nusabali

Kali Pertama, Kesembuhan di Bali Tembus 87,22 Persen

Karangasem Turun ke Zona Oranye Covid-19

  • www.nusabali.com-kali-pertama-kesembuhan-di-bali-tembus-8722-persen

DENPASAR, NusaBali
Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Bali mencapai rekor tertinggi yakni 87,22 persen dari total 3.927 kasus positif.

Ini setelah per Kamis (13/8) kembali terdapat tambahan 37 pasien sembuh, bersamaan dengan munculnya 35 kasus baru Corona. Sementara, Kabupaten Karangasem langsung turun ke zona oranye, setelah sempat dapat predikat ‘buruk’ zona merah peringkat teratas se-Indonesia.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, dari total 37 pasien yang berhasil sembuh per Kamis kemarin, jumlah terbanyak berada di Kota Denpasar yakni 13 orang. Sedangkan terbanyak kedua berada di Kabupaten Gianyar mencapai 8 pasien sembuh, disusul Badung (5 pasien sembuh), Tabanan (4 pasien sembuh), Klungkung (3 pasien sembuh), Bangli (2 pasien sembuh), dan Buleleng (2 pasi-en sembuh).

Dengan tambahan 37 pasien sembuh kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 3.425 orang. Ang-ka kesembuhan di Bali pun berhasil tembus 87,22 persen dari total 3.927 kasus positif atau naik 0,17 persen dibanding sehari sebelumnya. Inilah rekor kesembuhan tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 di Bali yang sudah berlangsung 5 bulan, memecahkan rekor sebelumnya yang mencapai 87,13 persen per 7 Agustus 2020.

Ini sekaligus melanjutkan trend jumlah pasien sembuh melampaui kasus baru di Bali, setelah sempat terhenti selama dua hari, Sabtu (8/8) dan Minggu (9/8). Trend pasien sembuh melampaui kasus baru di Bali sudah berlangsung sejak 23 Juli 2020, sebelum akhirnya terhenti per 8 Agustus 2020.

Barulah per Senin (10/8) kembali terjadi trend jumlah pasien sembuh melampaui kasus baru, ketika ada 40 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 39 kasus baru. Kemudian, ini berlanjut Selasa (11/8) ketika ada 48 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 45 kasus baru. Terakhir, Rabu (12/8), ada 32 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 30 kasus baru Corona.

Pada hari yang sama, Kamis kemarin, muncul 35 kasus baru positif Covid-19 di Bali, yang semuanya merupakan transmisi lokal. Tambahan kasus terba-nyak terjadi di Denpasar, Bangli, dan Gianyar masing-masing dengan 6 pasien baru Corona. Menyusul kemudian di Klungkung (5 kasus baru), Tanbanan (5 kasus baru), Buleleng (4 kasus baru), dan Badung (3 kasus baru). Daerah di Bali yang nihil kasus baru per Kamis kemarin adalah Karangasem dan Jembrana.

Dengan tambahan 35 pasien baru kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 3.927 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 3.534 orang atau 89,99 persen dari total 3.927 kasus positif. Sisanya, 298 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (7,59 persen), 87 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (2,22 persen), dan 8 orang WNA (0,20 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Denpasar, yakni mencapai 1.441 kasus, yang mana 1.376 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 546 kasus positif Corona, Bangli (402 kasus), Gianyar (372 kasus), Klungkung (360 kasus), Karangasem (283 kasus), Buleleng (232 kasus), Tabanan (168 kasus), dan Jembrana paling ‘steril’ (dengan 69 kasus).

Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan tinggal 453 orang atau hanya 11,53 persen dari total 3.927 kasus positif. Se-dangkan jumlah kumulatif pasien di Bali yang meninggal dunia tetap 49 orang atau 1,25 persen dari total 3.927 kasus positif. Mereka yang meninggal terdiri dari 47 orang WNI dan 2 orang WNA.

Sementara itu, Kabupaten Karangasem berhasil lepas dari predikat buruk sebagai zona merah Covid-19 peringkat teratas se-Indonesia. Karangasem kini sudah turun ke zona oranye atau risiko sedang, berdasarkan hasil evaluasi GTPP Covid-19 Nasional per 9 Agustus 2020.

Sebelumnya, Karangasem naik sebagai zona merah peringkat teratas se-Indonesia, berdasarkan evaluasi GTPP Covid-19 Nsasional per 2 Agustus 2020. Presdikat ‘buruk’ itu baru diungkap Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, dalam jumpa pers di Amlapura, Rabu (12/8).

Adalah Bupati Mas Sumatri sendiri yang kembali menjelaskan kalau Karangasem sudah turun status ke zona oranye saat ditemui NusaBali di kediamannya kawsasan Banjar Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kamis kemarin. Mas Sumatri menyebutkan, pembagian zona itu berdasarkan pengumpulan data dan kajian serta analisis dari pakar kesehatan, yang disertai indikator-indikator kesehatan masyarakat. Indikator itu meliputi epidemiologi (pergerakan kasus), tracing, pelayanan, dan lainnya. Indikator yang dikumpulkan memiliki bobot penilaian masing-masing.


Hasil perhitungan dan pembobotan tersebut dikelompokkan jadi 5 zona, yakni zona merah (risiko tinggi) dengan skor 33, zona oranye (risiko sedang) dengan skor 222, zona kuning (risiko rendah) dengan skor 177, zona hijau muda (tidak ada kasus) dengan skor 47, dan zona hijau (tidak terdampak) dengan skor 35. Menurut Mas Sumatri, Karangasem sudah turun ke zona oranye, karena terjadinya penurunan kasus positif Covid-19, penurunan kasus kematian, meningkatnya fasilitas pelayanan, dan cepatnya kinerja tim surveillance di lapangan.

"Ini artinya petugas di lapangan sudah kerja keras, mulai dari tim surveillance melakukan tracing di daerah yang ditemukan adas kasus meninggal karena Covid-19, optimalkan mengedukasi masyarakat, sehingga kasus positif menurun," jelas Mas Sumatri, yang kemarin didampingi Ketua GTPP Covid-19 Kecamatan Sidemen, AA Made Agung Surya Jaya.

Bahkan, kata Mas Sumatri, di Karangasem sempat terjadi nihil kasus baru yang disertai banyak pasien sembuh. "Sekarang tinggal menekan agar tidak lagi muncul kasus positif Covid-19, sehingga fokus menyembuhkan pasien yang tengah menjalani perawatan, sehingga Karangasem beralih status ke zona kuning, kalau bisa zona hijau," kata Bupati yang juga Ketua DPD NasDem Karangasem ini.

Berdasarkan data terbaru GTPP Covid-19 Provinsi Bali, per Kamis kemarin di Karangasem nihil kasus baru. Jumlah kumulatif positif Covid-19 di Karangasem hingga saat ini mencapai 283 kasus, di mana 260 orang di antaranya transmisi lokal. Dari jumlah itu, 220 orang sudah berhasil sembuh, 55 orang masih dalam perawatan, dan 8 orang lagi meninggal dunia. *ind,k16

Komentar