nusabali

Lukisan Pelepah Pisang Dilirik

  • www.nusabali.com-lukisan-pelepah-pisang-dilirik

Lukisan berbahan pelepah pisang karya seniman I Made Darmayasa, 47, makin terkenal.

TABANAN, NusaBali

Pelukis asal Banjar Dukuh Pulu Kaja, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan ini pun didaulat menjadi perwakilan Tabanan untuk berpameran di Taman Mini Jaya Ancol, Jakarta. Meski sudah terkenal dan pegang hak paten atas orisinalitas karyanya, Darmayasa menemui kendala dalam pemasaran lukisan, khususnya ke luar negeri. Kendalanya dalam pengemasan barang.

Darmayasa mengakui banyak kendala yang dihadapi untuk kirim lukisan pelepah pisang ke luar negeri, terutama yang ukurannya besar. Diakui, selain terkendala pemaketan juga rawan rusak akibat cuaca. “Pengiriman ke luar negeri via laut menyebabkan lukisan bisa lengket,” ujarnya, Minggu (9/10). Dikatakan, membuat lukisan ukuran besar lebih gampang. Hanya saja susah dijual ke luar daerah akibat terkendala pemaketan. Pada tahun 2012, ekspatriat asal Swedia pernah pesan lukisan ukuran besar dan minta dikirimkan ke negaranya. Dengan terpaksa, permintaan itu tak bisa disanggupi setelah menemui kendala dalam pemaketan. “Pemesan inginkan pakai bingkai langsung. Saya tawarkan untuk digulung agar bisa dikirim tapi pemesan tak mau. Jadinya batal saya kirimkan,” kenang Darmayasa.

Jika ada pesanan lagi dari luar daerah maupun luar negeri, Darmayasa menyarankan ukuran kecil untuk memudahkan pemaketan. “Ke depan mungkin saya akan fokuskan berkarya ukuran kecil untuk oleh-oleh khas Bali,” sebutnya. Terkendala pengiriman karya ke luar negeri tak lantas membuatnya patah semangat dalam berkarya. Sebab lukisan kecil rata-rata ukuran mulai dilirik krama Bali. “Penjualan di Bali cukup menjanjikan. Saya belum pernah jual lukisan keluar meski pernah ada permintaan,” tandasnya. Ia menjual lukisan pelepah pisang untuk ukuran 25 cm x 30 cm seharga Rp 200 ribu. Sedangkan untuk 100 cm x 90 cm dijual Rp 2 juta hingga 3 juta. * cr61

Komentar