nusabali

Ogoh-ogoh Dilombakan secara Virtual

Pemkot Berikan Dana Pembinaan Rp 10 Juta untuk 417 ST

  • www.nusabali.com-ogoh-ogoh-dilombakan-secara-virtual

Sekaa Teruna yang tidak membuat Ogoh-ogoh juga akan mendapatkan dana pembinaan. Tetapi bukan video Ogoh-ogoh yang mereka kirimkan,  melainkan video yang mempromosikan ekonomi kreatif untuk kemajuan Kota Denpasar

DENPASAR, NusaBali

Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan Kota Denpasar akhirnya melombakan Ogoh-ogoh karya Sekaa Teruna (ST) secara virtual. Ogoh-ogoh yang ikut lomba ini tidak diarak, melainkan berupa video atau secara virtual sebagai antisipasi pemuda untuk berkerumun di masa pandemi Covid-19. Masing-masing ST bakal dapat dana pembinaan sebesar Rp 10 juta.

Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram yang dikonfirmasi, Rabu (12/8), mengatakan, pihaknya belum berani melakukan parade maupun pawai Ogoh-ogoh sehingga digelar lomba secara virtual. Dalam pelaksanaan lomba ini, masing-masing Sekaa Teruna (ST) diminta membuat video berdurasi dua sampai lima menit yang menceritakan tentang Ogoh-ogoh yang dibuat tersebut. Nanti lewat video inilah akan dinilai oleh dewan juri.

Dalam pelaksanaan lomba ini, Dinas Kebudayaan juga menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Denpasar. “Untuk teknis lengkap dan kapan mulai lombanya kami masih rapatkan. Intinya lomba dilakukan secara virtual untuk seluruh sekaa teruna di Kota Denpasar,” kata IGN Mataram.

Lomba Ogoh-ogoh ini, kata dia, akan dirangkaikan dengan event Denpasar Festival (Denfest) yang akan berlangsung selama tiga bulan, mulai Oktober sampai Desember 2020 dengan konsep virtual.

Menurut Kadisbud IGN Mataram, masing-masing ST bakal mendapatkan uang pembinaan seperti yang dijanjikan sebelumnya sebesar Rp 10 juta. Dana pembinaan tersebut baru akan keluar setelah peserta mengirimkan kriteria lomba berupa video sebagai ketentuan lomba. “Nanti dana pembinaan itu keluar atau cair, setelah Sekaa Teruna  yang memiliki Ogoh-ogoh menyerahkan video lomba biar sebagai bukti untuk mengeluarkan dana pembinaan,” kata IGN Mataram.

Kriteria lomba selengkapnya kata dia, masih dalam rancangan. Tetapi ada hal-hal teknis yang wajib dilakukan yakni membuat video. Di dalam video tersebut, ST yang memiliki Ogoh-ogoh wajib memberikan keterangan karya Ogoh-ogoh dan konsep serta tema yang digunakan. “Pembuatan video Ogoh-ogoh ini bukan diarak namun dibuatkan video yang menceritakan tentang Ogoh-ogoh yang dibuat tersebut, ya bisa dibuat di balai banjar masing-masing,” ujarnya.

Dikatakan IGN Mataram, di Denpasar ada sebanyak 417 Sekaa Teruna (ST), namun ada beberapa ST yang tidak membuat Ogoh-ogoh. Mereka yang tidak membuat Ogoh-ogoh nantinya juga akan mendapatkan dana pembinaan. Tetapi bukan video Ogoh-ogoh yang mereka kirimkan,  melainkan video untuk mempromosikan ekonomi kreatif untuk kemajuan Kota Denpasar.  “Ada seperti daerah Renon yang tidak membuat Ogoh-ogoh, nah untuk mendapatkan uang pembinaan, mereka harus membuat video yang berkaitan denga ekonomi kreatif,” jelasnya.

Kadisbud IGN Mataram berharap, setelah lomba diumumkan, peserta harusnya semakin cepat menyetorkan video agar dana pembinaan cepat terealisasi. Diungkapkannya, anggaran yang sudah siap dikeluarkan oleh Pemkot Denpasar khusus untuk lomba dan pembinaan Ogoh-ogoh ini sebesar Rp 4.170.000.000.  “Kalau sudah mulai lomba dan video sudah dikirimkan dana pembinaan langsung dicairkan. Untuk penilaian, kalau semua sudah menyetorkan video lomba semakin cepat semakin baik dan cepat untuk dinilai. Kalau teknis dan hadiah kami masih rancang,” tandasnya. *mis

Komentar