nusabali

Koperasi Buleleng Dapat Modal Tambahan dari Pusat

  • www.nusabali.com-koperasi-buleleng-dapat-modal-tambahan-dari-pusat

Ada ratusan koperasi yang tersebar di sembilan kecamatan di kabupaten Buleleng diusulkan kepada Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UMKM RI.

SINGARAJA, NusaBali
Koperasi yang bergerak dalam unit usaha dan simpan pinjam di Buleleng bakal mendapat suntikan modal segar. Koperasi yang akan mendapat bantuan modal tersebut adalah koperasi dengan kategori masih aktif (sehat) di tengah pandemi Covid-19. Suntikan modal kepada koperasi ini tengah diusulkan oleh Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disdagprinkop UMKM) Kabupaten Buleleng.

"Kami usulkan anggaran sebesar Rp 34 miliar ke LPDB untuk menambah modal koperasi dari total koperasi di Buleleng secara keseluruhan 385 koperasi," ujar Kadis Dagprinkop UMKM Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta, Kamis (27/8).

Dana segar bagi koperasi ini diperkirakan akan cair pada bulan September mendatang. Karena beberapa waktu lalu sudah dilakukan evaluasi dan disetujui persyaratannnya untuk penambahan modal koperasi. "Dana segar ini sudah kami usulkan pada tahun ini dipercepat proses verifikasinya dalam waktu dekat akan dicairkan. Mengingat situasi sulit pandemi Covid-19 ini," sambung Dewa Sudiarta.

Masing-masing koperasi tersebut diusulkan mendapatkan modal tambahan puluhan juta. Namun, kata dia, koperasi yang diusulkan dana LPDB ini harus memenuhi sejumlah ketentuan. Di antaranya adalah koperasi yang masih aktif, sehat dari sisi pengelolaan keuangan, baik secara kinerja, serta rutin menyampaikan laporan keuangan mereka setiap tahunnya.

Pihaknya menyampaikan ada ratusan koperasi di Buleleng yang ikut merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Namun sejauh ini mereka mampu bertahan dengan beragam penyesuaian. "Salah satu strategi penyesuaian yang dilakukan adalah memberikan relaksasi kepada para nasabah yang kesulitan dalam pembayarannya kredit. Kemudian koperasi dapat dengan adanya suntikan Bantuan Stimulus Usaha (BSU) dari Provinsi Bali," bebernya.

Pihaknya mengimbau koperasi di Buleleng agar tetap memberikan kebijakan relaksasi kredit tersebut di tengah pandemi. Serta tetap mempertahankan tata kelola koperasi dengan baik, termasuk menjaga likuiditas keuangan. "Dengan demikian Astungkara sejauh ini belum ada laporan koperasi bangkrut atau gulung tikar (koperasi red). Sehingga masih dapat fokus untuk kegiatan usaha dan unit simpan pinjam," tandasnya.*cr75

Komentar