nusabali

98 Pegawai OPD di Jembrana Dirapid Test, 5 Reaktif

Kasus Meninggal Covid-19 di Bali Bertambah 1 Orang

  • www.nusabali.com-98-pegawai-opd-di-jembrana-dirapid-test-5-reaktif

NEGARA, NusaBali
Sebanyak 98 orang pegawai termasuk pejabat di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jembrana mengikuti rapid test di belakang halaman kantor setempat, Sabtu (22/8).

Rapid test massal ini digelar menindaklanjuti adanya salah satu Kepala Bidang (Kabid) di OPD setempat yang terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (20/8) lalu. Dari 98 orang yang mengikuti rapid test massal ini ada 5 orang hasilnya reaktif.

Sejatinya, ada 108 pegawai di satu lingkungan kantor dengan Kabid berinisial A yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut. Dari total 108 pegawai itu, 4 diantaranya masuk sebagai kontak erat dengan ibu A. Keempatnya itu telah mengikuti pengambilan sampel swab pada, Jumat (21/8), yang hasilnya sementara masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi RSUP Sanglah, Denpasar. Sedangkan 104 pegawai lainnya yang di luar kontak erat, dijadwalkan mengikuti rapid test.

Namun dari 104 pegawai yang dijadwalkan mengikuti rapid test di halaman belakangan kantor setempat, Sabtu pagi hingga siang kemarin, ada 6 orang yang tidak hadir.

"Yang belum rapid test hari ini, karena alasan acara lain, nanti diminta rapid test di Puskesmas terdekat. Nanti yang belum dijadwalkan secepatnya," ujar Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana, dr Gusti Agung Putu Arisantha, yang juga memantau langsung pelaksanaan rapid test massal pada, Sabtu kemarin itu.

Arisantha mengatakan, di samping 4 orang pegawai sekantor, juga ada 5 orang masuk kontak erat dengan ibu A itu. Kelima orang lainnya yang salah satunya merupakan pegawai di salah satu OPD lain dan 4 orang yang merupakan keluarga ibu A itu juga sudah diambil sampel swab pada, Jumat (24/9) lalu. "Jadi total tracing kontak erat ibu A itu ada 9 orang. Yang kontak erat semuanya diswab. Hasilnya masih menunggu. Kemudian para pegawai di luar yang kontak erat juga dirapid test untuk penguatan tracing," ucapnya.

Menurut Arisantha, untuk yang masuk kontak erat, telah diminta melaksanakan karantina mandiri sambil menunggu hasil tes swab. Karantina mandiri itu juga ditekankan kepada 5 orang pegawai yang kemarin terdeteksi reaktif rapid test.

"Lima orang yang reaktif hari ini (kemarin, red) kami jadwalkan mengikuti tes swab hari Senin (24/8) nanti. Harapan kami, 6 pegawai di luar kontak erat yang belum mengikuti rapid test hari ini, kita harapkan sudah dirapid test paling lambat, Senin (24/8). Jaga-jaga semisal ada yang reaktif agar sekalian dites swab," ujarnya.

Sampai saat ini, kata Arisantha, tidak diberlakukan kebijakan penutupan kantor di tempat ibu A. Pertimbangannya ibu A yang diketahui positif Covid-19 bersama anaknya berusia 22 tahun itu sebelumnya diduga tertular Covid-19 di Buleleng. Bukan dari lingkungan kantornya. "Kantor tetap dibuka. Kecuali banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19, baru akan dikaji apakah perlu menutup kantor. Yang pasti saat ini untuk yang kontak erat dan yang ditemukan reaktif rapid test, sudah dikarantina sambil menunggu hasil swab," ucap Arisantha yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana ini.

Sementara kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Bali kembali bertambah sebanyak 1 orang per Sabtu kemarin. Kasus baru bertambah sebanyak 78 orang sehingga total kumulatif kasus Covid-19 di Bali saat ini mencapai 4.446 orang. Sedangkan kasus sembuh bertambah sebanyak 67 orang, sehingga kasus total kumulatif sembuh menjadi 3.881 orang.

Mengutip informasi dari website infocorona.baliprov.go.id, satu kasus meninggal berasal dari Gianyar. Dengan demikian, total kasus meninggal menjadi 52 orang (50 WNI dan 2 WNA) atau 1,17 persen dari total 4.446 kasus positif. Sebanyak 52 kasus meninggal di antaranya berasal dari Denpasar 15 orang, Badung 12 orang, Karangasem 8 orang, Gianyar 7 orang, Buleleng 3 orang, Bangli 2 orang, Tabanan 2 orang, WNA 2 orang, Klungkung 1 orang.

Sementara itu, penambahan sebanyak 78 orang kasus baru semuanya merupakan kasus transmisi lokal. Sebaran kasus baru antara ini berasal dari Buleleng 15 orang, Denpasar 12 orang, Bangli 11 orang, Karangasem 10 orang, Badung 10 orang, Gianyar 10 orang, Tabanan 6 orang, Klungkung 2 orang, dan Jembrana 2 orang. Hingga saat ini jumlah kumulatif kasus covid-19 di Bali mencapai 4.446 orang (4.424 WNI dan 22 WNA).

Jika dirinci berdasarkan sumber penularan, kasus transmisi lokal mencapai 4.054 orang (4.042 WNI dan 12 WNA) atau 91,18 persen. Sedangkan PPLN WNI sebanyak 298 orang atau 6,70 persen, kasus imported case WNA sebanyak 8 orang atau 0,18 persen, dan kasus PPDN sebanyak 86 orang (84 WNI dan 2 WNA) atau 1,94 persen.

Sedangkan kasus sembuh bertambah sebanyak 67 orang dari kasus transmisi lokal, sehingga menambah total kumulatif sembuh menjadi 3.881 orang (3.861 WNI dan 20 WNA) atau 87,29 persen dari total 4.446 kasus positif. Pasien sembuh antara lain berasal dari Buleleng sebanyak 17 orang, Denpasar 14 orang, Bangli 11 orang, Klungkung 8 orang, Badung 6 orang, Gianyar 6 orang, Karangasem 3 orang, dan Tabanan 2 orang. Sementara kasus yang masih dalam perawatan berjumlah 513 orang WNI atau 11,54 persen yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. *ode,ind

Komentar