Diduga Korsleting Listrik, Lima Kios di Kuta Ludes Terbakar
Nihil Korban Jiwa, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
MANGUPURA, NusaBali
Satu deret ruko yang terletak di Jalan Mataram, Lingkungan/Banjar Pelasa, Kecamatan Kuta, Badung, ludes dilalap api pada Kamis (13/8) pagi.
Penyebab kebakaran itu diduga kuat karena hubungan pendek arus listrik (korsleting) dari salah satu toko yang ada di deretan ruko tersebut. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun, tidak ada yang mengetahui secara pasti awal mula kebakaran. Pasalnya, tidak ada aktivitas mencolok di lokasi, dan 5 orang pemilik kios yang berjualan di ruko itu belum beraktivitas. Sehingga, awal mula percikan api tidak diketahui dan warga sekitar baru menyadari kebakaran itu setelah api sudah membubung tinggi. Warga yang melihat api yang sudah membesar menghubungi keluarga pemilik. “Kejadiannya pagi sekitar pukul 07.25 Wita. Masyarakat belum banyak yang beraktivitas. Begitu juga dengan pemilik kios yang ada di ruko itu. Sehingga, tidak ada yang mengetahui secara pasti awal mulanya api itu. Meski demikian, masyarakat yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran,” kata sumber di Polsek Kuta, Kamis (13/8) siang.
Tim pemadam kebakaran yang mendapat laporan itu langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Namun, kondisi api saat itu sudah menjalar ke 5 kios yang menjual berbagai perabot rumah tangga, souvenir, dan obat. Tim kemudian berjibaku untuk memadamkan api agar tidak menjalar ke bangunan lain. “Meski laporannya terlambat, tapi penanganan dari tim pemadam kebakaran cukup cepat. Sehingga, kebakaran hanya terjadi di ruko yang berisi lima kios itu,” imbuh sumber tadi.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan dalam penanganan kebakaran ruko yang terjadi pada Kamis pagi, pihaknya mengerahkan belasan personel plus 6 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Dalam penjinakan api, pihaknya sedikit terkendala karena kondisi api sudah membesar. Selain itu, barang-barang yang dijual di kios adalah barang yang mudah terbakar.
“Saat tiba di lokasi, api sudah menjalar ke seluruh bangunan. Tim pemadam langsung bekerja maksimal untuk memutus penyebaran api ke bangunan lainnya. Apalagi, gedung yang terbakar sangat berdekatan dengan bangunan lain. Kami perlu waktu sekitar satu jam untuk memadamkan api,” ungkap Wirya.
Meski kebakaran yang menghanguskan deretan ruko dengan ukuran 25 meter x 5 meter itu menghanguskan 5 kios, beruntung tidak ada korban jiwa. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 500.000.000. Sementara, terkait penyebab kebakaran, Wirya menyebut masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian. Menurut Wirya, sesaat setelah api dijinakkan, tim dari kepolisian langsung melakukan olah TKP dan mencari tahu penyebab pasti kebakaran itu. “Penyebabnya masih diselidiki, tapi dugaan sementara korsleting listrik,” ujar Wirya. *dar
Informasi yang dihimpun, tidak ada yang mengetahui secara pasti awal mula kebakaran. Pasalnya, tidak ada aktivitas mencolok di lokasi, dan 5 orang pemilik kios yang berjualan di ruko itu belum beraktivitas. Sehingga, awal mula percikan api tidak diketahui dan warga sekitar baru menyadari kebakaran itu setelah api sudah membubung tinggi. Warga yang melihat api yang sudah membesar menghubungi keluarga pemilik. “Kejadiannya pagi sekitar pukul 07.25 Wita. Masyarakat belum banyak yang beraktivitas. Begitu juga dengan pemilik kios yang ada di ruko itu. Sehingga, tidak ada yang mengetahui secara pasti awal mulanya api itu. Meski demikian, masyarakat yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran,” kata sumber di Polsek Kuta, Kamis (13/8) siang.
Tim pemadam kebakaran yang mendapat laporan itu langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Namun, kondisi api saat itu sudah menjalar ke 5 kios yang menjual berbagai perabot rumah tangga, souvenir, dan obat. Tim kemudian berjibaku untuk memadamkan api agar tidak menjalar ke bangunan lain. “Meski laporannya terlambat, tapi penanganan dari tim pemadam kebakaran cukup cepat. Sehingga, kebakaran hanya terjadi di ruko yang berisi lima kios itu,” imbuh sumber tadi.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan dalam penanganan kebakaran ruko yang terjadi pada Kamis pagi, pihaknya mengerahkan belasan personel plus 6 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Dalam penjinakan api, pihaknya sedikit terkendala karena kondisi api sudah membesar. Selain itu, barang-barang yang dijual di kios adalah barang yang mudah terbakar.
“Saat tiba di lokasi, api sudah menjalar ke seluruh bangunan. Tim pemadam langsung bekerja maksimal untuk memutus penyebaran api ke bangunan lainnya. Apalagi, gedung yang terbakar sangat berdekatan dengan bangunan lain. Kami perlu waktu sekitar satu jam untuk memadamkan api,” ungkap Wirya.
Meski kebakaran yang menghanguskan deretan ruko dengan ukuran 25 meter x 5 meter itu menghanguskan 5 kios, beruntung tidak ada korban jiwa. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 500.000.000. Sementara, terkait penyebab kebakaran, Wirya menyebut masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian. Menurut Wirya, sesaat setelah api dijinakkan, tim dari kepolisian langsung melakukan olah TKP dan mencari tahu penyebab pasti kebakaran itu. “Penyebabnya masih diselidiki, tapi dugaan sementara korsleting listrik,” ujar Wirya. *dar
Komentar