Nelayan Hilang Ditemukan Selamat di Uluwatu
Sempat terombang-ambing, korban Andi diselamatkan kapal ikan Banyuwangi. Perahu milik Andi dalam keadaan mesin mati dan hanya ikut arah ombak.
MANGUPURA, NusaBali
Petugas Basarnas Denpasar akhirnya berhasil menemukan nelayan, Andi, 33, yang dilaporkan hilang saat melaut di sebelah barat perairan Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Nelayan asal Banyuwangi, Jawa Timur itu ditemukan selamat karena dibantu oleh kru kapal ikan dari Banyuwangi yang sedang melintas di perairan lokasi kejadian. Saat ditemukan, Andi yang melaut dari Jimbaran itu dalam keadaan stabil dan langsung dievakuasi.
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, menerangkan nelayan Andi ditemukan oleh kapal ikan Palar Muda dari Banyuwangi, pada Kamis pukul 08.55 Wita. Saat ditemukan, nelayan yang menggunakan perahu dua katir ini dalam keadaan terombang-ambing di tengah laut tepatnya di sebelah barat Uluwatu. Perahu milik nelayan tersebut dalam keadaan mesin mati dan hanya ikut arah ombak.
“Kebetulan, kapal dari Banyuwangi ini bergerak tepat di samping perahu nelayan itu. Kemudian, nelayan Andi ini meminta pertolongan dan langsung direspons oleh kapal ikan tersebut,” ungkap Darmada, Kamis (27/8) siang.
Setelah berhasil dievakuasi ke atas kapal, nelayan Andi kemudian langsung menghubungi rekan-rekannya yang ada di Pantai Muaya, Jimbaran, untuk memberitahu kerabat serta pemilik perahu terkait kondisinya itu. Kemudian, oleh kerabatnya kabar tersebut diteruskan ke pihak Basarnas Denpasar. Mendapat laporan itu, tim Basarnas yang sedang melakukan penyisiran di sekitar perairan Uluwatu langsung bergerak ke titik temuan.
“Saat ditemukan, nelayan ini dalam keadaan stabil. Perahu nelayan ini langsung diikat di kapal asal Banyuwangi itu, dan kapal juga sempat lego jangkar di tengah laut sembari menunggu tim evakuasi,” beber Darmada.
Tim Basarnas kemudian tiba di titik kapal lego jangkar pada pukul 10.35 Wita dan langsung mengevakuasi nelayan Andi serta perahunya untuk ditarik ke Pantai Muaya, Jimbaran. Sementara dari keterangan Andi kepada petugas, dia terombang ambing sejak Rabu dini hari hingga Kamis (27/8) pagi. Hal ini disebabkan mesin perahunya mengalami gangguan sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Meski demikian, kondisi perahunya tetap utuh dan tidak mengalami kerusakan akibat dihantam ombak. “Karena perahu ukuran kecil, akhirnya hanya ikut terombang-ambing karena ombak tinggi. Untungnya, nelayan ini ditemukan dalam keadaan selamat dan stabil,” ujar Darmada.
Sebelumnya diberitakan, seorang nelayan asal Banyuwangi, Jawa Timur bernama Andi, 33, diduga hilang saat melaut di perairan sebelah barat Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Rabu (26/8). Belum diketahui secara pasti penyebab hilangnya nelayan itu, namun dugaan awal lantaran perahu yang digunakannya digulung ombak.
Sebelum hilang kabar, nelayan Andi berangkat dari Pantai Muaya, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan pada Selasa (25/8) pukul 16.00 Wita. Namun, hingga Rabu pagi, belum kunjung pulang. Padahal, biasanya nelayan berangkat melaut dan pulang pagi keesokan hari. Namun, nelayan Andi ini tidak kunjung pulang. Sehingga, tim Basarnas yang menerima laporan langsung melakukan upaya pencarian menggunakan rigid inflatable boat (RIB) dari Pelabuhan Benoa menuju titik nelayan dilaporkan hilang. *dar
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, menerangkan nelayan Andi ditemukan oleh kapal ikan Palar Muda dari Banyuwangi, pada Kamis pukul 08.55 Wita. Saat ditemukan, nelayan yang menggunakan perahu dua katir ini dalam keadaan terombang-ambing di tengah laut tepatnya di sebelah barat Uluwatu. Perahu milik nelayan tersebut dalam keadaan mesin mati dan hanya ikut arah ombak.
“Kebetulan, kapal dari Banyuwangi ini bergerak tepat di samping perahu nelayan itu. Kemudian, nelayan Andi ini meminta pertolongan dan langsung direspons oleh kapal ikan tersebut,” ungkap Darmada, Kamis (27/8) siang.
Setelah berhasil dievakuasi ke atas kapal, nelayan Andi kemudian langsung menghubungi rekan-rekannya yang ada di Pantai Muaya, Jimbaran, untuk memberitahu kerabat serta pemilik perahu terkait kondisinya itu. Kemudian, oleh kerabatnya kabar tersebut diteruskan ke pihak Basarnas Denpasar. Mendapat laporan itu, tim Basarnas yang sedang melakukan penyisiran di sekitar perairan Uluwatu langsung bergerak ke titik temuan.
“Saat ditemukan, nelayan ini dalam keadaan stabil. Perahu nelayan ini langsung diikat di kapal asal Banyuwangi itu, dan kapal juga sempat lego jangkar di tengah laut sembari menunggu tim evakuasi,” beber Darmada.
Tim Basarnas kemudian tiba di titik kapal lego jangkar pada pukul 10.35 Wita dan langsung mengevakuasi nelayan Andi serta perahunya untuk ditarik ke Pantai Muaya, Jimbaran. Sementara dari keterangan Andi kepada petugas, dia terombang ambing sejak Rabu dini hari hingga Kamis (27/8) pagi. Hal ini disebabkan mesin perahunya mengalami gangguan sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Meski demikian, kondisi perahunya tetap utuh dan tidak mengalami kerusakan akibat dihantam ombak. “Karena perahu ukuran kecil, akhirnya hanya ikut terombang-ambing karena ombak tinggi. Untungnya, nelayan ini ditemukan dalam keadaan selamat dan stabil,” ujar Darmada.
Sebelumnya diberitakan, seorang nelayan asal Banyuwangi, Jawa Timur bernama Andi, 33, diduga hilang saat melaut di perairan sebelah barat Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Rabu (26/8). Belum diketahui secara pasti penyebab hilangnya nelayan itu, namun dugaan awal lantaran perahu yang digunakannya digulung ombak.
Sebelum hilang kabar, nelayan Andi berangkat dari Pantai Muaya, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan pada Selasa (25/8) pukul 16.00 Wita. Namun, hingga Rabu pagi, belum kunjung pulang. Padahal, biasanya nelayan berangkat melaut dan pulang pagi keesokan hari. Namun, nelayan Andi ini tidak kunjung pulang. Sehingga, tim Basarnas yang menerima laporan langsung melakukan upaya pencarian menggunakan rigid inflatable boat (RIB) dari Pelabuhan Benoa menuju titik nelayan dilaporkan hilang. *dar
Komentar