nusabali

Diduga Covid-19, Staf Kontrak Disdikpora Buleleng Meninggal

  • www.nusabali.com-diduga-covid-19-staf-kontrak-disdikpora-buleleng-meninggal

RS belum memberi laporan, sedangkan Dinkes masih koordinasi dengan provinsi, apakah ditetapkan sebagai kasus konfirmasi meninggal dunia atau probable.

SINGARAJA, NusaBali

Staf Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (PSD) itu diduga meninggal dunia akibat Covid-19. Jenazah yang bersangkutan pun langsung dikremasi menggunakan protokol Covid-19. Staf kontrak Disdikpora asal Kecamatan Buleleng itu, terakhir ngantor pada Kamis (6/8) lalu. Sehari kemudian, Jumat (7/8), izin tidak bekerja karena tidak enak badan.

Plt Kadisdikpora Buleleng I Made Astika, ditemui di kantornya Rabu (26/8), tak berani memastikan apakah stafnya positif Covid-19 atau tidak. “Informasi yang masuk, semenjak tak ngantor dari tanggal 7 lalu, beberapa hari kemudian dinyatakan dirawat di ruang Lely RSUD Buleleng,” jelas Astika.

Meski belum mengetahui pasti penyebab meninggal dunia stafnya, Disdikpora Buleleng tetap melakukan antisipasi. Sejak sepekan lalu aktivitas Bidang Pembinaan SD ditutup sementara dan delapan orang staf di bidang itu bekerja dari rumah. “Secara pasti sih belum tahu kejelasannya, tetapi dari info yang masuk,  ada riwayat jantung juga,” ucap Astika.

Selama bertugas empat tahun sebagai pegawai kontrak di Disdikpora Buleleng, staf yang dikenal periang dan ramah ini sebenarnya tak banyak beraktivitas di luar kantor ataupun  berkontak erat dengan staf lainnya. Bidang PSD yang ditutup sementara selama sepekan ini juga dipastikan Astika tak mengganggu layanan pendidikan, karena sedang peralihan dari Triwulan II ke Triwulan III. Bidang PSD selama ini bertugas khusus menangani pendataan bantuan di Posko Drop Out (DO) dan mengurus beasiswa dan belum ada aktivitas rekonsiliasi dana BOS.

Sementara itu Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengaku belum mendapat laporan dari RSUD Buleleng, sehingga belum dapat menyampaikan kronologis meninggalnya staf Disdikpora. “Kami masih menunggu laporan rumah sakit, dan Dinkes juga sudah ditugaskan koordinasi dengan provinsi seperti apa kondisi yang bersangkutan sampai meninggal, apakah ditetapkan sebagai kasus konfirmasi meninggal dunia atau probable,” ungkap Suyasa.

Sekda Buleleng ini juga mengatakan jika hasil awal staf Disdikpora tersebut dinyatakan mengalami pneumonia, jantung dan sesak nafas. Jenazah yang bersangkutan juga disebut birokrat asal Tejakula ini langsung dikremasi dibantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng pukul 15.00 Wita di setra Banjar Tegal.

Sementara itu perkembangan Covid-19 di Buleleng jumlah kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 325 orang, dengan 6 kasus baru yang muncul Rabu (26/8). Enam kasus baru itu tersebar di Kecamatan Buleleng sebanyak 2 orang, satu orang masing-masing di Kecamatan Gerokgak, Sawan, Banjar dan Kubutambahan.

Selain itu juga ada 15 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, 7 orang di antaranya dari Kecamatan Buleleng, 2 orang di Kecamatan Sawan dan Kubutambahan serta 1 orang masing-masing dari Kecamatan Banjr, Sukasada, Tejakula dan Gerokgak. *k23

Komentar