nusabali

Nakes Terpapar, Sejumlah Poli RSUD Sanjiwani Ditutup

17 Pasien Corona di Jembrana Isolasi Mandiri

  • www.nusabali.com-nakes-terpapar-sejumlah-poli-rsud-sanjiwani-ditutup

GIANYAR, NusaBali
Sejumlah poli di RSUD Sanjiwani Gianyar terpaksa tutup, karena beberapa tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas terpapar Covid-19.

Kasus serupa juga menyebabkan ditutupnya dua Puskesmas di Kabupaten Gianyar, yakni Puskesmas Gianyar 1 dan Puskesmas Tampaksiring 1.


Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gde Parwata, mengatakan poli yang terpaksa tutup pelayanan medis gara-gara Covid-19, masing-masing Poli Jiwa, Poli Bedah, Poli Anastesi, Ok Cito, dan Ok Elektif. Penutupan dilakukan selama hampir sepekan, sejak 29 Agustus hingga 3 September 2020.

“Penutupan layanan ini dilakukan untuk sterilisasi. Selama poli di RSUD Sanjiwani ditutup, masdyarakat yang hendak berobat diarahkan mencari rumah sakit rujukan yang lain,” jelas Gung Parwata di Gianyar, Minggu (30/8). Gung Parwata menyebutkan, di Poli Jiwa terdapat satu tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Demikian pula di Poli Bedah, satu tenaga kesehatan terpapar Corona.

Bukan hanya sejumlah poli di RSUD Sanjiwani yang ditutup sementara. Puskesmas Gianyar 1 dan Puskesmas Tampaksiring 1 juga ditutup sementara, karena sejumlah tenaga kesehatannya terpapar Covid-19. Puskesmas Gianyar 1, misalnya, ditutup selama sepekan mulai 31 Agustus sampai 5 September 2020.

Informasi terbaru, ada 4 tenaga kesehatan di Puskesmas Gianyar 1 dinyatakan positif Covid-19 sesuai hasil uji swab. Awalnya, hanya 1 tenaga kesehatan yang terpapar Corona, namun kemudian terjadi klaster hingga 3 tenaga kesehatan lainnya ikut terpapar.

Karena itu, Puskesmas Gianyar 1 akhirnya ditutup selama seminggu. Namun, penutupan ini tidak berlaku secara keseluruhan. Pelayanan medis di UGD Puskesmas Gianyar 1 tetap dibuka, dengan mendatangkan tenaga kesehatan bantuan dari tempat lain.

Sedangkan untuk Puskesmas Tampaksiring 1, yang diketahui terpapar Covid-19 adalah Kepala Puskesmasnya. Berdasarekan tracing, diketahui cukup banyak yang sempat kontak erat dengannya, sehingga pemerintah putuskan tutu sementara Puskesmas Tampaksiring 1, sembari menunggu hasil uji swab mereka. "Kami sudah mengambil langkah penutupan dua Puskesmas gtersebut,” ungkap Sekda Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, Minggu kemarin.

Sementara itu, terjadinya ledakan 21 kasus baru Covid-19 di Kabupaten Jembrana per Minggu kemarin, kembali menyebabkan persoalan terkait tempat isolasi. Masalahnya, selain di RSUD Negara, tempat isolasi yang disediakan di Hotel Jimbarwana Negara juga sudah penuh.

Karena persoalan tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana terpaksa mengarahkan belasan pasien Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Jubir GTPP Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha, menjelaskan dengan tambahan 21 pasien baru kemarin, kini jumlah kumulatif positif Corona di Gumi Makepung mencapai 143 kasus. Dari 143 kasus itu, 80 orang sudah berhasil sembuh, 61 orang masih dirawat, dan 2 orang lagi meninggal dunia.

“Hari ini tidak ada penambahan pasien sembuh. Jadi, total pasien yang masih dirawat 61 orang,” ujar Arisantha. Dari 61 pasien yang masih dirawat itu, 19 orang di antaranya menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSUD Negara, 25 orang diisolasi di Hotel Jimbarwana, sementara 17 orang lagi terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Ini karena tempat isolasi sudah penuh. Hotel Jimbarwana yang kita gunakan tempat isolasi sejak pekan lalu, juga sudah penuh,” papar Ari-santha.

Arisantha menyebutkan, pihak RSUD Negara sudah berencana menambah kapasitas bed dan ruang isolasi. Saat ini tersedia 20 bed, rencananya akan ditambah menjadi 42 bed. “Dari rmah skit sudah melakukan persiapan. Tetapi, lagi-lagi ada tamahan kasus baru Covid-19 dalam jumlah cukup banyak,” keluh Arisantha.

Disinggung mengenai teknis pengawasan terhadap pasien yang menjadi isolasi mandiri di rumah, menurut Arisantha, mereka akan diawasi petugas surveillance. Termasuk diharapkan bantuan dari Satgas Gotong Royong di masing-masing desa/kelurahan. Nantinya, para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri itu juga akan dicek kesehatannya. *nvi,ode

Komentar