nusabali

Geliatkan Sektor Pariwisata, Kemenparekraf Gelar Revitalisasi Bumi di DTW Teluk Gilimanuk

  • www.nusabali.com-geliatkan-sektor-pariwisata-kemenparekraf-gelar-revitalisasi-bumi-di-dtw-teluk-gilimanuk

NEGARA, NusaBali
Dalam upaya memulihkan sektor pariwisata di tengah pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memrogramkan revitalisasi bumi di sejumlah tempat wisata bahari.

Kabupaten Jembrana pun menjadi salah satu kabupaten di Bali yang dibidik sebagai tempat pelaksanaan revitalisasi bumi. Kegiatan ini dipusatkan di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Teluk Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (28/8) hari ini.

Sebelum pelaksanaan dilaksanakan sosialisasi terkait program revitalisasi bumi ini di area DTW Teluk Gilimanuk, Kamis (27/8). Acara tersebut dihadiri Kepala Sub Koordinator Promosi Minat Khusus Bantuan II Kemenparekraf Rizki Permana, Bupati Jembrana I Putu Artha, Sekda Jembrana I Made Sudiada, Asisten I, dan beberapa pimpinan OPD Pemkab Jembrana.

Rizki Permana mengatakan, revitalisasi bumi merupakan bagian upaya memulihkan ekonomi Bali, khususnya sektor pariwisata yang sangat merasakan dampak pandemi Covid-19. Dari sisi regulator, Kemenparekraf berusaha memberikan program-program yang pengaruhnya langsung dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya program revitalisasi bumi. Program ini ditujukan bagi pelaku pariwisata bahari dan masyarakat untuk turut menangani dan meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan, agar siap beradaptasi dengan tatanan kehidupan era baru.

Khusus di Bali, kata Rizki Permana, sosialisasi sekaligus kegiatan revitalisasi bumi akan menyasar 10 destinasi, dan salah satunya DTW Teluk Gilimanuk di Jembrana. Peserta sosialisasi maupun saat kegiatan revitalisasi bumi, pesertanya dibatasi maksimal 100 orang.

“Sebelum kegiatan, hari ini (kemarin) dilaksanakan sosialisasi. Kita sosialisasikan tentang tatanan kehidupan normal baru, serta masalah pengelolaan sampah. Karena destinasi pariwisata yang bersih dan sehat, akan memberikan kenyamanan, sehingga bisa menarik minat wisatawan mengunjungi destinasi wisata tersebut. Kita harapkan dalam tatanan kehidupan baru ini destinasi-destinasi wisata yang ada itu kembali bisa bangkit. Maka dalam sosialisasi itu kita berikan peserta bagaimana  membiasakan hidup bersih, termasuk cara pengelolaan sampah yang baik dan benar,” ujarnya.

Bupati Artha mengapresiasi langkah dan upaya Kemenparekraf dalam menggairahkan sektor ekonomi dan pariwisata Kabupaten Jembrana. Harapannya, sosialisasi maupun kegiatan revitalisasi bumi tetap mematuhi dan menaati protokol kesehatan. “Selama kegiatan berlangsung, saya harapkan semua peserta bisa mengikuti dengan baik materi yang diberikan. Selain itu yang terpenting, patuhi dan taati protokol kesehatan,” ujar Bupati Artha. *

Komentar