nusabali

Sempat Reda, Corona Berkecamuk Lagi di Jembrana

Setelah Kakek-Anak, Giliran Nenek dan Cucunya Terpapar Covid-19

  • www.nusabali.com-sempat-reda-corona-berkecamuk-lagi-di-jembrana

NEGARA, NusaBali
Sempat lama reda, Kabupaten Jembrana kembali diterjang tambahan 3 kasus baru Covid-19, Jumat (14/8), yang semuanya merupakan transmisi lokal (penularan di daerah).

Walhasil, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Jembrana kini mencapai 72 kasus. Namun, Jembrana masih tetap menjadi daerah paling ‘steril’ pandemi di Bali. Dari 3 kasus baru Covid-19 di Jembrana per Jumat kemarin, 2 orang di antaranya merupakan warga Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, yang terdiri dari bocah perempuan usia 8 tahun dan neneknya. Sedangkan satu kasus lagi menimpa seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun dari Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha, mengatakan 2 kasus baru asal Desa Candikusuma itu merupakan keluarga dari perempuan berunisian NA, 38, pasien terkonfirmasi positif Corona yang kini masih dirawat di Ruang Isolasi RSUD Negara. NA ini sudah lebih dulu dinyatakan positif Covid-19, Jumat (7/8) lalu.

“Dari tracing pasien ibu asal Desa Candikusuma itu, ditemukan 2 orang yang juga positif Covid-19. Mereka masing-masing anak kandungnya berusia 8 tahun dan ibunya (nenek si anak, Red),” ujar dr Arisantha dalam keterangan persnya di Negara, Jumat kemarin.

Menurut dr Arisantha, sebelumnya ayah dari NA juga tercatat sebagai salah satu satu pasien terkonfirmasi Covid-19, yang sempat dirawat di Ruang Isolasi RSUD Negara. Ayahnya itu adalah seorang sopir Jawa-Bali, yang paling awal terkonfirmasi positif Corona, 26 Juli 2020 dan telah dinyatakan sembuh per 6 Agustus 2020.

“Jadi, dalam lingkungan keluarga pasien asal Desa Candikusuma ini terdapat 4 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terdiri dari kakek, nenek, anak, dan cucu. Sampai sat ini, baru kakeknya yang sembuh,” katanya.

Sedangkan satu pasien baru Covid-19 dari Kelurahan Loloan Barat, per Jumat kemarin, adalah seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun. Bocah ini bukan merupakan tracing dari kasus-kasus sebelumnya. Namun, bocah ini awalnya termasuk salah satu pasien suspect Corona di RSUD Negara, yang sempat mengeluhkan demam.

Karena ada gejala klinis, kata dr Arisantha, maka dilakukan rapid test terhadap bocah ini. Karena hasilnya reaktif berdasar rapid test, maka dilanjutkan dengan uji swab. Ternyata, bocah asal Loloan Barat ini terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dari mana sumber penularan bocah asal Loloan Barat ini, masih kami telusuri. Petu0gas surveillans masih turun, karena hasil positif Covid-19 itu juga baru kami terima Kamis (13/8) petang. Untuk contact tracingnya, nanti kami rencanakan segera di-tes swab, terutama keluarga terdekatnya,” tandas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana ini.

Dengan tambahan 3 pasien baru, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Jembrana hingga saat ini mencapai 72 kasus, yang mana 37 orang merupakan transmisi lokal, 29 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan luar negeri, dan 9 orang imported case dari WNI yang punya riwayat perjalanan ke luar daerah Bali.

Berdasarkan sebarannya, jumlah kasus terbanyak berada di wilayah Kecamatan Negara yakni 28 kasus, disusu Kecamatan Melaya (17 kasus), Kecamatan Mendoyo (13 kasus), Kecamatan Jembrana (9 kasus), dan Kecamatan Pekutatan (5 kasus). Dari jumlah itu, 59 orang sudah dinyatakan sembuh, 12 orang lagi masih dalam perawatan, dan 1 orang meninggal (namun belum masuk data GTPP Covid-19 Provinsi Bali).

Meski diterjang tambahan 3 kasus per Jumat kemarin, Jembrana tetap menjadi daerah di Bali yang paling steril pandemi Covid-19. Jembrana berada di posisi juru kunci jumlah kasus Covid-19, setingkat di bawah Tabanan yang memiliki 172 kasus Corona.

Tambahan 3 kasus baru di Jembrana per Jumat kemarin, terbilang mengejutkan. Sebab, pandemi Covid-19 di Jembrana sempat lama reda. Jembrana cukup lama bertahan dengan 69 kasus Corona sejak terakhir kali terjadi tamnbahan 3 pasien per 7 Agustus 2020 lalu.

Berdasarkan catatan NusaBali, sebelumnya Jembran juga sempat lama bertahan dengan total 59 kasus Corona, sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2020, sebelum kemudian ada tanbahan 1 pasien baru per 2 Agustus 2020. Selanjutnya, Jembrana masih sempat diterjang tambahan 6 kasus baru per 5 Agustus 2020. *ode

Komentar