nusabali

Dedengkot PDIP Buleleng Terbelah

  • www.nusabali.com-dedengkot-pdip-buleleng-terbelah

Sikap politik dedengkot PDIP di Gumi Panji Sakti terbelah dua jelang Pilkada Buleleng 2017.

Sudarmaja Back Up PAS-Sutji, Arga Dukung Paket Surya

SINGARAJA, NusaBali
Sebagian besar merapat ke calon incumbent Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji) yang memang diusung partainya, tapi ada pula dedengkot yang dukung pasangan Indepenmden Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Paket Surya).

Dedengkot PDIP Buleleng yang merapat ke barisan PAS-Sutji, disebut-sebut dimotori Nyoman Sudarmaja Duniaji dan Nyoman Suradaya alias Om Baya. Sudarmaja Duniaji merupakan kader Banteng asal Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Buleleng mantan Ketua DPRD Buleleng periode 1999-2004.

Sudarmaja juga sempat menjadi Ketua DPC PDIP Buleleng di awal masa Reformasi, tapi terpental dari pencalonan ke Pilkada Buleleng 2002, karena partainya lebih memilih Putu Bagiada. Sedangkan Om Baya merupakan kader militan asal Kelurahan Kampung Baru, Kota Singaraja yang mantan pengurus DPC PDIP Buleleng. Om Baya sempat duduk di kursi Fraksi PDIP DPRD Buleleng 1999-2004 dan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2004-2009 Dapil Buleleng.

Sebaliknya, dedengkot PDIP yang disebut-sebut merapat ke Paket Surya dimotori Made Arga Pynatih dan Ida Komang Banjar. Arga Pynatih merupakan kader PDIP asal Kelurahan Astina, Kota Singaraja yang pernah menjabat Wakil Bupati Buleleng 2007-2012 (dampingi Putu Bagiada). Sementara Ida Komang Banjar merupakan kader senior asal Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng yang pernah duduk di Fraksi PDIP DPRD Bali 1999-2004 Dapil Buleleng.

Informasi dihimpun NusaBali di Singaraja, Minggu (9/10), Sudarmaja Duniaji bersama para dedengkot PDIP wilayah Buleleng Barat (Kecamatan Seririt, Kecamatan Banjar, Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Busungbiu) komit dengan keputusan induk partainya yang mengusung kembali pasangan incumbent PAS-Sutji ke Pilkada Buleleng 2017. Ba-hkan, Sudarmaja bersama sejjmlah dedengkot PDIP lainnya telah berikrar untuk menangkan PAS-Sutji di wilayah Buleleng Barat.


SELANJUTYA . . .

Komentar