nusabali

14 Tanpa Keterangan, 5 Orang Ikut Seleksi Susulan

Final Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Pemprov Bali

  • www.nusabali.com-14-tanpa-keterangan-5-orang-ikut-seleksi-susulan

Dari 5 orang yang ditunda SKB dan akan ikuti seleksi susulan, 1 orang karena hamil dan akan melahirkan, 4 orang dinyatakan positif Covid-19.

DENPASAR, NusaBali
Seleksi hari terakhir Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Bali dalam Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berbasis Computer Assisted Test (CAT) di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar total menuntaskan 9 sesi. Dari total 1.229 orang peserta yang terdaftar mengikuti SKB, sebanyak 5 orang akan mengikuti ujian susulan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana disela-sela memantau pelaksanaan seleksi, Kamis (3/9) kemarin mengatakan, selama seleksi yang digelar 1-3 September 2020 untuk CPNS Pemprov Bali total peserta yang terdaftar ikuti SKB CPNS yakni sebanyak 1.318 orang. Sementara yang hadir dan ikuti seleksi sebanyak 1.229 orang, 14 orang dinyatakan tidak hadir tanpa keterangan, sehingga otomatis kehilangan kesempatan mengikuti seleksi. Sedangkan sebanyak 5 orang peserta harus mengikuti ujian susulan karena berbagai kendala di lapangan. "Hari ini selesai final semuanya. Total yang hadir 1.229 orang. Sementara kita masih menyisakan 5 orang lagi akan diikutkan dalam seleksi susulan," ujar Lihadnyana.

Dibeber Lihadnyana, 5 orang yang ditunda mengikuti SKB dan akan disusulkan karena berbagai kendala lapangan. Dari 5 orang yang ditunda SKB dan akan ikuti seleksi susulan sebanyak 1 orang karena hamil dan akan melahirkan. Kemudian sebanyak 4 orang dinyatakan positif Covid-19. "Panitia berkoordinasi dengan tim kesehatan merekomendasikan 5 orang ini mengikuti seleksi susulan," ujar mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali ini.

Menurut Lihadnyana, seleksi seluruhnya sejak 1-3 September dilakukan dengan 9 sesi dengan melibatkan maksimal 147 peserta dalam setiap sesi. Panitia melakukan pemeriksaan ketat terhadap peserta seleksi sejak awal. Termasuk memberikan pelayanan maksimal kepada peserta seleksi. Seperti peserta tuna netra dilayani mulai dari tiba di tempat seleksi sampai masuk ruangan seleksi dilayani petugas seleksi. Tercatat ada 5 peserta tuna netra mengikuti seleksi untuk menjadi tenaga guru berkebutuhan khusus.

Kapan ujian susulannya? Kata Lihadnyana, mereka yang ujian susulan nanti akan diberitahukan oleh panitia seleksi mengenai tempat dan waktu seleksi susulan. "Untuk seleksi susulan ini akan ditetapkan waktunya oleh tim kesehatan. Kapan waktu dan tempatnya itu kewenangan tim kesehatan," ujar birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu , Kabupaten Buleleng ini.

Terkait dengan pengumuman hasil seleksi bagi CPNS yang dinyatakan lulus kata Lihadnyana, sepenuhnya merupakan kewenangan dari Badan Kepegawaian Nasional. Para peserta akan memperebutkan 676 kursi CPNS di Pemprov Bali. "Kalau kami di BKD Provinsi Bali hanya memfasilitasi proses seleksi di Provinsi Bali. Soal pengumuman kelulusan itu sepenuhnya kewenangan pusat yakni Badan Kepegawaian Nasional. Ya nanti akan diumumkan kelulusannya lewat website BKN," ujar Lihadnyana.

Sementara proses seleksi CPNS di Pemprov Bali ini buat sementara clear dari ancaman klaster baru penularan Covid-19. Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Provinsi Bali I Made Rentin dikonfirmasi secara terpisah Kamis kemarin mengatakan, seluruh tahapan seleksi CPNS Pemprov Bali dengan protokol kesehatan yang ketat diharapkan tidak sampai memunculkan persoalan baru. "Artinya aman dari munculnya klaster baru penularan Covid-19. Buat sementara sih aman. Mudah-mudahan tidak ada muncul klaster baru. Karena untuk Seleksi CPNS Pemprov Bali ini kita benar-benar maksimalkan Prokes pencegahan Covid-19. Prokes ketat yang kami lakukan sejak awal sampai seluruh seleksi berakhir di Pemprov Bali dan Kabupaten/Kota berakhir," tegas pria yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali ini.

Rentin mengatakan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra juga merekomendasikan Prokes yang ketat dalam seleksi penerimaan CPNS di lembaga lainnya yang akan digelar pada September sampai Oktober 2020 mendatang. "Prokes yang direkomendasikan Gugus Tugas itu seperti seleksi di BPOM, Lembaga Kejaksaan, Kanwil Agama," ujar mantan Kabag Umum DPRD Bali ini.

Sementara Ketua Komisi I DPRD Bali I Nyoman Adnyana dari Fraksi PDIP secara terpisah mengatakan, pelaksanaan seleksi di tengah pandemi Covid-19 berjalan dengan lancar dengan Prokes yang maksimal. "Dari sisi pelaksanaan di tengah pandemi kami pantau ya sudah maksimal dan tidak terjadi kendala dalam pelaksanaan dan pelayanan terhadap peserta," ujar Adnyana.

Namun demikian, dari sisi proses transparan dan akuntabel pelaksanaan seleksi Komisi I DPRD Bali tetap memantau di seluruh Bali. "Kami tetap berharap ada masukan dari masyarakat maupun peserta kalau memang ada satu hal, keganjilan dalam proses seleksi yang transparan dan akuntabel. Karena kami melaksanakan fungsi pengawasan. Sejauh ini sih semuanya landai-landai saja," ujar politisi asal Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani Bangli ini. *nat

Komentar