nusabali

Atasi Masalah Air Les-Penuktukan, Buleleng-Bangli Siapkan MoU

  • www.nusabali.com-atasi-masalah-air-les-penuktukan-buleleng-bangli-siapkan-mou

MoU dilakukan antara Bupati dengan Bupati, bukan desa adat dengan masyarakat, dan mencegah kerancuan, tidak akan diselesaikan kasus per kasus.

SINGARAJA, NusaBali

Pemkab Buleleng memutuskan membuat rancangan memorandum of understanding (MoU) dengan Pemkab Bangli terkait kerjasama pemenuhan kebutuhan air bersih di Desa Les dan Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Perjanjian pemanfaatan sumber air di Desa Batih,  Kecamatan Kintamani, Bangli untuk kelompok masyarakat Desa Les dan Penuktukan akan diambilalih Pemkab.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Rabu (12/8), mengatakan awal pekan lalu dirinya sudah sempat menyambangi Pemkab Bangli untuk berdiskusi mencari jalan keluar permasalahan air bersih yang sering memicu keributan terutama di musim kemarau akan dikembalikan pada MoU antar Bupati Buleleng dengan Bupati Bangli. Sehingga jelas aspek teknis dan volume modelnya. “Tadi sudah dirapatkan SKPD terkait, persoalan ini masih didiskusikan agar mengembalikan pada MoU Bupati dengan Bupati, bukan desa adat dengan masyarakat, tidak diselesaikan case per case biar tidak rancu,” jelas dia.

Bupati yang juga akrab disapa PAS ini sudah menugaskan sejumlah SKPDnya sesuai dengan tupoksinya. Secara teknis akan dikaji oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dibantu Perumda Tirta Hita Buleleng, sedangkan secara ekonomi dan niskala akan dikaji oleh Bagian Kesra. “Nanti akan dikoordinatori oleh Asisten I, melibatkan SKPD terkait karena tidak hanya teknis tetapi niskala juga karena ada ngaturang aci-aci di Batih nanti,” imbuh dia. Agus Suradnyana pun memastikan persoalan ini pasti akan selesai di tahun ini.

Sementara itu Pemkab Buleleng juga memprogramkan sejumlah penanganan masalah air bersih di Buleleng. Seperti melanjutkan pembangunan instalasi pipanisasi SPAM Air Sanih dengan memanfaatkan sisa debit 50 liter per detik. Namun program yang dirancang memenuhi kebutuhan air di wilayah Buleleng timur dari Desa Bondalem hingga Sambirenteng masih memerlukan suntikan dana dari Pemerintah Provinsi Bali.

Permohonan suntikan dana dari Pemprov Bali itu pun diamini Gubernur Bali Wayan Koster yang sempat bertandang ke Buleleng Rabu kemarin. Dia pun secara lugas menyetujui pembangunan pipanisasi untuk mendistribusikan sisa debit 50 liter per detik itu dengan anggaran Rp 20 miliar di tahun 2021. “Saya pikir sudah selesai, kalau memang belum selesai tuntaskan jangan terlalu lama. Malu kita saat ini masalah air masih jadi keributan,” tegas Gubernur Koster. *k23

Komentar