nusabali

Polisi Segera Buat Sketsa Wajah Penculik

  • www.nusabali.com-polisi-segera-buat-sketsa-wajah-penculik

Polisi belum bisa mengungkap pelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap Ni Luh ACP, 10, bocah perempuan yang diculik di kawasan Sesetan (Denpasar Selatan) dan ditemukan terbuang di Gianyar, Selasa (4/10) malam.

Sementara, dari keterangan Luh ACP, terungkap mobil yang digunakan pelaku pen-culikan bergerak ke arah Jalan Nangka Denpasar (utara) setelah mengambil korban di Jalan Buaji Sesetan. Mobil ini sempat berputar-putar di sekitar Jalan Nangka Denpasar, sebelum kemydian mengajak korban ke arah Ubud, Gianyar. Sampai akhirnya bocah malang ini diturunkan di pinggir jalan wilayah Banjar Negari, Desa Singapadu Kaler, Selasa malam pukul 20.00 Wita.

Kapolresta Kombes Hadi Purnomo membenarkan korban Luh ACP mengalami kekerasan seksual. “Tindakan asusila itu dilakukan di dalam mobil, tapi korban tidak mengetrahui lokasi TKP-nya. Kami juga masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,” bebernya.

Kombes Hadi Purnomo memaparkan, pelaku penculikan juga sempat mengancam korban Luh ACP, karena menangis terus. “Pelaku menngancam tidak mau menurunkan korban dari mobil, kalau terus menangis. Pelaku hanya mengancam pakai omongan saja, tidak ada menggunakan senjata,” katanya.

Korban Luh ACP sendiri diculik pelaku bermobil saat sedang main dengan rekannya di depan ujung gang rumahnya, Selasa sore. Bocah yang merupakan anak sulung dari dua bersaudara keluarga pasangan I Wayan DEP, 39, dan MR, 39, ini dinaikkan ke dalam mobil, setelah pelaku lebih dulu menyuruh teman bermain korban, Stepen, membeli permen dan pulsa.

Sekitar 6 jam pasca penculikan, tepatnya Selasa sore pukul 22.00 Wita, seorang anggota TNI AD asal Banjar Negari, Desa Singapadu Kaler, I Nyoman Pawarta, menelepon orangtua korban untuk memberitahu keberadaan putrinya. Terungkap, Nyoman Parwata menemukan korban Luh ACP di pinggir jalan. Sebelum ditemukan dan dibawa ke rumah Nyoman Parwata, bocah malang ini sempat selama 2 jam berada di pinggir jalan, sejak diturunkan pengemudi Avanza pukul 20.00 Wita. Setelah diajak masuk ke dalam rumah, korban Luh ACP kemudian minta bantuan Nyoman Parwata menghubungi keluarganya di Sesetan, Denpasar Selatan. Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika desak kepolisian untuk segera menangkap pelaku penculikan bocah Luh ACP. "Tugas polisi sekarang adalah nangkep (menangkap) dan mengungkap, harus dapat," tandas Gubernur Pastika di sela-sela pelantikan anggota Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak (KPPA) Daerah Bali di Denpasar, Kamis kemarin.

Pastika mengingatkan pelaku penculikan disertai dugaan pemerkosaan terhgadap korban ini harus dihukum seberat-beratnya untuk memberikan efek jera. "Saya harap kepolisian menangani secara sungguh-sungguh kasus ini dan membawa ke pengadilan. Pelaku harus mendapat ganjaran setimpal sesuai hukum yang berlaku," tegas mantan Kapolda Bali ini.

Pastika juga menekankan pentingnya upaya pencegahan agar kasus kekerasan anak tidak terus bererulang. "Harus cari akar persoalannya, seperti aspek ideologi, politik, sosial budaya, agama, dekadensi moral, pengangguran, dan kemiskinan,” katanya.

Di sisi lain, anggota Komisi IV DPRD Bali dari Fraksi PDIP, Ketut Mandia, menyatakan dengan adanya Komisi Anak, setidaknya kasus-kasus kekerasan dan penculikan harus bisa diatasi. “Sekarang Komisi Anak sudah ada, mereka harus gerak cepat melakukan upaya. Apa yang sudah disampaikan dalam visi-misi ketika melamar jadi komisioner, lakukanlah sekarang. Kami menunggu action mereka,” ujar Mandia saat dikonfirmasi terpisah, Kamis kemarin.

Mandia menyebutkan, kasus penculikan anak yang terus terjadi tidak bisa dibebankan kepada aparat keamanan saja. “Kita semua berperan. Orangtua, petugas keamanan, kepala lingkungan ikut berperan. Yang penting sekarang melakukan pencegahan supaya tidak terus terjadi,” tandas politisi PDIP asal Banjar Sente, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung ini.

Sedangkan anggota KPPA Daerah Bali, AA Sagung Anie Asmoro, mengatakan pihaknya akan menggelar rapat, Jumat (7/10) ini, untuk melakukan langkah- langkah menangani kasus penculikan anak. “Secara lisan, kita sudah koordinasi dengan pihak terkait terhadap penanganan penculikan anak. Besok kita segera rapat dan menyiapkan langkah-langkah untuk menangani persoalan penculikan anak ini,” papar Srikandi Golkar asal Puri Jero Kuta, Denpasar ini. * rez,nat

Komentar