nusabali

Ditinggal Melayat, Rumah Terbakar

  • www.nusabali.com-ditinggal-melayat-rumah-terbakar

NEGARA, NusaBali
Sebuah rumah milik I Ketut Windu,66, di Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Jembrana, terbakar, Jumat (14/8) siang.

Kebakaran diduga akibat percikan api dupa ini terjadi ketika sang pemilik rumah bersama keluarganya pergi melayat ke rumah saudaranya. Kebakaran itu pertama kali diketahui tetangga korban, Dewa Made Dwi Kerti Mei Antari,48, sekitar pukul 12.45 Wita. Saat itu, saksi yang melihat kepulan asap dan api membungbung dari atap rumah korban, langsung memanggil anaknya untuk memberitahu warga sekitar lainnya. Selain minta bantuan agar segera menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana, saksi juga langsung menghubungi salah satu keluarga korban.

Menerima laporan kebakaran tersebut, pihak Damkar Satpol PP Jembrana langsung menerjunkan 3 unit mobil damkar ke KTP. Setelah dilakukan penyemprotan selama hampir sejam, api yang sempat membesar pada salah satu kamar tempat tidur pada rumah itu, berhasil dipadamkan memasuki sekitar pukul 14.00 Wita. “Tadi menghabiskan 3 tangki air. Karena api sudah besar, agar tidak merembet ke atap, beberapa genteng kami bongkar,” ucap Kasi Damkar Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) pada Satpol PP Jembrana, Kade Bagus Darmawan.

Menurut Bagus Darmawan, saat kejadian kebakaran tersebut, kebetulan rumah korban dalam keadaan kosong. Di mana korban bersama keluarganya, pergi melayat ke rumah salah satu saudara korban di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya. Sebelum pergi meninggalkan rumah, korban sempat menghaturkan canang sari dan dupa di pelangkiran kamar korban.  “Diperkirakan karena api dupa di pelangkiran. Tadi dari petugas Kepolisian sudah turun melakukan olah TKP,” ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita menjelaskan, sesuai keterangan korban dan hasil olah TKP, kebakaran rumah itu diduga kuat karena api dupa di pelangkiran kamar tidur korban. Dupa itu, sebelumnya ditaruh pada sekitar pukul 08.30 Wita. Kemudian korban bersama keluarganya, pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 10.00 Wita. “Karena rumah kosong, baru diketahui setelah api sudah membesar. Kemungkinan, api dupa awalnya merembet ke pelangkiran, dan jatuh ke kasur yang tepat ada di bawah pelangkiran, sehingga api membesar,” ujarnya.

Dalam kebakaran tersebut, sambung AKP Yogie, tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Namun selain menghanguskan kasur beserta dipan, kebakaran itu juga menghanguskan sebuah TV, jendela dan bagian atap rumah korban.  Total kerugian materi dalam kebakaran itu, diperkirakan sekitar Rp 75 juta. *ode

Komentar