nusabali

Satu Covid-19, DPRD Buleleng Tetap Aktivitas Normal

  • www.nusabali.com-satu-covid-19-dprd-buleleng-tetap-aktivitas-normal

Rapat paripurna yang intens dilakukan dalam dua pecan terakhir tidak dihadiri anggota dewan yang mengajukan izin tidak bisa hadir.

SINGARAJA, NusaBali

Situasi di gedung DPRD Buleleng, Rabu (2/9) tak ada yang berbeda. Sejumlah staf pegawai hingga anggota dewan masih beraktivitas seperti biasa pasca satu anggota dewan dinyatakan positif Covid-19. Sekretariat DPRD Buleleng juga tak memberlakukan Work From Home (WFH) untuk staf atau pegawainya karena tidak ada yang berkontak erat dengan anggota dewan positif.

Sekretaris DPRD Buleleng, Putu Dana mengatakan jika anggota dewan positif asal Kecamatan Kubutambahan itu memang sudah lama tidak ngantor. Terakhir pada rapat-rapat paripurna yang berlangsung intens dua pekan terakhir, juga izin tak hadir. “Menurut info yang kami terima Sabtu (29/8) lalu yang bersangkutan sebelumnya sudah sakit dan tidak hadir dalam pertemuan. Kami juga sudah cek staf dan pegawai tidak ada yang berkontak erat sehingga kemungkinan terjadi klaster tidak ada,” jelas mantan Kasatpol PP Buleleng ini.

Nihilnya kontak erat dengan anggota dewan yang positif, juga membuat Putu Dana tak mengambil keputusan WFH karena sejumlah staf, pegawai dan anggota dewan juga tidak ada yang menunjukkan gejala mengarah ke Covid-19. Bahkan sejumlah agenda rapat di komisi-komisi tetap terselenggara seperti biasa.

Meski demikian saat ini DPRD Buleleng kembali mengetatkan protokol kesehatan covid-19, dengan pengecekan suhu di pintu masuk bagi seluruh staf, anggota dewan hingga tamu yang berkunjung. Selain juga penggunaan masker, mencuci tangan dan penyemprotan disinfektan setiap hari di semua ruangan untuk mencegah penularan. “Kami terus melakukan pemantauan protokol kesehatan pada seluruh staf dan juga anggota dewan, mudah-mudahan semuanya aman dan terhindar dengan kedisiplinan saat berada di luar rumah utamanya,” tegas dia.

Sementara itu perkembangan penularan Covid-19 masih bertengger di posisi dua digit dengan jumlah kasus konfirmasi baru sebanyak 40 orang. Kasus konfirmasi baru itu tersebar 2 orang masing-masing di Kecamatan Sukasada dan Kubutambahan, 1 orang di Kecamatan Seririt, 3 orang di Kecamatan Tejakula, 20 orang di Kecamatan Buleleng, 6 orang di Kecamatan Sawan, 5 orang di Kecamatan Banjar dan 1 orang di Kecamatan Busungbiu. Penambahan jumlah kasus baru membuta jumlah kasus kumulatif di Buleleng sudah mencapai angka 477 orang. Namun dari jumlah tersebut, 401 orang di antaranya dinyatakan sembuh. Rabu kemarin juga tercatat 24 orang pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Dua orang di antaranya dari Kecamatan Sawan dan Tejakula, 3 orang di Kecamatan Sawan, 15 orang di Kecamatan Buleleng dan 1 orang masing-masing di Kecamatan Banjar dan Seririt.  Hingga kini Gugus Tugas Buleleng masih merawat 70 orang pasien Covid-19, yang 45 di antaranya menjalani isolasi mandiri maupun 25 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa tak menampik jika penularan terus meluas dan semakin banyak. Namun dari data sebaran dua hari terakhir yang mencapai 40 orang dipastikan tidak ada klaster baru maupun penambahan jumlah terkonfirmasi pada klaster sebelumnya. “Ini penyebarannya kasus per kasus, tidak ada klaster baru atau satu tempat puluhan itu tidak ada. Klaster PN juga sampai saat ini belum ada penambahan masih sama seperti kemarin. Jadi sekarang pergerakan penularannya keluarga per keluarga,” ungkap Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.

Puluhan kasus baru yang muncul kemarin juga rata-rata adalah kasus konfirmasi asimtomatik (tidak bergejala) sehingga hanya diarahkan menjalani isolasi mandiri. Semakin marak dan tingginya angka penularan dia kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada saling mengingatkan antar anggota keluarga tentang protokol kesehatan.*k23

Komentar