nusabali

Buleleng Usul Isolasi Mandiri di Hotel

Dalam Sehari, Tabanan Diterjang Ledakan 10 Kasus Baru Covid-19

  • www.nusabali.com-buleleng-usul-isolasi-mandiri-di-hotel

Bupati Agus Suradnyana minta Kapolres Buleleng tertibkan tajen yang mulai ramai lagi di desa-desa, tanpa mengindahkan protokol cegah Covid-19

SINGARAJA, NusaBali

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng kembali melakukan kajian terhadap perkembangan kasus transmisi lokal yang semakin masif. Salah satunya, usulkan isolasi mandiri di hotel bagi kasus konfirmasi asimtomatik (tanpa gejala), untuk memudahkan pemantauan dan pengetatan disiplin, sehingga tidak menularkan virus Corona ke keluarga dan tetangganya.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mengatakan opsi untuk lakukan isolasi mandiri di hotel ini sedang diusulkan ke Gubernur Bali. Opsi tersebut muncul setelah ada lonjakan kasus baru transmisi lokal Covid-19 pasca dibukanya new normal, 9 Juli 2020 lalu.

“Sedang disiapkan kajian dan nanti kami akan mohonkan ke provinsi skema isolasi mandiri yang lebih ketat dan mengambil langkah sesuai dengan kemampuan keuangan,” jelas Bupati Agus Suradnyana yang juga Ketua GTPP Covid-19 Buleleng di Singaraja, Kamis (20/8).

Namun, Bupati Agus Suradnyana tidak mau membeberkan skema yang sedang dikaji dan diusulkan ke Gubernur Bali ini. Menurut Agus Suradnyana, skema yang berasal dari kajian itu, mempertimbangkan isolasi mandiri yang diizinkan di rumah sangat rentan sebagai karier. Pasien konfirmasi asimtomatik sangat mudah menulari anggota keluarga dan tetangganya, karena pemantauan terhadap mereka tidak dapat dilakukan secara maksimal.

Menurut Agus Suradnyana, skema isolasi mandiri di hotel atau sarana lainnya diyakini dapat mencegah penularan Covid-19, karena lebih mudah memantau dan pasien baru dipulangkan setelah dinyatakan sembuh. “Sekarang kan susah saya kontrol, longgar sekali. Berita di media soal obat ditemukan, membuat orang mulai tidak takut,” jelas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Selain itu, Agus Suradnyana juga secara khusus meminta Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sinar Subawa, untuk menertibkan tajen yang mulai ramai lagi digelar di desa-desa. Bahkan, dari pantauan Agus Suradnyana, tajen mengabaikan protokol kesehatan, salah satunya tidak menggunakan masker. “Orang metajen itu menggunakan kode dari kejauhan saja, sudah langsung bisa diselenggarkan pakai bahasa tubuh dan kepercayaan. Saya bukan melarang orang metajen, tetapi tunda dulu-lah. Sekarnag tajen marak sekali di desa-desa,” keluhnya.

Di Buleleng sendiri belakangan kembali terjadi ledakan kasus Covid-19, yang semuanya merupakan transmisi lokal (penularan di daerah). Per Kamis kemarin, ada tambahan 10 kasus baru Corona di Buleleng. Dari jumlah itu, 5 kasus terjadi di wilayah Kecamagtan Buleleng, sementara 5 kasus lainnya masing-masing muncul di Kecamatan Banjar, Kecamatan Seririt, Kecamatan Sawan, Kecamatan Sukasada, dan Kecamatan Kubutambahan.

Dengan tambahan 10 pasien baru per Kamis kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 berdasarkan laporan GTPP Provinsi Bali kini mencapai 276 kasus. Dari jumlah itu, 235 orang sudah berhasil sembuh, 38 pasien masih dalam perawatan, dan 3 orang lagi meninggal dunia.


