NBM Store Rangkul UMKM Bali di Pasar Online
Tersedianya marketplace di pasar online, memberi kesempatan lebih luas bagi UMKM memasarkan produknya sekaligus berkontribusi mendongkrak perekonomian Pulau Dewata.
DENPASAR, NusaBali
Pasar online terus menekan penjualan offline dalam beberapa tahun terakhir. Tak ayal pada masa pandemi Covid-19, penjualan secara online pun makin moncer lantaran adanya physical distancing dan kemudahan yang ditawarkan. Peluang inilah yang tak disia-siakan oleh PT Nagisa Bali untuk merilis marketplace terbaru yang bisa diakses di laman www.nbmstore.com.
Munculnya nbmstore.com ini meramaikan maraknya inovasi berbelanja yang praktis tanpa harus keluar rumah sejak Tri Semester I tahun 2020. “Pada masa pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini, masyarakat semakin menyadari betapa pentingnya menjaga jarak dan mengurangi aktivitas di luar ruangan yang tidak perlu demi menjaga kesehatan bersama,” kata Lina Shimizu, pimpinan PT Nagisa Bali, Kamis (27/8/2020).
Namun Lina Shimizu menegaskan bahwa NBM (Nagisa Bali Maju) Store tak melulu hanya mencari kesempatan berbisnis saja. Justru hadirnya store online ini dimaksudkan juga sebagai perpanjangan tangan bagi produk-produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Bali yang
mengalami kendala pemasaran produk di masa pandemi. “Kami menggandeng berbagai produk yang berasal dari UMKM Bali,” kata Lina, soal divisi terbaru di bawah naungan PT Nagisa Bali ini.
Berbagai produk yang terlihat ditawarkan mulai aneka produk kesehatan yang memang booming pada masa pandemi sekarang, hingga produk fashion. Tapi berbagai produk ini tak bias sekadar masuk dafatr penjualan. "Produk-produk yang dipilih merupakan pilihan berkualitas dengan harga yang terjangkau setelah melalui proses seleksi yang dilakukan oleh tim NBM Store," kata Lina Shimizu.
Bahkan marketplace ini juga menyediakan layanan ‘Love Digital Services’ yang meliputi
advertising signboard making, website making, photography, videography, namecard design, dan brochure design. "Kategori lainnyapun akan selalu bertambah mengikuti kreativitas yang berkembang lagi nantinya. Beberapa produk tersebut juga berasal dari hasil karya tangan para perajin dan dari dalam keluarga Nagisa Bali sendiri, sebagai platform untuk membantu keadaan ekonomi karyawan di masa pandemi ini," ucap Lina.
Lina mengakui jika saat ini pasar online yang ditawarkan masih dalam laman website, namun dalam waktu dekat akan disusul marketplace dalam aplikasi yang bias diunduh di Playstore.
“Harapan kami dengan adanya NBM Store bisa mendukung percepatan kebangkitan perekonomian masyarakat Bali,” kata Lina.
Seperti diketahui perekonomian Bali yang selama ini bergantung pada sektor pariwisata dan turunannyamengalami kontraksi hebat pada Triwulan II 2020 dengan pertumbuhan ekonomi minus 10,98 persen (year on year). Sedangkan pada Triwulan I 2020 juga sudah negatif di angka minus 1,14 persen.
Menyikapi situasi ini, Lina pun membuka diri untuk masuknya UMKM Bali dalam ekosistem yang dibangunnya. "Kami dengan tangan terbuka juga menerima kerjasama khusus untuk para perajin lokal dan para supplier dengan barang-barang yang unik dan handmade di Bali yang ingin turut menjual produknya di NBM Store, agar kita bisa maju bersama-sama," pungkas Lina Shimizu. *mao
Munculnya nbmstore.com ini meramaikan maraknya inovasi berbelanja yang praktis tanpa harus keluar rumah sejak Tri Semester I tahun 2020. “Pada masa pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini, masyarakat semakin menyadari betapa pentingnya menjaga jarak dan mengurangi aktivitas di luar ruangan yang tidak perlu demi menjaga kesehatan bersama,” kata Lina Shimizu, pimpinan PT Nagisa Bali, Kamis (27/8/2020).
Namun Lina Shimizu menegaskan bahwa NBM (Nagisa Bali Maju) Store tak melulu hanya mencari kesempatan berbisnis saja. Justru hadirnya store online ini dimaksudkan juga sebagai perpanjangan tangan bagi produk-produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Bali yang
mengalami kendala pemasaran produk di masa pandemi. “Kami menggandeng berbagai produk yang berasal dari UMKM Bali,” kata Lina, soal divisi terbaru di bawah naungan PT Nagisa Bali ini.
Berbagai produk yang terlihat ditawarkan mulai aneka produk kesehatan yang memang booming pada masa pandemi sekarang, hingga produk fashion. Tapi berbagai produk ini tak bias sekadar masuk dafatr penjualan. "Produk-produk yang dipilih merupakan pilihan berkualitas dengan harga yang terjangkau setelah melalui proses seleksi yang dilakukan oleh tim NBM Store," kata Lina Shimizu.
Bahkan marketplace ini juga menyediakan layanan ‘Love Digital Services’ yang meliputi
advertising signboard making, website making, photography, videography, namecard design, dan brochure design. "Kategori lainnyapun akan selalu bertambah mengikuti kreativitas yang berkembang lagi nantinya. Beberapa produk tersebut juga berasal dari hasil karya tangan para perajin dan dari dalam keluarga Nagisa Bali sendiri, sebagai platform untuk membantu keadaan ekonomi karyawan di masa pandemi ini," ucap Lina.
Lina mengakui jika saat ini pasar online yang ditawarkan masih dalam laman website, namun dalam waktu dekat akan disusul marketplace dalam aplikasi yang bias diunduh di Playstore.
“Harapan kami dengan adanya NBM Store bisa mendukung percepatan kebangkitan perekonomian masyarakat Bali,” kata Lina.
Seperti diketahui perekonomian Bali yang selama ini bergantung pada sektor pariwisata dan turunannyamengalami kontraksi hebat pada Triwulan II 2020 dengan pertumbuhan ekonomi minus 10,98 persen (year on year). Sedangkan pada Triwulan I 2020 juga sudah negatif di angka minus 1,14 persen.
Menyikapi situasi ini, Lina pun membuka diri untuk masuknya UMKM Bali dalam ekosistem yang dibangunnya. "Kami dengan tangan terbuka juga menerima kerjasama khusus untuk para perajin lokal dan para supplier dengan barang-barang yang unik dan handmade di Bali yang ingin turut menjual produknya di NBM Store, agar kita bisa maju bersama-sama," pungkas Lina Shimizu. *mao
Komentar