa-adat-tuban-ringankan-beban-krama-dengan-bagikan-sembako

MANGUPURA, NusaBali
Desa Adat Tuban termasuk dua banjar yang ada dalam lingkup desa adat memiliki komitmen kuat membantu krama pada masa pandemi Covid-19 ini, antara lain dengan membagikan sembako.

Selama 6 bulan terakhir, sudah 5 kali membagikan sembako kepada krama. “Jadi menurut saya, yang telah dilakukan oleh Banjar Adat Tuban Griya dan Banjar Adat Pesalakan Tuban ini sangat tepat. Karena pandemi Covid-19 memang sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat, termasuk krama adat. Jadi keberadaan desa adat ataupun banjar adat, wajib menunjukkan perannya, yakni membantu meringankan krama yang terbilang sedang dalam kesulitan,” kata Bendesa Adat Tuban I Wayan Mendra, Kamis (3/9) siang.

Di samping kedua banjar tersebut, Mendra menyebut hal serupa juga telah dilakukan oleh prajuru Desa Adat Tuban, LPD Desa Adat Tuban, ataupun Satgas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Berbasis Desa Adat Tuban. Pihaknya membagikan sembako kepada krama guna meringankan beban ekonomi akibat pandemi.  

Sedangkan Kelian Banjar Adat Tuban Griya Wayan Sukalila, menuturkan total sudah lima kali membagikan sembako kepada 271 KK krama Banjar Tuban Griya. Bantuan sembako berupa beras, telur, dan minyak goreng, yang pengadaannya bersumber dari kas banjar. Setiap kali pembagian, menggunakan anggaran sekitar Rp 80 juta. Menurut Sukalila, kebanyakan warga Tuban Griya bergerak di sektor informal.

Hal senada juga disampaikan oleh Kelian Banjar Adat Pesalakan Tuban Wayan Japa Munarta. “Pemberian sembako sudah lima kali kami lakukan. Karena kas banjar adalah milik krama, saya selaku pengayah hanya tinggal melaksanakan saja,” ujarnya mengenai sembako yang telah diberikan sejak April lalu itu, kepada sebanyak 276 KK krama Banjar Adat Pesalakan Tuban.

Setiap kali pembagian, Banjar Adat Pesalakan Tuban mengeluarkan kas sekitar Rp 60 juta hingga Rp 70 juta. Setiap KK dijatah sembako berupa beras, telur, dan minyak goreng, yang total nilainya sekitar Rp 300 ribu. *dar

Komentar