nusabali

Kresna Budi Dinginkan Suasana Panas di Internal Golkar

Dewa Nida Rangkul Dewa Rai Budiasa

  • www.nusabali.com-kresna-budi-dinginkan-suasana-panas-di-internal-golkar

DENPASAR, NusaBali
Ketua DPD II Golkar Buleleng 2020-2025 hasil Musda, Ida Gede Ko-mang Kresna Budi, berusaha mendinginkan suasana panas di internal partainya.

Kresna Budi tegaskan partainya solid, sementara tudingan bahwa Musda Golkar Buleleng hendak ‘dimainkan’ oleh DPD I Golkar Bali untuk menggagalkan dirinya naik ke kursi Ketua DPD II Golkar Buleleng, hanyalah miskomunikasi.

Menurut Kresna Budi, ada miskomunikasi terkait pernyataan Wakil Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar Dewa Made Widiyasa Nida soal Musda Buleleng hendak dimainkan DPD I Golkar Bali. Sebetulnya, tidak ada upaya penjegalan.

"Ini hanya miskomunikasi saja. Musda Golkar Buleleng sudah berakhir dan saya terpilih aklamasi. Saya berterima kasih kepada Ketua DPD I Golkar Bali (Nyoman Sugawa Korry, Red) dan semua kader yang sudah menyukseskan Musda Golkar Buleleng hingga berjalan lancar," ujar Kresna Budi saat dikonfirmasi usai memimpin rapat konsolidasi DPD II Golkar Buleleng yang melibatkan para Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Buleleng, di Singaraja, Selasa (25/8).

Kresna Budi menegaskan, Golkar Buleleng kini dalam kondisi solid untuk menghidupkan kekuatan mesin partai. "Kita solid di Buleleng, tidak ada perpecahan. Saya berkomitmen membangun mesin Partai Golkar di Buleleng. Koordinasi dengan DPP Golkar dan DPD I Golkar Bali juga baik, dengan kedepankan soliditas," tandas politisi asal Kelutrahan Liligundi, Kecamatan Buleleng yang juga anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Buleleng ini.

Sedangkan Sekretaris DPD II Golkar Buleleng, Ketut Susila Umbara, juga membantah ada upaya memainkan Kresna Budi saat Musda Golkar Buleleng, Sabtu lalu. "Tidak ada yang bermain dalam Musda Golkar Buleleng. Semuanya lancar kok. Saya Ketua Panitia Musda Buleleng, saya melihatnya semua solid. Kita siapkan sejak awal dan berakhir dengan bergembira," ujar Susila Umbara yang juga Wakil Ketua DPRD Buleleng dari Fraksi Golkar.

Susila Umbara mengatakan, Kresna Budi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD II Golkar Buleleng, dengan mendapatkan dukungan penuh pemegang hak suara di Musda. Maka, kesan adanya upaya memainkan Kresna Budi hanyalah letupan isu. "Kalau dimainkan, nggak mungkin Pak Kresna Budi terpilih secara aklamasi. DPD I Golkar Bali juga mendukung dan mengamankan posisi beliau," tegas Susila Umbara.

Sebelumnya, Wakil Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar Dewa Made Widiyasa Nida alias Dewa Nida terang-terangan mengungkap DPD I Golkar Bali di bawah pimpinan Sugawa Korry melanggar komitmen menjaga soliditas partai. Sugawa Korry cs dinilai terlalu banyak intervensi Musda Golkar Kabupaten/Kota untuk memilih Ketua DPD II Golkar.

Menurut Dewa Nida, saat digelar Musda Golkar Buleleng, 22 Agustus 2020, Kresna Budi nyaris gagal jadi Ketua DPD II Golkar Buleleng. Tapi, akhirnya Kresna Budi terpilih secara aklamasi. "Kresna Budi mau dimainkan juga,” papar Dewa Nida.

Sementara itu, Dewa Nida yang notabene loyalis Demer (Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar) merangkul kader senior yang mantan Wakil Ketua OKK DPD I Golkar Bali dua periode, Dewa Ngakan Rai Budiasa. Dewa Nida bertemu Rai Budiasa di kediamannya kawasan Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Selasa kemarin.

Bocoran yang diperoleh NusaBali, dalam pertemuan itu Dewa Nida dan Rai Budiasa banyak berdiskusi soal manajemen organisasi. Dewa Nida disebut-sebut komunikasi dengan Rai Budiasa, karena pengalamannya menjadi Wakil Ketua OKK DPD I Golkar Bali selama 10 tahun. Apalagi, saat ini hubungan Demer dengan DPD I Golkar Bali pimpinan Sugawa Korry sedang retak.

Saat dikonfirmasi NusaBali per telepon kemarin, Rai Budiasa mengaku bertemu Dewa Nida dalam rangka diskusi soal pariwisata. Kebetulan, Rai Budiasa pernah pengalaman memimpin OKK DPD I Golkar Bali, sehingga sekalian berbagi pengalaman dengan Dewa Nida soal organisasi.

"Saya sebenarnya komunikasi lewat telepon, lalu datang ke Klungkung untuk diskusi soal pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Pariwisata Bali kan sedang lesu. Pak Dewa Nida adalah anggota Departemen Pariwisata DPP Golkar. Jadi, diskusi soal pariwisata Bali juga. Pokoknya kita banyak bicara soal pariwisata," ujar Rai Budiasa, politisi senior yang mantan Wakil Ketua DPP ASITA.

Rai Budiasa menyebutkan, soal managemen organisasi khususnya Golkar, dirinya hanya berbagi pengalaman dengan Dewa Nida. "Ya, bicara dan bagi pengalaman bagaimana kelola organisasi terutama Bidang OKK," tegas politisi senior asal Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar yang sempat menjadi anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta ini.

Sementara, Dewa Nida mengakui bertemu Rai Budiasa dalam suasana santai. Dalam pertemuan di rumahnya kemarin, mereka diskusi soal organisasi. "Walaupun  Dewa Rai Budiasa tidak duduk di kepengurusan karena memilih mengelola Yayasan Seni dan Budaya, namun pemikiran beliau soal Golkar dan organsiasi kita butuhkan," ujar Dewa Nida.

"Bukan hanya soal organisasi, juga banyak hal yang dibicarakan, termasuk pariwisata. Kebetulan beliau masih keluarga kami. Beliau mampir ke Desa Akah karena kita lama tidak pernah bertemu sebagai sesama kader Golkar," lanjut mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung ini. *nat

Komentar