nusabali

Warga Binaan Dilatih Mengolah Kotoran Kambing

  • www.nusabali.com-warga-binaan-dilatih-mengolah-kotoran-kambing

NEGARA, NusaBali
Rutan Kelas II B Negara, mengajak sejumlah narapidana di rutan setempat belajar mengolah kotoran kambing menjadi pupuk organik, Jumat (28/8).

Kegiatan pelatihan di areal peternakan di Rutan Negara ini, digelar melalui pendampingan Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana.

Kepala Rutan Negara, Bambang Hendra Setyawan mengatakan, pelatihan mengolah kotoran kambing menjadi pupuk organik ini, merupakan salah satu bentuk pembinaan. Di samping itu, juga bertujuan memberi skill tambahan kepada para warga binaan, yang nantinya bisa dimanfaatkan saat kembali ke tengah masyarakat.

“Kebetulan kita di sini sebelumnya mendapat bantuan kambing yang juga untuk pembinaan warga binaan. Sekalian dapat pendampingan dari Dinas terkait. Harapannya, warga binaan ketika sudah keluar nanti, mempunyai skill yang bisa bermanfaat untuk bersosialisasi di masyarakat,” ujar Hendra.

Hendra mengatakan, saat ini ada 27 ekor kambing di peternakan rutan setempat. Dari 27 ekor itu, 18 diantaranya indukan, 2 ekor jantan dewasa, dan 7 ekor anakan. Selama ini, kotoran kambing di peternakan rutan, dimanfaatkan sebagai pupuk di perkebunan rutan setempat.Namun sebelum sampai diolah.  

“Selain memelihara kambing, sekalian diajarkan membuat pupuk dari kotoran kambing. Selain bisa dimanfaatkan di kebun, nanti para warga binaan yang susah ada skill memelihara kambing hingga mengolah kotoran kambing ini, juga bisa menjadikan peluang usaha,” ucapnya.

Sementara Kasi Bina Usaha Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Made Suarnawa mengatakan, kambing merupakan salah satu potensi peternakan di Jembrana. Selain perawatannya yang mudah, juga memiliki pangsa pasar yang luas. Kuantitas berproduksi kambing, cenderung lebih cepat dibandingkan sapi.

“Peluang sangat bagus. Di samping menunggu produksi kambing, kotorannya bila diolah menjadi pupuk yang biasa disebut kohe kambing. Ini tentu peluang yang sangat besar menunjang perekonomian peternak,” ucap Suarnama. *ode

Komentar