nusabali

Parta Minta BPOM Perketat Pengawasan Jual Beli Obat Online

  • www.nusabali.com-parta-minta-bpom-perketat-pengawasan-jual-beli-obat-online

DENPASAR,NusaBali
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Nyoman Parta meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengawasi ketat penjualan obat secara online karena ditengarai banyak obat palsu yang beredar di pasaran.

Hal itu diungkapkan Nyoman Parta kepada NusaBali, Kamis (20/8), terkait dengan aspirasi usaha kecil dan menengah yang memproduksi obat dan makanan bersumber dari tanaman tradisional Nusantara. Selain masalah aspirasi usaha home industri obat tradisional, Parta juga mendorong pengawasan ketat terhadap jual beli obat online. "Saya berharap BPOM lebih mendorong produksi obat dengan sumber tanaman tradisional Nusantara. Sekarang banyak praktik jual beli obat herbal yang online. Ternyata banyak juga obat palsu yang diperjual belikan secara online," ujar Parta.

Menurut Parta, BPOM harus memberikan kemudahan, bantuan dan pendampingan proses perizinan kepada pelaku usaha dan koperasi yang bergerak dibidang pengolahan rempah-rempah tradisional, jamu, makanan olahan tradisional. "Supaya UMKM yang bergerak di usaha obat dan makanan olahan tradisional ini bisa tumbuh, membangkitkan perekonomian masyarakat," ujar politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar ini.

Menurut Parta, saat ini banyak keluhan disampaikan UMKM karena persyaratan perizinan yang menjelimet. "Contoh prosedur izin edar tentang lay out produksi yang rumit, standar produksi dan peralatan terlalu tinggi bagi home industri. Ini paling jadi keluhan di pelaku usaha, " ujar mantan Ketua Komisi IV DPRD Bali ini.

Ditegaskan Parta, untuk syarat produksi pangan lainnya yang juga berat, misalnya pelaku usaha harus ada konsultasi denah produksi, ruang ganti karyawan, ruang produksi, gudang bahan baku, gudang kemas, gudang produk jadi, hingga toilet di luar ruangan produksi. "Belum lagi harus ada apoteker sebagai penanggung jawab, memiliki fasilitas produksi, memiliki fasilitas laboratorium. Hal ini memberatkan," tegasnya.

"Gimana kalau home industri rumahnya kurang 1 are? Pasti susah. Syarat begini harus dievaluasi. Begitu juga syarat menyiapkan  apoteker. Saya sendiri mengusulkan agar tamatan sarjana usada di Bali yang menguasai ayurveda diberdayakan. Kan banyak itu," kata Parta. *nat

Komentar