nusabali

Bupati Suwirta Perkenalkan Program Unggulan

Jelang Kunker Ketua TP KK Provinsi Bali

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-perkenalkan-program-unggulan

SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny Ayu Suwirta,  memantau Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) di Banjar Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (30/8) pagi.

Pemantauan tersebut untuk mengecek persiapan jelang kunjungan kerja (kunker) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster, Senin (31/8) ini.  Selain kunjungan ke TOSS Center dan Pembibitan Hatinya (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) PKK dan Kebun PKK, Ny Putri Suastini juga akan mengunjungi Koperasi Lep Mina Sari Segara, tempat produksi Garam Tradisional Beryodiun Uyah Kusamba di Desa Kusamba.

Dalam pemantauan tersebut, Bupati Suwirta mengecek sejumlah sarana dan prasarana fasilitas dan kebersihan di TOSS Center dan pembibitan Hatinya PKK dan Kebun PKK. Bupati berharap agar para petugas bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Upaya tersebut dilakukan supaya kegiatan besok dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. “Mari selalu jaga semangat yang tinggi. Apa yang kita lakukan ini semoga bisa memberikan dampak yang baik untuk menjaga kebersihan lingkungan khususnya di Klungkung,” harapnya.

Menurut Bupati, program TOSS Center merupakan bentuk komitmennya dalam menjaga pelestarian lingkungan, terlebih Kabupaten Klungkung mempunyai banyak destinasi wisata. Salah satu produk unggulan dari TOSS adalah produksi briket bahan bakar yang dibuat dari fermentasi cacahan sampah organik dan anorganik. Dalam program ini, Pemkab Klungkung bekerja sama dengan Indonesia Power dan STT PLN untuk program waste to energy. Dalam program ini, briket sebagai sumber energi bio massa karena produksi sampah organik paling dominan tiap hari. "Program ini sudah masuk Inovasi TOP 40 Nasional. Mudah-mudahan ke depan mampu menjadi tempat percontohan pengolahan sampah," harap Bupati Suwirta.

Selain itu, rumah contoh Pembibitan Hatinya PKK dan Kebun PKK seluas 10 meter  x 10 meter, dilengkapi sebuah gubuk alang-alang ini, juga sudah ditanami berbagai tanaman sayur organik. Tanaman sayur ini bersumber dari rumah pembibitan. Di antaranya, seledri, tomat, cabai, srei, kemangi serta beberapa jenias tanaman bunga. "Rumah contoh Hatinya PKK nantinya akan dipergunakan sebagai percontohan kepada para ibu-ibu PKK dalam pemanfaatan dan penataan halaman rumah masing-masing," katanya.

Tak kalah pentingnya, Bupati Suwirta juga akan mengenalkan program unggulan yang baru saja dilaunching yakni Garam Tradisional Beryodiun Uyah Kusamba. Program tersebut merupakan mimpi bersarnya dalam membangkitkan produksi para petani garam di Kusamba. Saat ini sudah dijual ke pasar dengan harga Rp 5.000/250 gram. Bahan baku garam, koperasi menyediakan dengan membeli garam hasil produksi petani Kusamba dengan harga Rp 10.000/kg. Untuk produksi garam beryodium, bupati menyatakan dalam sebulan dapat menghasilkan 14 ton garam atau 12.000 pcs kemasan 250 gram. *wan

Komentar