Sementara itu, pada hari yang sama, Kamis kemarin, juga terjadi ledakan 10 kasus baru Corona di Tabanan. Inilah rekor kasus harian tertinggi di Tabanan selama 5 bulan pandemi. Tambahan 10 kasus baru Covid-19 di Tabanan, Kamis kemarin, berasal dari berbagai profesi, seperti PNS, bidan, perawat, hingga pamangku.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Tabanan, Putu Dian Setiawan, mengatakan kasus baru kemarin meliputi seorang pamangku laki-laki usia 80 tahun asal Desa Cepaka (Kecamatan Kediri), pria 55 tahun asal Desa Batusesa (Kecamatan Baturiti), perempuan karyawan swasta usia 27 tahun dari Desa Kediri (Kecamatan Kediri), perawat pria usia 29 tahun dari Desa Denbantas (Kecamatan Tabanan), bidan usia 28 tahun dari Desa Antosari (Kecamatan Selemadeg Barat), perempuan 24 tahun asal Desa Kerambitan (Kecamatan Kerambitan), pria pensiunan PNS usia 61 tahun asal Desa Bajera (Kecamatan Selemadeg), pria 62 asal Desa Bongan (Kecamatan Tabanan), pria 55 tahun asal Desa Bongan (Kecamatan Tabanan), dan pria 89 tahun asal Desa Tajen (Kecamatan Penebel).

Menurut Dian Setiawan, 3 orang dari 10 pasien baru Corona ini menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. “Sedangkan 7 orang lagi dikarantina di rumah sakit berbeda, seperti RS Nyitdah, BRSU Tabanan, RSD Mangusada (Badung), dan RSUP Sanglah (Denpasar),” jelas Kadis Kominfo dan Statistik Tabanan ini.

Pada saat bersamaan kemarin, dilaporkan 10 pasien di Tabanan yang berhasil sembuh. Rincianya, 5 orang dari Desa Marga Dauh Puri (Kecamatan Marga), 2 orang dari Desa Pandak Gede (Kecamatan Kediri), 1 orang dari Desa Angseri (Kecamatan Baturiti), 1 orang dari Desa Samsam (Kecamatan Kerambitan), dan 1 orang Desa Kerambitan (Kecamatan Kerambitan).

Dengan tambahan 10 pasien baru kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Tabanan kini mencapai 209 kasus. Dari jumlah itu, 159 orang sudah berhasil sembuh, 48 pasien masih dalam perawatan, dan 2 orang lagi meninggal dunia.

Sementara, secara keseluruhan di Bali muncul 72 kasus baru Covid-19 per Ka-mis kemarin. Berdasarkan data yang dirilis GTPP Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak terjadi Buleleng dan Tabanan masing-masing dengan 10 kasus baru, disusul Denpaar (9 kasus baru), Badung (9 kasus baru), Bangli (9 kasus baru), Gianyar (9 kasus baru), Klungkung (7 kasus baru), Karangasem (5 kasus baru), dan Jembrana (4 kasus baru).

Dengan tambahan 72 pasien baru kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 4.292 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 3.900 orang atau 90,87 persen dari total 4.292 kasus positif. Sisanya, 298 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (6,94 persen), 86 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (2,00 persen), dan 8 orang WNA (0,19 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Denpasar, yakni mencapai 1.493 kasus, yang mana 1.428 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 585 kasus positif Corona, Bangli (462 kasus), Gianyar (420 kasus), Klungkung (404 kasus), Karangasem (308 kasus), Buleleng (276 kasus), Tabanan (209 kasus), dan Jembrana paling ‘steril’ (dengan 81 kasus).

Pada hari yang sama, Kamis kemarin, kembali terdapat tambahan 50 pasien Corona di Bali yang berhasil sembuh. Jumlah tambahan pasien sembuh terba-nyak berada di Buleleng mencapai 12 orang. Disusul kemudian di Tabanan tambahan 10 pasien sembuh, Klungkung (9 pasien sembuh), Denpasar (7 pasien sembuh), Badung (6 pasien sembuh), Gianyar (4 pasien sembuh), dan Bangli (2 pasien sembuh).

Dengan tambahan 50 pasien sembuh kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 3.751 orang. Ang-ka kesembuhan di Bali kini mencapai 87,39 persen dari total 4.292 kasus positif. Ini turun jauh dengan rekor kesembuhan tertinggi di Bali mencapai 88,17 persen per Senin (17/8) lalu.

Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan tinggal 490 orang atau 11,42 persen dari total 4.292 kasus positif. Sedangkan jumlah kumulatif pasien Corona di Bali yang meninggal dunia tetap 51 orang atau 1,19 persen dari total 4.292 kasus positif. Mereka terdiri dari 49 orang WNI dan 2 orang WNA. *k23,des,ind

Komentar