nusabali

Pemkab Gianyar Salurkan 3.606 Paket Sembako

  • www.nusabali.com-pemkab-gianyar-salurkan-3606-paket-sembako

GIANYAR, NusaBali
Jajaran Pemkab Gianyar, dipimpin langsung Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra menyalurkan 3.606 paket sembako.

Penyaluran sembako untuk warga terdampak Covid-19 yang tercecer atau belum tersentuh bantuan sosial, baik bantuan dari Pemerintah Pusat maupun daerah itu dilepas di Jaba Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Jumat (28/8).

Penyaluran sembako ini sebagai bukti komitmen kepedulian Pemkab kepada masyarakat terdampak Covid-19. "Hari ini saya distribusikan lagi bantuan bagi masyarakat yang masih tercecer saat pembagian sebelumnya karena terkendala beberapa hal,” ujar Bupati Mahayastra. Kendala dimaksud, antara lain, baru memiliki KK, ada yang tidak memperoleh bantuan stimulus setelah diverifikasi oleh Provinsi, serta adanya masyarakat yang dulunya dianggap mampu namun tetap membutuhkan bantuan dan diperbolehkan oleh undang-undang

Pembagian sembako dilakukan serentak, Jumat kemarin, di 7 Kecamatan se-Kabupaten Gianyar. Bantuan ini merupakan salah satu bentuk kebijakan Pemkab dalam membantu masyarakat Gianyar terdampak Covid-19. Sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya. “Selain kebijakan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi, pembagian bantuan sembako merupakan program strategis, sebagai salah satu wujud nyata saya sebagai Bupati Gianyar dalam membantu meringankan beban masyarakat Gianyar,” imbuh Mahayastra.

Terkait kebijakan pembagian sembako, Bupati Gianyar sebelumnya juga telah menyerahkan lebih dari 28.000 paket sembako kepada KK miskin di Gianyar. Awalnya Bupati Mahayastra meyakini bahwa jika ada yang tercecer tidak lebih dari 1 000 orang. Untuk itu, Bupati kembali memerintahkan kepala desa untuk mendata kembali masyarakat Gianyar yang masih tercecer dan terverifikasi 3.606 KK.  “Melihat keluhan masyarakat yang belum tersentuh bantuan, saya mengulang kembali membuat video yang saya sebar melalui akun resmi pemerintah daerah untuk kembali mendata jikalau ada saudara kita yang belum mendapat bantuan dan bukan dari ASN, TNI, POLRI, Pensiunan, Perangkat Desa serta bantuan lainnya yang bersumber dari pusat maupun daerah,” tegasnya.

Bupati Mahayastra menekankan untuk parameter atau ukuran seseorang layak menerima sembako sepenuhnya diserahkan kepada kepala desa dan kepala dusun. “Untuk parameter penerima bantuan sembako, saya berikan kepada kades dan kadus. Karena berbeda ukuran antara mapan di desa dengan di perkotaan sehingga saya suruh kadus kades mendata kembali,”imbuhnya.

Bupati Mahayastra mengimbau kembali bagi warga Gianyar yang masih tercecer agar melapor langsung kepada bupati. “Saya umumkan lagi sekali siapapun yang merasa tercecer belum juga menerima bantuan sekarang pendaftarannya bukan ke camat atau kades sekarang mendaftar ke bupati,” tandasnya.

Paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat berisikan beras 20 kg, 2 kg Gula, 1 kg Kopi, 4 kaleng Susu, 5 buah Sabun Mandi, dan 2 liter Minyak Goreng. Semua bantuan yang diberikan kepada masyarakat merupakan barang yang dibeli dari masyarakat Gianyar atau produk hasil petani Gianyar terkecuali minyak dan sabun. *nvi

Komentar