nusabali

Made Gianyar Dibidik Induk Partai

Suasana Panas Jelang Pilkada Bangli 2020

  • www.nusabali.com-made-gianyar-dibidik-induk-partai

Salah satu elite PDIP Bali mengatakan Made Gianyar dalam bidikan induk partai karena ditengarai akan lebih condong membela sang adik.

DENPASAR, NusaBali
Pilkada Bangli 2020 makin menghangat. Kader senior PDIP Bali yang notabene Bupati Bangli, I Made Gianyar, kini dibidik induk partainya. Hal itu dipicu majunya sang adik, I Made Subrata, sebagai Calon Bupati (Cabup) Bangli dari Partai Golkar.

Informasi yang dihimpun NusaBali, karena adiknya maju sebagai Calon Bupati Bangli berhadapan dengan kader PDIP, Sang Nyoman Sedana Artha, membuat DPP PDIP pasang mata dan telinga. Apalagi Made Gianyar mendadak mengatakan mengundurkan diri sebagai pengurus DPD PDIP Bali.

Made Gianyar yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDIP Bali memilih mundur dari kepengurusan, karena alasan tidak mampu mengendalikan sang adik I Made Subrata yang maju lewat Partai Golkar di Pilkada Bangli. Made Subrata bertandem dengan Ngakan Made Kutha Parwatha politisi senior PDIP sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bangli.

Salah satu elite PDIP Bali mengatakan Made Gianyar dalam bidikan induk partai karena ditengarai akan lebih condong membela sang adik. "Kalau ibarat sepak bola, Made Gianyar ibarat sudah siap-siap hadapi 12 pas. Apalagi rekomendasi calon di Bali akan segera terbit. Sanksi sih memang belum ada. Tapi berhadapan dengan pinalti," ujar kader elite tersebut dalam sambungan telepon kepada NusaBali ini.

Benarkah? Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali, I Wayan Sutena, dikonfirmasi NusaBali, Rabu (12/8) mengatakan DPD PDIP Bali menunggu keputusan DPP PDIP menerbitkan rekomendasi di Pilkada Bangli yang akan digelar pada 9 Desember 2020. "Untuk posisi Made Gianyar, ya induk partai di Provinsi Bali menunggu keputusan rekomendasi calon di Pilkada Bangli 2020. Partai memang sekarang mengamati saja Made Gianyar. Nanti keluar rekomendasi untuk Paslon, maka di sana akan dinilai kinerja dan komitmennya untuk partai," ujar Sutena.

Kata Sutena, instruksi partai di Pilkada 2020 nanti sudah pasti dan jelas bahwa setiap kader harus mengamankan rekomendasi dan memenangkan calon yang diusung partai. "Partai akan melihat bagaimana gerakan Made Gianyar untuk memenangkan paket calon yang akan kita usung. Nanti ada keputusan partai. Tunggu saja," kata politisi asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung ini.

Menurut Sutena, Made Gianyar sudah mundur dari kepengurusan DPD PDIP Bali. Proses pengunduran diri Made Gianyar sudah diajukan ke DPP PDIP. "Kalau mundur dari partai siapapun tidak bisa melarang. Tapi ini dalam peraturan organisasi tidak ada istilah pengunduran diri dari kepengurusan sebenarnya. Maka Made Gianyar tetap dalam pengamatan induk partai. Nanti apakah dia serius memenangkan calon yang akan diusung PDIP di Bangli atau tidak, itu kan setelah tahapan Pilkada Bangli berjalan. Akan ada penilaian," ungkap mantan Ketua DPRD Klungkung periode 1999-2004 ini.

"Yang jelas partai sudah merekam di lapangan. Ini berlaku untuk semua kader dan pengurus ketika Pilkada wajib mengamankan dan memenangkan paket calon yang diusung partai," tegas mantan anggota Komisi I DPRD Bali periode 2004-2009 ini. Sementara Bupati Bangli, I Made Gianyar, saat dikonfirmasi soal dirinya dalam pemantauan induk partai (PDIP), enggan berkomentar. "No comment dulu," ujarnya singkat via sambungan whatsapp, kemarin.

Sebelumnya Bupati Bangli, I Made Gianyar, mundur dari kepengurusan DPD PDIP Bali. Made Gianyar pilih meletakkan jabatan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDIP Bali dengan alasan gagal mengendalikan adik kandungnya, I Made Subrata, yang maju tarung ke Pilkada Bangli 2020 melalui Golkar. PDIP sendiri ancam pecat Made Gianyar, jika ternyata nanti cawe-cawe membela adiknya di Pilkada Bangli 2020.

Bupati Made Gianyar sudah resmi mengajukan surat pengunduran dirinya dari kepengurusan DPD PDIP Bali, Kamis (16/7). Surat pengunduran diri dikirim langsung ke Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Barung Niti Mandala Denpasar, Kamis sore pukul 15.40 Wita.

Menurut Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali, I Wayan Sutena, Bupati Made Gianyar mengajukan surat pengunduran diri sebagai pengurus partai. Namun, Bupati Bangli dua kali periode (2010-2015, 2016-2021) tersebut tetap sebagai kader PDIP. *nat, esa

Komentar