Sebanyak 800 Mahasiswa Terima Beasiswa Senilai Rp 2,4 Miliar
NEGARA, NusaBali
Sebanyak 800 orang mahasiswa asal Kabupaten Jembrana mendapat beasiswa sebesar Rp 3 juta per orang untuk periode I, Januari – Juni 2020. Pencairan beasiswa dari Pemkab Jembrana dengan total anggaran mencapai Rp 2,4 miliar itu, ditandai penyerahan secara simbolis oleh Bupati Jembrana I Putu Artha kepada 5 orang perwakilan mahasiswa di Ruang VIP Kantor Bupati, Senin (31/8).
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Jembrana Ni Nengah Wartini, mengatakan program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi ini dibagikan kepada para mahasiswa asal Jembrana yang melaksanakan kuliah reguler pada perguruan tinggi negeri atau swasta yang terakreditasi A. Khususnya yang menempuh jenjang Diploma III, Diploma IV, dan Strata I.
Pendaftaran beasiswa periode I tahun 2020, kata Wartini, sudah mulai diberlakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi Sistem Informasi Beasiswa Jembrana (SiBAJA). Pada tahap pendaftaran sebelumnya, ada sebanyak 1.103 pendaftar. Dari 1.103 pendaftar yang kemudian diverifikasi itu, 889 orang lulus seleksi administrasi.
“Anggaran tahun ini tersedia untuk 800 mahasiswa. Karena melebihi kuota, kami melakukan perankingan kepada pendaftar yang lulus seleksi administrasi. Kami ranking berdasar nilai IPK (indeks prestasi kumulatif). Kemudian yang masuk ranking terendah dengan nilai sama, kami ranking berdasar semester. Diberikan kepada semester yang lebih tinggi. Khusus periode I tahun ini, nilai terendah yang menerima beasiswa, IPK 3,44 yang sudah menginjak semester VIII,” ucap Wartini.
Wartini menambahkan, program beasiswa mahasiswa berprestasi ini dilaksanakan setiap semester. Sejak dilaksanakan mulai 2016 hingga periode I tahun 2020 ini, total sudah menyerap anggaran sebesar Rp 20.346.000.000. “Yang periode II tahun 2020, nanti tetap akan diseleksi sesuai nilai semester terakhir. Untuk periode II, akan direalisasikan Desember 2020,” ujar Wartini.
Sementara Bupati Artha menyebutkan, program beasiswa ini merupakan salah satu program favorit masyarakat Jembrana. Terbukti setiap tahun, jumlah pendaftar selalu melebihi kuota. Program ini juga mendorong para mahasiswa asal Jembrana semakin berprestasi. “Biasanya kami bagikan melalui tatap muka dengan seluruh mahasiswa penerima. Namun karena kondisi (pandemi Covid-19), hanya bisa bertemu perwakilan mahasiswa. Jadi kami harapkan, melalui perwakilan ini juga menyampaikan kepada teman-teman penerima lainnya, untuk dapat memanfaatkan uang beasiswa dengan baik. Untuk prestasi dan membantu biaya pendidikan,” ucap Bupati Artha. *ode
Pendaftaran beasiswa periode I tahun 2020, kata Wartini, sudah mulai diberlakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi Sistem Informasi Beasiswa Jembrana (SiBAJA). Pada tahap pendaftaran sebelumnya, ada sebanyak 1.103 pendaftar. Dari 1.103 pendaftar yang kemudian diverifikasi itu, 889 orang lulus seleksi administrasi.
“Anggaran tahun ini tersedia untuk 800 mahasiswa. Karena melebihi kuota, kami melakukan perankingan kepada pendaftar yang lulus seleksi administrasi. Kami ranking berdasar nilai IPK (indeks prestasi kumulatif). Kemudian yang masuk ranking terendah dengan nilai sama, kami ranking berdasar semester. Diberikan kepada semester yang lebih tinggi. Khusus periode I tahun ini, nilai terendah yang menerima beasiswa, IPK 3,44 yang sudah menginjak semester VIII,” ucap Wartini.
Wartini menambahkan, program beasiswa mahasiswa berprestasi ini dilaksanakan setiap semester. Sejak dilaksanakan mulai 2016 hingga periode I tahun 2020 ini, total sudah menyerap anggaran sebesar Rp 20.346.000.000. “Yang periode II tahun 2020, nanti tetap akan diseleksi sesuai nilai semester terakhir. Untuk periode II, akan direalisasikan Desember 2020,” ujar Wartini.
Sementara Bupati Artha menyebutkan, program beasiswa ini merupakan salah satu program favorit masyarakat Jembrana. Terbukti setiap tahun, jumlah pendaftar selalu melebihi kuota. Program ini juga mendorong para mahasiswa asal Jembrana semakin berprestasi. “Biasanya kami bagikan melalui tatap muka dengan seluruh mahasiswa penerima. Namun karena kondisi (pandemi Covid-19), hanya bisa bertemu perwakilan mahasiswa. Jadi kami harapkan, melalui perwakilan ini juga menyampaikan kepada teman-teman penerima lainnya, untuk dapat memanfaatkan uang beasiswa dengan baik. Untuk prestasi dan membantu biaya pendidikan,” ucap Bupati Artha. *ode
Komentar