nusabali

Mahasiswa Gelar Pasraman Kilat di Banjar Pegubugan

  • www.nusabali.com-mahasiswa-gelar-pasraman-kilat-di-banjar-pegubugan

AMLAPURA, NusaBali
Mahasiswa KKN Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar membuka pasraman kilat di Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Rabu (26/8).

Peserta pasraman kilat sebanyak 25 siswa dari siswa kelas III, IV, dan V SDN 1 Duda. Materi diberikan ke siswa yakni membuat beragam upakara. Pasraman kilat dimulai awal Agustus lalu. Para peserta dibagi dua kelompok. Kelompok putri mendapatkan materi membuat canangsari, kwangen, dan membuat ketupat. Kelompok putra diajarkan membuat sengkui dan karawista. Para peserta dilatih selama tiga minggu. Ujian digelar di Bale Banjar Pegubugan, Rabu kemarin. Mahasiswa KKN berjumlah 14 orang dikoordinasikan I Nengah Gunayasa, sedangkan dari siswa dikoordinasikan Kelian Banjar Dinas Pegubugan I Nengah Suyadnya.

I Nengah Gunayasa mengatakan, sebelum praktek membuat upakara, diberikan materi berupa tes yang memuat uraian masing-masing jenis upakara, cara membuat, makna dan tujuannya. Sehingga siswa mengetahuinya, bukan sekadar mampu membuat canangsari, kwangen, dan ketupat. Namun tahu maknanya. Sebab di Hindu ada tiga kerangka Agama Hindu yakni tatwa, susila, dan upacara.

Selama ini yang diketahui anak-anak adalah susila dan upacaranya. "Tatwa atau esensi itu perlu diberikan kepada anak-anak agar nantinya pintar membuat upakara, tahu susilanya atau menempatkannya yang benar dan tahu tatwanya,” kata I Nengah Gunayasa. Sementara Kelian Banjar Dinas Pegubugan, I Nengah Suyadnya, mengapresiasi kepedulian mahasiswa KKN UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang memberikan pendidikan tentang cara membuat aneka upakara tingkat dasar. Apalagi membuat upakara merupakan salah satu budaya lokal Bali yang perlu dilestarikan sehingga ke depan menjadi tradisi buat anak-anak, wajib mengetahui cara membuat upakara itu. "Saya yakin anak-anak telah paham membuat upakara canangsari, belum tentu mengetahui makna dan esensinya,” kata Nengah Suyadnya.* k16

Komentar