nusabali

PasarBali.id Gandeng Petani Meriahkan Pasar Gotong Royong Krama Bali

  • www.nusabali.com-pasarbaliid-gandeng-petani-meriahkan-pasar-gotong-royong-krama-bali

Produk pertanian, berupa beras, sayuran dan buah-buahan, didatangkan langsung dari para petani Bali.

DENPASAR, NusaBali.com
PasarBali.id menggandeng petani lokal Bali untuk mengikuti Pasar Gotong Royong yang diselenggarakan pemerintah di pelataran parkir Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi Bali, Jumat (7/8) lalu. Produk pertanian yang dijual adalah berbagai jenis sayur dari petani Bedugul. Selanjutnya buah-buahan lokal seperti mangga, pepaya dan khususnya jeruk, didatangkan dari petani Kayubihi Bangli. Sedangkan beras didatangkan dari petani Penebel.  

"Produk petani dan usaha lokal yang dihadirkan pada pasar gotong royong ini merupakan hasil panen langsung dari petani lokal Bali," kata Kadek Adnyana, Operation PasarBali.id.

Selain menggandeng petani berjualan langsung, ia ingin memberikan sample kualitas produk kepada para konsumen yang nantinya dapat membeli produk-produk tersebut secara online melalui platform pasarbali.id. 


Adnyana menambahkan, hadirnya platform digital di tengah masyarakat pada masa pandemi ini diharapkan dapat membantu  produsen maupun konsumen lebih dekat melakukan transaksi melalui platform digital yang diciptakan dengan sistem yang terintegrasi.

Ke depannya, kata Adnyana, platform ini akan terus dikembangkan ke arah marketplace yang nantinya memfasilitasi para petani, pedagang, nelayan, peternak dan usaha lokal Bali lebih mudah bertransaksi.

Sementara itu, Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra  mengapresiasi pencanangan pelaksanaan Pasar Gotong Royong Krama Bali ini. Diharapkan kegiatan yang didasari atas Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: 15036 Tahun 2020 tentang Program Pasar Gotong Royong Krama Bali mampu mempercepat pemulihan ekonomi.


“Dengan meningkatkan kepedulian pegawai dan karyawan serta masyarakat secara bergotong royong membantu petani, nelayan, pengrajin dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dengan menggunakan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali,” ujar Dewa Indra saat membuka kegiatan mewakili Gubernur Bali, Wayan Koster.

Lebih lanjut disampaikan pandemi Covid-19 telah berdampak secara ekonomi dan sosial yang mengakibatkan menurunnya pemasaran produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali. Pemerintah Daerah, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD dan pihak swasta yang relatif tidak terkena dampak diharapkan harus hadir dan peduli secara bersama-sama dalam melindungi para petani, nelayan, pengrajin, dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah melalui pelaksanaan Pasar Gotong Royong Krama Bali.

Program yang difasilitasi pemerintah provinsi Bali dengan mempertemukan secara langsung antara penjual dan pembeli produk pangan dan sandang lokal Bali. Pangan yang dimaksud adalah pangan yang menjadi kebutuhan dasar yang dikonsumsi sehari-hari. Pada kegiatan terdebut penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi secara langsung dengan harga lebih wajar serta sama-sama diutungkan.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali,  Ida Bagus Wisnuardhana, mengatakan sesuai hasil pendataan dan koordinasi untuk di tingkat provinsi tercatat terdapat 66 penyelenggara yakni sebanyak 22 di Instansi Vertikal dan BUMN/BUMD, 13 di lingkungan Kopertis dan perguruan tinggi, 6 di lingkungan Perbankan serta di 25 lokasi untuk Perangkat Daerah Provinsi Bali.*

Komentar