nusabali

Perebutan Ketua Golkar Denpasar, Ngurah Agung Tantang Wandira

  • www.nusabali.com-perebutan-ketua-golkar-denpasar-ngurah-agung-tantang-wandira

DENPASAR, NusaBali
Kandidat incumbent I Wayan Mariyana Wandira dijagokan kembali menduduki jabatan Ketua DPD II Golkar Denpasar 2020-2025.

Namun, Mariyana Wandira akan mendapat tantangan dari Anak Agung Ngurah Agung dalam perembutan kursi Ketua DPD II Golkar Denpasar melalui Musyawarah Daerah (Musda), yang hingga kini belum ditentukan jadwalnya.

Mariyana Wandira adalah poliisi asal Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan yang kini masih menjabat Ketua DPD II Golkar Denpasar 2016-2020 dan sekaligus Wakil Ketua DPRD Denpasar 2019-2024 dari Fraksi Golkar. Sedangkan Ngurah Agung adalah politisi senior asal Puri Gerenceng, Denpasar Utara yang kini menjabat Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali.

Kepada NusaBali di Denpasar, Kamis (13/8), Ngurah Agung terang-terangan mengaku siap menantang Mariyana Wandira. Menurut Ngurah Agung, kepemimpinan di Golkar Denpasar harus ada regenerasi alias bukan orang itu-itu saja. "Kalau tidak ada yang maju bersaing melawan incumbent Mariyana Wandira, saya sebagai putra daerah Denpasar siap bersaing menjadi penantangnya di Musda Golkar nanti," tegas Ngurah Agung.

Ngurah Agung, yang dijuluki ‘politisi gila’ di lingkaran kader Golkar, mengatakan regenerasi harus dilakukan, sehingga demokrasi dalam organisasi Beringin tidak terkesan buntu. "Saya yakin banyak yang mau maju di Musda Golkar Denpasar. Tapi, mungkin ada rasa gentar dan khawatir tidak dapat dukungan. Kalau bagi saya, berproses dulu, urusan terpilih atau tidak, itu masalah belakangan," ujar politisi yang juga Ketua Persaudaraan Hindu-Muslim Provinsi Bali ini.

Menurut Ngurah Agung, jabatan Ketua DPD II Golkar Denpasar sudah dua periode dipegang Mariyana Wandira. Maka, Mariyana Wandira hanya bisa maju tarung lagi di Musda kalau memang direkomendasikan DPD I Golkar Bali. "Saya berharap supaya induk partai memberikan peluang dan kedepankan regenerasi di Golkar. Cukup dua periode saja. Kapan kader lain punya kesempatan?" pinta Ngurah Agung.

Ngurah Agung bahkan sudah siap dengan program memajukan partai kalau nanti terpilih sebagai Ketua DPD II Golkar Denpasar. "Saya sudah siap tawarkan program untuk memajukan partai, kalau nanti diberikan kesempatan memimpin Golkar Denpasar," tegas politisi yang selalu tampil dengan mengenakan udeng bak Patih Agung ini.

Wayan Mariyana Wandira sejak awal kembali diunggulkan memimpin DPD II Golkar Denpasar 2020-2025. Bahkan, informasi yang dihimpun NusaBali, Mariyana Wandira hampir pasti akan terpilih, karena mendapat dukungan dari 4 Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar, yakni PK Golkar Denpasar Barat, PK Golkar Denpasar Timur, PK Golkar Denpasar Selatan, dan PK Golkar Denpasar Utara.

"Lagipula, DPD I Gokkar Bali juga arahnya ke incumbent (Mariyawa Wandira, Red). Jadi, sudah selesai sebenarnya Musda Golkar Denpasar dengan genggaman Wandira," ungkap seorang kader Golkar.

Menurut sumber tadi, 1 suara dari Ormas Pendiri Partai Golkar (MKGR, SOKSI, Kosgoro) dan 1 suaea Ormas yang Didirikan Partai Golkar (AMPG dan KPPG) juga tidak akan ke mana-mana. Suara mereka semua mengarah ke Mariyana Wandira. Demikian pula 1 suara dari DPD II Golkar Denpasar. "Jadi, kemungkinan Wandira akan terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua DPD II Golkar Denpasar,” katanya.

Sebaliknya, Mariyana wandira tidakj mau sesumbar, meski dijagokan kembali pimpin Golkar Denpasar. "Ah, jangan ajawera (sesumbar). Intinya kalau memang kader dan aspirasi di bawah menginginkan, tentu saya siap berproses," ujar Wandira saat dikonfirmasi NusaBali, beberapa hari lalu.

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mengatakan agenda Musda Golkar Denpasar masih disusun. "Sejauh ini, belum ada ditetapkan jadwal untuk Musda Golkar Denpasar," tegas Sugawa Korry, Kamis kemarin.

Terkait syarat kader maju sebagai calok Ketua DPD II Golkar Denpasar di Musda nanti, menurut Sugawa Korry, siapa pun boleh tampil sepanjang memenuhi syarat dan mendapatkan rekomendasi DPD I Golkar Bali. "Kalau soal periode jabatan, juga tidak masalah sepanjang mendapat rekomendasi DPD I Golkar Bali," tegas Wakil Ketua DPRD Bali ini. *nat

Komentar