nusabali

Tersesat, Pamedek Ditemukan Selamat di Tengah Hutan

Tak Kuat Naik Saat Tangkil ke Pura Pucak Kedaton di Gunung Batukaru

  • www.nusabali.com-tersesat-pamedek-ditemukan-selamat-di-tengah-hutan

Korban AA Oka Ariawan, pamedek yang notabane PNS Dinas Tenaga Kerja Kota Denpasar, sempat sehari semalam terlunta-lunta di tengah hutan, sebelum akhirnya ditemukan di dekat Wantilan Pura Pucak Petali, Desa Jatiluwih, Rabu pagi pukul 06.21 Wita

TABANAN, NusaBali

Seorang pamedek dilaporkan tersesat saat hendak tangkil ke Pura Pucak Kedaton di Gunung Batukaru, Kecamatan Penebel, Tabanan, Selasa (25/8) siang. Beruntung, setelah dilakukan pencarian, korban AA Oka Ariawan, 42, pamedek yang notabane PNS Dinas Tenaga Kerja Kota Denpasar, ditemukan dalam kondisi selamat di tengah hutan, Rabu (26/8) pagi pukul 06.21 Wita.

Informasi di lapangan, korban AA Oka Ariawan awalnya hendak tangkil ke Pura Pucak Kedaton bersama rombongan pamedek berjumlah 24 orang. Mereka berangkat dari Denpasar, Selasa pagi pukul 09.30 Wita.

Rombongan pamedek ini awalnya hendak mendaki melalui jalur Pura Luhur Batukaru di kawasan Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel. Namun, karena tidak diizinkan melalui jalur Pura Luhur Batukaru, mereka kemudian mendaki lewat Pura Pucak Petali di kawasan Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel.

Dalam perjalanan, 7 orang pemedek termasuk korban AA Oka Ariawan tidak kuat naik sampai ke Pura Pucak Kedaton. Hanya 17 orang yang melanjutkan tangkil ke Pura Pucak Kedaton dan sampai di puncak sekitar pukul 14.00 Wita. Sedangkan rombongan 7 orang termasuk korban, memutuskan balik turun.

Dalam perjalanan turun, korban Oka Ariawan sempat menitipkan tas dan HP kepada rekannya, karena alasan capek. Begitulah, 6 rekannya turun duluan, sementara Oka Ariawan menyusul dari belakang. 

Sayangnya, hingga rombongan yang lolos tangkil ke puncak dan 6 orang lagi yang tidak kuat naik sudah sampai bawah, Selasa malam, korban Oka Ariawan belum juga tiba di Wantilan Pura Petali. Peristiwa ini pun dilaporkan ke Polsek Penebel, dilanjut laporan kepada Basarnas.

Menurut Kapolsek Penebel, AKP I Made Subadi, laporan baru diterimanya Selasa malam sekitar pukul 22.45 Wita. Setelah menerima laporan, jajaran Polsek Penebel bersama petugas Basarnas dan pecalang langsung terjun melakukan pencarian pamedek yang tersesat di hutan Gunung Batukaru ini.

Pencarian dilakukan mulai Rabu (26/8) dinihari pukul 01.30 Wita, dengan menyusuri jalur yang dilalui oleh rombongan pamedek berjumlah 24 orang tersebut. Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil ketika korban Oka Ariawan ditemukan Rabu pagi pukul 06.21 Wita. Artinya, PNS berusia 42 tahun ini sempat sehari semalam terlunta-lunta di tengah hutan.

"Korban ditemukan dalam keadaan selamat di tengah hutan yang berjarak sekitar 500 meter dari Wantilan Pura Pucak Petali,” ungkap AKP Made Subadi, Rabu kemarin. Saat ditemukan, korban Oka Ariawan dalam kondisi seperti orang linglung.

AKP Subadi menyesalkan rombongan pamedek ini tidak melapor sebelum mendaki ke Pura Pucak Kedaton melalui jalur Pura Petali di Desa Jatiluwih. “Ke depan, kami mengimbau agar masyarakat yang mau mendaki melapor dulu ke Polsek Penebel atau Kantor Desa Jatiluwih agar diketahui kegiatannya dan didampingi pemandu,” katanya.

Paparan serupa juga disampaikan Perbekel Jatiluwih, I Nengah Kartika. "Mereka (rombongan pamedek) tidak lihat imbauan. Seharusnya, mereka lapor bendesa adat atau Perbekel, Bhabinkantibmas, dan Polsek. Tapi, mereka justru tak ada melapor dan langsung naik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bali, I Gede Darmada, menjelaskan korban Oka Ariawan tersesat karena keluar jalan setapak yang semestinya lurus, namun diambil ke kanan. Menurut Darmada, korban ditemukan di lereng gunung sekitar 500 meter dari Pura Pucak Petali. Namun, petugas melakukan pencarian hingga di ketinggian 1.500 meter.

"Yang bersangkutan (Oka Ariawan) kita temukan di ketinggian 800 meter. Saat ditemukan, yang bersangkutan seperti antara sadar dan tidak sadar. Beberapa saat kemudian, barulah dia benar-benar sadar dan menceritakan kejadiannya,” papar Darmada. *des

Komentar