nusabali

Nelayan Banyuwangi Hilang di Perairan Uluwatu

  • www.nusabali.com-nelayan-banyuwangi-hilang-di-perairan-uluwatu

Nelayan asal Banyuwangi, Andi, berangkat melaut dari Pantai Muaya, Jimbaran, Selasa (25/8) sore. Hingga Rabu (26/8), tidak kunjung kembali.

MANGUPURA, NusaBali

Seorang nelayan asal Banyuwangi, Jawa Timur, bernama Andi, 33, diduga hilang saat melaut di perairan sebelah barat Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Rabu (26/8). Belum diketahui secara pasti penyebab hilangnya nelayan itu, namun dugaan awal lantaran perahu yang digunakannya digulung ombak. Saat ini, petugas Basarnas Denpasar masih berupaya melakukan penyisiran di sekitar area nelayan tersebut menjala ikan.

Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada mengemukakan, informasi hilangnya nelayan tersebut berawal dari laporan rekan korban melalui telepon pada Rabu (26/8) sekitar pukul 12.47 Wita. Dalam laporan disebutkan, nelayan Andi berangkat dari Pantai Muaya, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Selasa (25/8) pukul 16.00 Wita. Namun, hingga Rabu pagi, belum kunjung pulang.

“Biasanya, kalau nelayan berangkat sore, pulangnya pagi pada keesokan harinya. Tapi, nelayan Andi ini tidak kunjung pulang,” ungkap Darmada seraya menyebut atas dasar itulah rekannya melaporkan ke pihak Basarnas.

Menurut Darmada, saat melaut nelayan asal Banyuwangi tersebut menggunakan perahu dengan ciri warna putih garis biru dan bergerak menuju perairan sebelah barat Uluwatu. Sehingga, tim yang menerima laporan tersebut langsung melakukan upaya pencarian menggunakan rigid inflatable boat (RIB) dari Pelabuhan Benoa menuju titik nelayan dilaporkan hilang.

“Dalam upaya pencarian itu, ada tujuh personel yang dikerahkan dan menggerakkan RIB dari dermaga pasir Pelabuhan Benoa, melakukan penyisiran ke arah target di barat Uluwatu,” ungkap Darmada.

Namun, dalam pencarian dari Rabu siang hingga sore, Basarnas belum menemukan tanda-tanda keberadaan nelayan dimaksud. Terkait dugaan hilangnya nelayan, Darmada menyebut indikasi kuat mengarah pada perahu yang digunakan nelayan digulung ombak. Pasalnya, kondisi ombak pada Selasa dan Rabu kemarin cukup tinggi. “Dugaan awal memang perahu nelayan ini digulung ombak. Karena saat kami melakukan pencarian saja kondisi ombak cukup besar,” tutur Darmada.

Darmada mengemukakan, pada pencarian hari kedua, Kamis (27/8) hari ini akan mengarahkan personel tambahan serta unsur SAR lainnya dengan melakukan penyisiran baik di dekat lokasi hilang maupun di pesisir pantai. “Upaya pencarian kami lanjutkan besok (hari ini). Semoga besok ada titik terang,” harapnya. *dar

Komentar