nusabali

Tukad Buleleng Dijernihkan Pakai Eco Enzyme

  • www.nusabali.com-tukad-buleleng-dijernihkan-pakai-eco-enzyme

Jika uji coba ini berhasil, pengaplikasian eco enzyme akan dilakukan di sungai-sungai lain di Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 250 liter cairan eco enzyme dituangkan ke Tukad Buleleng bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI ke-75, Senin (17/8) sore. Penuangan cairan fermentasi sampah organik yang diyakini memiliki multi fungsi itu dilakukan untuk menjernihkan air Tukad Buleleng yang saat ini masih sangat kotor. Uji coba penjernihan air Tukad Buleleng menggandeng Komunitas Eco Enzyme Buleleng.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, penuangan cairan eco enzyme di Tukad Buleleng dijadikan uji coba untuk mengatasi polusi air sungai akibat limbah rumah tangga yang bermuara di sana. Uji coba penjernihan Tukad Buleleng ini akan dilakukan secara terjadwal selama tiga bulan ke depan. “Selain menggaungkan pengelolaan sampah organik menjadi eco enzyme yang dimanfaatkan untuk pemeliharaan lingkungan, kami menggandeng komunitas setiap dua minggu sekali selama tiga bulan akan melakukan pemeliharaan air Tukad Buleleng ini,” jelas Kadis Ariadi.

Menurutnya perbaikan kualitas air di Tukad Buleleng sudah saatnya dilakukan perbaikan. Dinas Lingkungan Hidup pun disebut mantan Camat Gerokgak ini sudah sempat melakukan uji lab kualitas air Tukad Buleleng dan hasilnya memang sesuai dengan kondisi fisik yang dilihat kasat mata. “Hasil pengukuran di laboratorium lingkungan kami kualitas masih di level 4, masih sangat kotor, sehingga perlu dilakukan peningkatan kualitas air untuk mendukung program kali bersih,” kata Kadis Ariadi.

Penuangan cairan eco enzyme dilakukan di tiga titik, selain di atas jembatan tua eks Pelabuhan Buleleng, juga dilaksanakan di sebelah utara jembatan Banyuning dan wilayah Buitan, Kelurahan Banjar Bali, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Ariadi juga mengatakan jika uji coba ini berhasil, pengaplikasian eco enzyme akan dilakukan di sungai-sungai lain di Buleleng. Selain itu sosialisasi dan pelatihan pembuatan eco enzyme di PKK lima kelurahan penyangga tukad Buleleng juga sudah dilakukan untuk mendukung penjernihan air.

Ketua Komunitas Eco Enzyme Buleleng, Feri Tanaya, mengatakan sebagai penyuplai cairan eco enzyme tiga bulan ke depan untuk menjernihkan air Tukad Buleleng mengaku sudah siap dengan 3 ribu liter eco enzyme yang diproduksi sejak bulan Februari oleh anggota komunitasnya. Feri pun optimis dapat mewujudkan penjernihan Tukad Buleleng selama tiga bulan pemeliharaan. “Nanti kami akan menuang kembali eco enzyme  setiap dua minggu sekali selama tiga bulan, tetapi perlu juga diikuti masyarakat dengan penggunaan eco enzyme di rumah sehingga meminimalisir unsur kimia yang bermuara di tukan Buleleng,” kata dia.

Semnetara itu Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mengatakan dirinya menunggu hasil uji coba penuangan cairan eco enzyme secara terukur. Jika berhasil, penjernihan air Tukad Buleleng perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur bangunan penahan air laut dengan tiga pintu. Sehingga begitu dialirkan ke laut, airnya sudah bersih. “Kalau memang eco enzyme memberikan hasil, bagus sekali. Saya tidak bilang hebat, tetapi saya menunggu waktunya, harus terukur semua, biar tidak kita abal-abal. Coba dulu biar ada hasil terukur, kalau terukur mau bagus baru sosialisasi ulang yang lebih gempita,” tegas dia.*k23

Komentar